✔[ Setter SQ ] Brocom

[1]Tobio [ Season 1 ]

Ting nong.

Tobio menengok ke arah jam dinding. Pukul 15.00, seharusnya mereka semua sudah pulang sekarang.

Ting nong.

Suara bel pintu mengusik pendengarannya sejak tadi, kemana kakak-kakak nya? Tobio bangkit lalu menoleh ke kanan kiri berulang kali. Memastikan tak ada orang dia mengendap-endap ke arah pintu persis seperti pencuri.

Ting nong.

"Ha'i ha'i.. "

Ceklek.

"Kami datang untuk me- aaaa..." Sosok itu melotot sambil membuka lebar mulutnya. Dia terpesona melihat jelmaan bidadari keluar dari dalam apartement mewah di depannya "ekhem, perkenalkan namaku Osamu. Sepertinya aku salah alamat, maaf sudah menganggu cantik"

Osamu melangkah pergi namun saat dia melihat alamat yang tertera itu memang alamat ini. Dia membatin heboh 'apa penghuninya berganti sekarang. Kemarin yang keluar itu orang-orang aneh mirip gelandangan' mungkin maksud Osamu adalah Atsumu dan Tooru yang baru pulang sehabis pertandingan voli.

Dengan elegan Osamu berbalik sambil tersenyum super manis "sepertinya aku benar.. Jadi bagaimana minggu nanti kau senggang? Mungkin kita harus bertukar kontak ponsel" Ujarnya ngelantur, dia memasang pose sok keren melupakan identitas nya sebagai pengantar pizza.

Tobio mengerutkan keningnya bingung, matanya beralih ke arah tumpukan pizza di tangan lelaki bersurai abu itu "etto.. Apa itu.. " Tobio memastikan, dia mengulurkan tangan bermaksud menerima kiriman makanan cepat saji di tangan Osamu.

"Benar, aku adalah calon suamimu" Jawabnya membalas uluran tangan Tobio. Tobio menarik tangannya cepat, Osamu masih bisa merasakan harum dan lembutnya tangan putih si raven. Dia tidak akan cuci tangan setelah ini.

Merasa ada yang tidak beres dengan orang dihadapannya Tobio bergegas masuk dan menutup pintu. Osamu melotot lalu menarik gagang pintu bernomor 16 itu cepat "cotto sayang, maksudku Tuan.. Saya datang untuk mengantarkan pesanan pizza atas nama Tuan Kenma"

Tobio mengurungkan niatnya, akhirnya Osamu mendapatkan kewarasannya kembali. Tobio menerima tiga tumpuk kotak dari tangan Osamu dan memberi beberapa lembar uang.

"Aku tidak punya kembalian sa-Tuan.. "

Tobio tersenyum "tak masalah kakak bisa ambil kembaliannya"

Osamu memegangi dadanya shock saat Tobio berbicara padanya. Suaranya halus seperti lonceng malaikat ditambah senyuman super manis yang membuat jantungnya berhenti sesaat tadi. Setelah memastikan bahwa organ dag dig dug miliknya masih ada di tempatnya dia kembali menegakkan tubuhnya.

"Arigatou Tuan? "

"Tobio"

'Kawaiiiii' jeritnya dalam hati. Sepertinya besok Osamu akan sering menerima pesanan ke alamat sini.