[11]Wakatoshi [ Season 2 ]

810 83 17
                                    

"Tobio cara jawabnya bukan seperti ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tobio cara jawabnya bukan seperti ini"

Tobio memajukan wajah melihat buku catatannya. Wakatoshi menaikan kacamatanya "apa negara terbesar di dunia? " Tanyanya memastikan jawaban itu langsung dari mulut muridnya.

"Rusia" Jawab Tobio.

Wakatoshu mengangguk "lalu kenapa di sini jawabannya Negara Api? " Tobio mengerjapkan matanya lucu ke arah sang guru dan buku catatannya berulang kali. Wakatoshi gemas dengan tingkah salah satu muridnya itu.

"Hehe.. " Cengirnya. Kemarin dia dan Akaashi habis nonton film Avatar. Wakatoshi tersenyum tipis dan melingkari jawaban di buku catatan Tobio "lain kali periksa kembali, kau boleh pulang" Pria besar itu mengembalikan buku catatan bersampul merah itu ke tangan Tobio.

Tobio mengangguk dan kembali ke kelas mengambil tas sekolahnya. Bel pulang berbunyi lima menit yang lalu. Dia bergegas menuju parkiran, mungkin Atsumu atau Tooru akan datang menjemput.

Namun nihil. Tobio tak melihat batang hidung kedua kakaknya, sambil cemberut Tobio berjongkok di pinggir jalan dengan seekor kucing hitam di sampingnya.

Tiin tiin

Sebuah mobil berhenti di depan Tobio, pintu itu terbuka menampilkan seorang lelaki tampan dengan surai hijaunya "Tobio? Belum pulang? Menunggu jemputan? " Ternyata itu wali kelasnya Wakatoshi.

"Sensei? Belum Tobio menunggu Atsumu-nii atau Tooru-nii" Dia menggesekkan sepatunya ke depan ke belakang berulang kali karena bosan atau mungkin kesal?

"Bareng sensei saja" Ajak Wakatoshi.

"Tapi kata Suga-nii Tobio tidak boleh pulang kalau tidak bersama niisan. "

"Biar nanti sensei jelaskan kepada kakakmu saja. Sebentar lagi hujan.. " Tobio mengadah dan benar saja kumpulan awan hitam berkumpul seperti kawanan domba di film shaun the sheep.

Tik

Setetes air mengenai hidungnya. Wakatoshi menarik tangan Tobio dan membawa anak itu masuk. Rintik hujan satu persatu mulai turun membasahi bumi, disertai guntur dan angin membuat Wakatoshi harus melajukan mobilnya sedikit pelan karena takut terjadi hal yang tak diinginkan.

Tiba-tiba di depan lampu merah terjadi kemacetan total dikarenakan sebuah truk bermuatan terguling. Wakatoshi mengetuk-ngetukan tangan pada kemudi, dia menoleh ke arah Tobio yang sejak tadi duduk anteng sambil bersandar.

Sepertinya muridnya itu kelelahan.

Jalan ke rumah Tobio masih lumayan jauh dan sepertinya akan memakan waktu cukup lama karena ini satu-satunya jalan ke arah rumahnya.

"Tobio, bagaimana jika mampir dulu ke rumah sensei? Di depan terjadi kemacetan tapi kalau ke rumah sensei bisa pakai jalan memutar" Tawar yang lebih tua.

✔[ Setter SQ ] BrocomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang