[10]Semi

733 83 20
                                    

( lagi baik nih Miko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( lagi baik nih Miko.. 2 chapter di pagi hari yang indah ini )

[ A/n : adegan mature🔞 di link yang ada di bio ya, gak akan dipublish di wp khusus bagian adegan explisit nya ]

"Ayo pulang Tobio" Ujar Semi, dia menoleh ke arah Suna yang terkapar dengan kepala benjol karena ulahnya. Tobio merentangkan tangannya minta di gendong. Semi menggendong tubuh mungil itu tanpa kesulitan.

Dia melangkahi dan menendang kaki Suna yang masih tak sadarkan diri itu sebal.

Mereka pulang ke rumah, Tobio memeluk pinggang kakaknya erat karena mengantuk. Tangannya masih lengket bekas sperma Semi. Dia mengusapkannya ke jaket kakaknya lalu terkekeh tanpa suara.

.

.

.

.

.

Setelah menoleh kanan kiri Semi masuk dan mengendap-endap lewat pintu belakang. Dengan Tobio dibelakang punggungnya tertidur pulas sambil mendengkur halus.

Dia langsung menidurkan Tobio dan melepaskan sepatu yang dipakai adiknya. Tak lupa dia menyelimuti dan mengecup kening si bungsu sebelum beranjak.

Sambil mengendap Semi menutup pintu kamar Tobio pelan agar tak menimbulkan suara. Dia berbalik dan..

"A.. Konbanwa " Gugupnya saat di suguhi wajah menyeramkan Suga. Suga menunjuk jam sambil marah, yang tentu saja sambil berbisik-bisik "kau tahu ini jam berapa Semi? Darimana saja kalian? Jangan bilang kau bermain bersama anak-anak itu? Aku tak masalah jika kau mau melakukan apapun asal jangan libatkan Tobio. Kau paham! " Ujar Suga dalam satu tarikan nafas.

Semi menunduk sambil mengusap lehernya merasa bersalah "aku minta maaf, aku janji tak akan mengulanginya"

Suga menghembuskan nafas "baiklah, sekarang bersihkan diri dan istirahat. Besok ada proyek penting jangan bangun terlambat"

"Baiklah"

Sepeninggalan adiknya Suga masuk ke dalam kamar mengecek keadaan si bungsu. Pandangannya tertuju ke arah leher putih adiknya ada bercak merah samar yang dia amat sangat tahu apa itu.

Suga menggigit bibirnya, siapa? Siapa yang melakukan itu? Apa itu Semi? Mungkinkah?

Suga menggeleng mencoba menyingkirkan pikiran buruk dari kepalanya. Barangkali itu gigitan nyamuk yang tak sengaja Tobio garuk sampai meninggalkan bekas. Ya pasti begitu.

.

Semi merilekskan badannya di bath up. Dia memandang ke arah langit-langit dalam diam. Bayangan kegiatannya tadi terus berputar-putar di otaknya.

"Ck, aaaah" Desahnya frustasi "kau membuatku gila"

Kadang Semi berfikir kenapa mereka harus dilahirkan dalam rahim yang sama? Dia jadi tidak bisa menikahi adiknya. Andai saja Tobio bukan adiknya Semi pasti tak akan menahan lebih lama. Dia yakin bukan hanya dirinya tapi kelima saudaranya juga.

Semi masih ingat musim dingin empat belas lalu, Tobio saat itu terlihat begitu mungil dan rapuh. Bayi itu terlihat menggemaskan dan cantik. Tobio tumbuh menjadi anak yang rupawan. Banyak yang menjadikan adiknya incaran.

Mereka berenam selalu berebut Tobio sejak dulu. Sampai saat dimana kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tujuh tahun lalu. Mereka semua sepakat untuk selalu melindungi adiknya dan mengutamakan Tobio di atas segalanya.

Tanpa sadar semua yang ada di diri si bungsu menimbulkan benih-benih cinta di hati setiap orang. Sebut saja dia gila tapi Semi merasa lega dengan kepergian kedua orang tuanya.

Memutuskan untuk menyudahi kegiatannya dia beranjak dan mengambil selembar handuk yang tergantung di sisi bath up.

.

.

.

.

.

"Ohayou Semi-nii "

Semi tersenyum dan mengecup pipi Tobio singkat. Dia mengambil tempat duduk di tengah-tengah Suga dan Tooru. "Kau terlambat bangun Semi-chan? " Goda Tooru jahil.

Semi menghiraukan si coklat dan melanjutkan acara makannya dengan tenang. Sesekali matanya melihat ke arah Tobio. Tobio anteng dan bersikap seperti biasanya. Tak ada yang berubah, seolah kejadian tadi malam bukan apa-apa untuknya. Atau mungkin Tobio lupa? Hm bisa saja adiknya memang pelupa.

Apalagi semalam Tobio ada di bawah pengaruh obat sialan dari teman brengseknya.

Tobio tersadar jika sejak tadi diperhatikan kakak keduanya "daijoubu Semi-nii? "

Mereka sontak menoleh ke arah Semi "bukan, bukan apa-apa" Sepertinya rahasianya akan tetap aman pikirnya.

Tobio menyimpan sendok nya di mangkuk bekas sereal lalu membuka mulut sambil tersenyum lebar "semalam Tobio bermain permainan menjilat dan menghisap bersama Semi-nii lho! "

BRUUUSSSHHH

Pagi itu Tooru harus mandi dua kali karena terkena semburan rohani dari kakaknya.

Tamat
Sabtu, 21 Mei 2022

Yeay tamat🤗✨ ada yang masih pengen lanjut? Season 2 atau gak?

✔[ Setter SQ ] BrocomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang