She wore a wedding gown, but she felt like she was going to her funeral.
Tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ayah, membuat Bonita Vladimir terbuai oleh kebaikan dari pria yang mengulurkan tangan kepadanya, yang rupanya adalah tunangannya sendiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JALANAN kota Brasov begitu ramai dan padat. Pasukan pengawal militer berderap keluar mengawal jalannya eksekusi dan para pejalan kaki yang berhenti untuk menonton.
Meski begitu banyak orang di sekelilingnya, tak ada satu orang pun yang menyadari keberadaan Bonita dan pria penyelamatnya, membelah keramaian masa dengan langkah yang begitu ringan. Semuanya seakan membeku, bahkan waktu, kini tubuh mereka tampak hampir transparan.
"Apakah ini efek sihir pria itu?" Bonita membatin.
Bonita sangat membenci kehidupan terasingnya di istana. Dan hari ini ia mendapatkan suatu kebebasan kecil, sebuah pelarian singkat bersama pria tampan. Sepasang mata Bonita berkilauan. Baginya, kecepatan dan keramaian itu cukup memacu adrenalinnya, sungguh menyenangkan.
Saat mereka membelah kerumunan warga, pria misterius itu mengulurkan tangannya dan meraih siku Bonita. Saat tangan mereka bersentuhan, entah kenapa Bonita merasakan sensasi dan gelombang kegembiraan membasuh seluruh tubuhnya.
Pipi Bonita menjadi bersemu merah seperti tomat, bahkan pria misterius itu menangkap rona di pipi Bonita dan gerakan riang di kepalanya. Lengan Bonita digenggamnya lembut, oleh karena ia takut melukai gadis itu bila ia menarik lengannya dengan kuat.
Bonita seolah membeku diam terpaku, tak lagi memperhatikan keadaan di sekelilingnya. Kini kedua matanya hanya berpusat pada satu titik, yaitu pria di depannya. Seorang pria yang entah darimana datang dengan membawa sejuta alasan untuk melepaskan dirinya dari amukan warga.
Ia merasa terpukau dan menatap pemuda itu lekat-lekat. Pemuda itu sangat tampan, tampak seperti boneka pria yang necis dan kaku. Pria itu bertubuh tinggi dan kekar. Dengan bahu persegi, hidung yag kokoh dan rambut hitam lebat berombak yang mencuat kesana kemari di puncak kepalanya.
Sosoknya terbalut jaket kulit panjang berwarna hitam yang bagian atasnya sedikit terbuka sehingga menampakkan otot-otot atletisnya itu. Ia tampak jantan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendadak Bonita ingin menggigit lidahnya kuat-kuat dan menelan ludahnya berkali-kali. Dirinya tak kuasa menahan godaan dari pria tampan nan seksi itu. Sungguh rasanya ia ingin sekali untuk menatap mata pria itu. Namun sampai sekarang, ia hanya bisa melihat punggung pria itu dari belakang.