✔[ Setter SQ ] Brocom

[2]Shoyo

"Tobio lihat! "

Tobio berbinar melihat truk eskrim. Tobio berlari bersama pemuda nyentrik bersurai jingga seperti dua anak anjing. Beberapa orang memekik melihat tingkah lucu dua anak kelas 3 SMP itu.

Slurp.. Slurp..

Shoyo terkekeh melihat Tobio menjilati eskrim itu semangat. Dia mengelap bekas eskrim di sudut bibir Tobio menggunakan ibu jarinya "kau ini sampai belepotan begini astaga" Lanjutnya menjilat bekas eskrim di tangannya.

Lumayan cipokan secara tidak langsung. Pikir Shoyo.

Tobio memamerkan senyum manisnya membuat Shoyo ber-blushing ria. Tobio lanjut menjilati eskrim nya membuat Shoyo membayangkan jika Tobio menjilati miliknya. Uh pasti enak sekali. Shoyo mulai bergerak abstrak di tempatnya duduk.

Persis seperti anak cacing kepanasan.

Plak

Dia menampar pipinya saat lagi-lagi keasyikan berpikiran mesum dengan teman sebangkunya yang paling imut itu.
Tobio menoleh kaget "Kenapa Sho? " Dia memiringkan wajahnya sambil terus menjilati eskrim nya polos.

Shoyo menelan ludah gugup melihat wajah Tobio dalam jarak sedekat ini. Berdehem dia memundurkan wajahnya "setelah ini kita mau kemana? "

Tobio berpikir membiarkan eskrim itu meleleh membasahi telapak tangannya. Setelah lima menit berlalu dia menoleh ke arah Shoyo "tidak tahu" Polosnya membuat Shoyo terjungkal.

Rencana nya mereka mau jalan-jalan sepulang sekolah. Atau bisa di bilang ini akal bulus Shoyo supaya bisa berkencan dengan Tobio. Mereka masih mengenakan seragam sekolah, Shoyo tampak memperhatikan sekitar dia tertarik melihat seorang anak kecil membawa permen kapas berbentuk Pororo di tangannya.

"Bagaimana kalau kita ke taman bermain saja! " Usul Shoyo.

Tobio mengangguk semangat lalu menarik tangan Shoyo cepat "pelan-pelan Tobio taman bermain tidak akan lari"

Tobio tak mengindahkan ucapan Shoyo. Dia menyeret pemuda yang lima centi lebih tinggi darinya itu pergi. Shoyo tersenyum gemas dan mengeratkan pegangannya. Tanpa keduanya sadari sedari tadi ada tiga pasang mata yang memperhatikan dari balik semak-semak.

Atsumu menurunkan teropong nya lalu menyalakan walkie talkie di tangannya "Rubah kuning pada serigala coklat ganti! "

"Serigala coklat di sini ganti! " Balas Tooru.

"Target beranjak pergi ke suatu tempat ganti! "

Kenma menatap malas kedua orang aneh di sampingnya. Jarak mereka hanya terhalang Kenma saja, jadi untuk apa harus pakai alat komunikasi segala. Dia sedang asyik main game tadi, lalu dua orang aneh ini menyeretnya pergi memata-matai Tobio lagi.

"Kita harus pergi sekarang" Atsumu cepat-cepat membereskan barang bawaannya kedalam tas ransel yang entah untuk apa gunanya. Kenma yakin seratus persen isinya adalah alat-alat tak berguna milik kakaknya.