Pengertian Gangguan Kepribadian Anti-sosial
Gangguan kepribadian antisosial adalah salah satu jenis gangguan kejiwaan. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kemampuan seseorang dalam menilai baik-buruknya suatu hal. Akibatnya, pengidap gangguan kepribadian antisosial (disebut juga sosiopat) cenderung acuh terhadap orang lain maupun konsekuensi dari suatu tindakan. Para sosiopat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Mereka sebenarnya memiliki sedikit perasaan menyesal atau bersalah ketika melakukan hal yang tidak baik. Meskipun menyadarinya, hal itu tidak akan menghalangi tindakan yang akan dilakukan.
Gangguan kepribadian antisosial dapat membuat para pengidapnya melakukan tindakan kekerasan, penipuan, atau tindakan tidak terpuji lainnya demi keuntungan pribadi. Mereka mungkin akan melakukan tindakan pembelaan terhadap sikapnya tersebut, menjadi manipulatif, menyalahkan korban, dan acuh terhadap hak atau perasaan orang lain.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan gangguan kepribadian antisosial. Namun beberapa perawatan terbukti dapat membantu_mengendalikan gejalanya. Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial umumnya tidak menyadari kondisinya dan sering merasa *tidak membutuhkan perawatan medis. Oleh karena itu, peran orang terdekat seperti keluarga dan teman biasanya sangat dibutuhkan dalam perawatan gangguan kepribadian antisosial bagi pasien.
Tanda & gejala gangguan kepribadian Anti-sosial
Gangguan kepribadian antisosial biasanya menimbulkan gejala sebagai berikut:
* Tidak bisa membedakan hal yang salah dan benar.
* Sering berbohong.
* Tidak memiliki empati, bersikap sinis, dan tidak menghargai orang lain.
* Bersikap manipulatif demi keuntungan pribadi.
* Sombong, merasa superior, dan terlalu percaya diri.
* Kerap terlibat dalam tindakan kriminalitas dan terjerat hukum.
* Sering melukai orang lain melalui intimidasi.
* Melakukan kegiatan berbahaya tanpa perhitungan.
* Tidak belajar dari kesalahan.
* Tidak memahami konsekuensi dari suatu tindakan.Gangguan kepribadian antisosial termasuk kondisi yang berlangsung seumur hidup, dalam beberapa kasus (khususnya perilaku kriminal dan destruktif), dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Penyebab gangguan kepribadian Anti-sosial
Penyebab gangguan kepribadian antisosial belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa hal yang diduga memiliki peran dalam kondisi ini adalah:
* Faktor genetik.
* Interaksi dengan lingkungan sekitar.
* Perubahan cara otak dalam berfungsi yang mungkin terjadi selama masa perkembangannya.Faktor risiko gangguan kepribadian Anti-sosial
Beberapa faktor risiko terhadap gangguan kepribadian antisosial meliputi:
* Gangguan perilaku di usia kanak-kanak (childhood conduct disorder).
* Memiliki keluarga dengan gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian lain, atau gangguan kesehatan mental.
* Riwayat sebagai korban pelecehan atau penelantaran selama masa kanak-kanak.
* Memiliki masa kecil dengan keluarga yang bergejolak dan penuh kekerasan.
Selain itu, pria berisiko lebih besar mengalami gangguan kepribadian antisosial dibandingkan wanita.
Diagnosis gangguan kepribadian Anti-sosial
Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial biasa tidak menunjukkan gejala khusus. Dokter akan mendiagnosis dengan memeriksa hubungan penderita dengan orang-orang di sekitarnya.Informasi dari kerabat dan keluarga juga berguna untuk dokter atau tenaga medis lain dalam memahami kondisi pasien. Pasien akan dirujuk ke dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan diagnosis. Dokter akan melakukan diagnosis berdasarkan:
* Evaluasi psikologis atau kejiwaan pasien dalam hal perasaan, hubungan, sikap, pola perilaku, dan riwayat medis keluarga.
* Riwayat medis pasien.
* Gejala tertentu yang mengindikasikan gangguan ini.
Gangguan kepribadian ini biasanya tidak dapat dideteksi sebelum pasien berusia 18 tahun. Gejala yang timbul mungkin bisa bermula selama masa kanak-kanak atau awal masa remaja.
Cara mengobati gangguan kepribadian Anti-sosial
Meskipun belum tersedia obat untuk kondisi ini, beberapa perawatan dapat membantu mengurangi gejala yang dialami pengidap gangguan kepribadian antisosial.Gangguan kepribadian antisosial memiliki tingkat keparahan yang berbeda pada masing-masing penderitanya.Perawatan yang diberikan tergantung pada kondisi pasien terkait usia, riwayat kesehatan dan kebiasaan mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu. Berikut ini jenis-jenis perawatan tersebut:
1. Psikoterapi untuk penderita gangguan kepribadian antisosial
Psikoterapi bertujuan mengendalikan amarah, tindakan kekerasan, dan gangguan kejiwaan lainnya. Ada beberapa terapi yang bisa dijalankan, yaitu:
Cognitive Behavior Therapy (CBT):
CBT adalah salah satu terapi wicara yang berfokus pada mengubah cara berpikir, kepercayaan, dan perilaku seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial, yang dapat memengaruhi perasaan dan tindakannya.Mentalization Based Therapy (MBT):
MBT adalah terapi wicara lainnya yang cukup populer dalam perawatan gangguan kepribadian antisosial.
Pada terapi ini, terapis akan mendorong pasien untuk mempertimbangkan cara berpikirnya dan pengaruh keadaan mental pada perilakunya.2. Obat-obatan untuk penderita gangguan kepribadian antisosial
Belum ada obat yang dapat menangani gangguan kepribadian antisosial secara spesifik. Namun dokter mungkin meresepkan:
* Anti konvulsan berupa karbamazepin untuk memperbaiki impuls saraf.* Antipsikotik berupa litium yang sering dikenal dengan moodstabilizer.
* Antidepresan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) untuk meredakan amarah dan gejala gangguan kepribadian umum.
Komplikasi gangguan kepribadian antisosial
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, gangguan kepribadian antisosial dapat menimbulkan komplikasi atau konsekuensi berupa:
* Perilaku tidak pantas seperti tindak kekerasan, penelantaran maupun pelecehan pada pasangan atau anak.* Konsumsi alkohol yang berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan.
* Pelanggaran hukum.
* Keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
*Masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi atau gangguan kecemasan.
* Penurunan kepercayaan diri.
* Kesulitan ekonomi.
* Kematian dini, biasanya akibat tindak kekerasan.
Cara mencegah gangguan kepribadian Anti-sosial
Hingga saat ini belum ditemukan tindakan pencegahan untuk gangguan kepribadian antisosial. Kelainan mental ini biasanya dapat dideteksi dari tanda-tanda tertentu pada masa kanak-kanak oleh orangtua, guru, atau dokter spesialis anak.Penanganan efektif sedini mungkin dapat mencegah timbulnya gangguan kepribadian ini ketika anak beranjak dewasa.Penanganan pada anak-anak biasanya berupa konseling untuk orangtua, edukasi mengenai perubahan perilaku, kemampuan memecahkan masalah pada lingkup sosial anak, terapi keluarga, dan tindakan psikoterapi untuk anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Psychology ✔
NonfiksiHallo! Sudah sejauh manakah teman-teman belajar tentang Psychology? Teman-teman tau gak, kenapa kita perlu belajar Psychology? Jawabannya karna Psikology membantu kalian mengetahui sikap manusia sebagai upaya menyesuaikan diri serta berhubungan den...