Dua pasang mata saling berpandangan tajam, tak ada yang mau mengalah. Selang beberapa menit hingga akhirnya sepasang mata beriris biru itu berkedip perih sambil menutup matanya.
"Aaa Tobio kalah" Rengeknya.
Yang menang tertawa cekikikan sambil bertepuk tangan berkali-kali, pipi gembilnya memerah dan suara tawa menggemaskannya menggema di ruang depan.
"Lain kali Tobio pasti menang" Lanjutnya.
"Daa.. Da.. Dada.. " Jawab lawan bicaranya sambil menggigiti mainan karet. Tangannya menepuk-nepuk pipi Tobio gemas.
Kenma tersenyum melihat interaksi keduanya. Bayi di dalam pangkuannya tampak asyik bermain dengan bayi besar di hadapannya. Tobio merentangkan tangannya.
"Kenma-nii Tobio mau gendong Mamo-chan"
"Pelan-pelan ya" Kenma menyerahkan bayi berusia satu tahun itu kepada Tobio. Bayi itu tampak senang dan terus menepuk-nepuk dada Tobio sambil tertawa.
Tobio memeluk dan menciumi bayi itu berulang kali. Bayi laki-laki itu kesenangan dan balas menjilat bibir Tobio cepat. Kenma melotot tajam dan menarik bayi itu namun si bayi malah mencengkram erat baju Tobio seolah tak ingin dilepaskan.
"Daa.. Daa.. Mamama.. "
Bayi itu menangis dan menenggelamkan kepalanya di dada Tobio. Tobio panik dan menepuk-nepuk bokong bayi itu pelan "Kenma-nii jangan tarik-tarik Mamo-chan"
Tobio menjauhkan bayi itu dari jangkauan Kenma. Kenma menyipitkan mata saat melihat ekspresi puas di wajah si bayi. Aura persaingan mengguar pekat dari keduanya.
Akaashi yang baru turun nampak clengak-clinguk kebingungan, tak lama wajahnya berubah datar seakan tahu situasi 'saingan kok sama bayi' gelengnya.
"Niisan, Tobio mau bayi seperti Mamo-chan"
Eh?
Ucapan barusan sontak membuat Kenma, Akaashi dan Mamoru si bayi menatap Tobio bersamaan. Andai Tobio tahu jika proses pembuatan bayi itu tak semudah membuat isian cimol.
"Kau mau bayi? Berapa banyak? " Tanya Kenma.
"Eh? "
"Sepuluh! " Seru Tobio riang sambil mengangkat bayi itu ke atas.
"Oke nanti kita buat yang banyak ya" Kenma menepuk-nepuk kepala Tobio yang langsung di tepis anak bayi di pangkuan Tobio.
"Asyikk.. " Pekik Tobio memeluk Mamoru erat.
"Aku tahu isi pikiranmu Kenma, jangan macam-macam" Peringat Akaasih. Kenma tersenyum "jadi kalau satu macam saja boleh? "
"Kenma! "
"Iya aku tahu"
Mereka bermain dengan Mamoru sampai ibunya pulang. Dia mengucapkan terima kasih kepada tiga bersaudara itu dan memberi Tobio oleh-oleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔[ Setter SQ ] Brocom
Fanfiction[ Spesial Pretty Setter Squad ] Haikyuu © Haruichi Furudate All Haikyuu setter top x bot Kageyama Tobio Disclaimer : AU, bxb, family, comedy, fluff, slight nsfw, insect, agegaps, drama, hurt, tragedy, bullying, mental illness. Keseharian tujuh oran...