[6]Atsumu

1K 109 22
                                    

"Huatchiiiiuuuuhhh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huatchiiiiuuuuhhh"

Tooru dan Kenma menjaga jarak aman, sedangkan Suga dan Semi menatap Atsumu khawatir. Akaashi dan Tobio baru turun dari kamar.

"Huatchiuh.. Huatchiuhh.. "

"Yak ingus mu menempel di bajuku Atsumu-chan" Tooru mengibaskan lengan bajunya jijik. Kenma semakin mepet ke belakang dua kakak tertua Suga dan Semi.

"Atsumu-nii daijoubu? " Tanya Tobio berjalan ke arah Atsumu namun dengan cepat Akaashi dan Tooru menarik si bungsu dan membungkus kepala Atsumu menggunakan kantong keresek.

"Huaa akhuu twah bhusa bhedbafash huatchuuu"

"Tooru lepaskan itu! " Tegur Suga.

Tooru cengengesan dan melepaskan keresek di kepala Atsumu. Si kuning terus menggigil dengan plester demam bayi dan masker di bawah mulutnya.

"Bagaimana ini? Haruskah aku tinggal? " Tanya Semi. Suga menggeleng "ini rapat penting, aku tak bisa mengatasinya jika sendiri" Pandangannya beralih ke arah Tooru dan Akaashi.

Tooru menggeleng cepat "aku ada mata pelajaran siang ini"

Kenma dan Akaashi mengangguk "kami juga ada ulangan akhir semester sekarang" Dan jangan tanya si bungsu dia juga harus mempersiapkan ujian masuk SMA. Siapa yang akan menjaga Atsumu di rumah?

"Ohok.. Ohok.. Pergi saja jangan khawatirkan aku.. Aku baik-baik saja huatchiiiuh" Ujarnya terbatuk-batuk.

Mereka saling berpandangan "kau yakin? "

Atsumu mengangguk dan meringkuk di atas sofa panjang diruang tamu. Suga menyelimuti Atsumu dan menyiapkan obat di samping Atsumu "jika ada apa-apa hubungi kami ya"

Tooru dan Kenma segera melesat pergi sambil melambai ke arah Atsumu. Disusul Suga dan Semi, dan terakhir Akaashi dan Tobio. Tobio menyembul dari pintu memastikan kondisi Atsumu sekali lagi "Atsumu-nii jangan mati ya" Ujarnya berkaca-kaca.

Atsumu mengangkat dua jempolnya susah payah.

"Ittekimasu"

"Itterasaii ohok ohok.. "

Selepas kepergian keenam saudaranya Atsumu naik ke kamarnya yang ada di lantai dua. Dia membungkus tubuhnya menggunakan selimut tebal. Pandangannya lurus ke arah depan.

Kepalanya berkunang-kunang, badan nya lemas dan tenggorokannya gatal. Atsumu menoleh ke arah jam, dia teringat ucapan Tobio padanya.

✔[ Setter SQ ] BrocomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang