AF-TIGA

7.6K 467 24
                                    

Hallo
Sebelum membaca alangkah baiknya vote terlebih dahulu.
Oke?

HAPPY READING ️❤️

Aira bersembunyi dibalik tembok agar Felix tidak menemukannya deruh nafas gadis itu terengah-engah ia seperti hampir saja kehilangan nyawanya karena terlalu berlari-larian.

Aira menutup mulutnya melihat jelas Felix yang tengah berlarian mencari keberadaannya.

Felix berhenti untuk bertanya kesiswa siswi yang berlalu lalang mereka semua tidak mengetahui keberadaan Aira sampai seorang siswi datang dan memberitahu Felix dimana keberadaan Aira.

"Makasih ya," ucap Felix sambil menepuk bahu kiri siswi perempuan itu ternyata perempuan itu adalah salah-satu fans Felix disekolah.

Gadis itu terduduk didinginnya lantai koridor tetapi ia tidak memikirkan dirinya ia masih terbayang-bayang saat Felix menepuk bahunya dan berkata makasih. Cuman itu? Terlalu lebay bukan?

"Baperr gue Felix ayo halalin gue, rahim gue panass nih," gumam ngelantur gadis itu yang bernama Lyla.

Kini Aira tengah panas dingin keberadaan tempatnya bersembuyi telah diketahui oleh Felix.

Aira berdoa kepada Allah untuk meminta bantuan. "Ya Allah, kali ini aja bantu Aira ya.salah laki-laki itu sih ngerebut bakso Aira jadikan Aira  kesel," Adu Aira.
"Aamiin." Lanjutnya.

Baru saja Aira selesai berdoa Felix sudah tepat berada disisi gadis itu.

Felix tersenyum devil kearah Aira.
"Disini Lo rupanya," ucap Felix mengagetkan aira.

Aira yang dikagetkan oleh kedatangan Felix, dengan cepat Aira berlari menjauh dari Felix. Aira tidak tau apa yang laki-laki itu akan lakukan padanya.

"WOI. JANGAN LARI LO!!" Teriak Felix sambil menunjuk kearah Aira yang sudah jauh didepan sana berlari menjauh dari Felix.

Felix tentu saja mengejar Aira.Tidak akan ia biarkan gadis yang menumpahkan kuah bakso kebajunya, membiarkannya pergi begitu saja.

Aira terlalu fokus memandang kebelakang melihat dimana keberadaan Felix sampai-sampai tidak melihat lantai basah yang akan ia injak.

"AIRAA!!AWAS—" Teriak zaskia.

Aira mengalihkan penglihatannya kearah Zaskia yang meneriaki namannya.

"Lantainya Ra, ada tumpahan cairan pel!!" Teriak Silvi, yang berada disamping Zaskia dan Delvi.

Aira menatap cairan pel yang tumpah tepat didepannya.a tidak bisa mengendalikan kakinya agar berhenti begitu saja.

Hampir saja Aira terjatuh mengenaskan dan akhirnya ditertawakan oleh seluruh siswa yang melihat kejadian itu, tetapi itu semua tidak terjadi karena kehadiran Galen si ketua osis dingin yang menolong Aira.

Semua yang melihatnya terpaku melihat aksi Galen yang menolong Aira layaknya gadis yang harus ditolong saat itu. Aira pun sama ia terpaku melihat Galen menolongnya.

Aira mengedipkan matanya berkali-kali apakah ini mimpi?
"Allahuakbar, ini bukan mimpi kan, Galen Reviano Austin. Ketua osis si kulkas berjalan nolongin gue," batin Aira yang masih menatap manik mata Galen.

Tanpa banyak cingcong Galen melepaskan tangannya yang memegang punggung mulus Aira. Banyak pasang mata yang melihat langsung aksi Galen yang menolong Aira.

"M-makasih," cicit Aira.

"Sama-sama lain kali Lo harus hati-hati, jangan lari-lari dikoridor dan harus liat kedepan bukan kebelakang. Paham." Ucap Galen, lalu berjalan keluar dari kerumunan siswa siswi SMA Trisakti.

Aira Dan FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang