AF-EMPAT

7.3K 453 27
                                    

Haii Met malam🖤

Gimana hari ini?
Sebelum membaca ayo vote dulu^^


HAPPY READING ❤️

Pagi ini Aira diantar kesekolah oleh ayara dan Ray, kedua kakak kembarnya itu memaksa untuk mengantarnya padahal kan ada Rey.

Aira melepas seatbelt dan tak lupa berpamitan ke dua kakaknya itu.

"Kak Aya, Abang Ray Aira turun ya mau cepet nih takut telat." Ucap Aira kepada kedua kakaknya itu.

"Belajar yang rajin Ra, ingat  malam ini kamu mau ketemu sama suami kamu," ujar Aya merapihkan make-upnya yang sedikit terhapus.

Aira berdecak kesal, ia sangat tidak suka jika selalu calon suaminya yang mereka bahas. "Calon kak." Koreksi Aira.

"Iya deh calon, tapi jangan lupa Ra kata Papah sih kalian satu sekolah loh." Lanjut Ayara.

"Masa sih? Bagus dong kalo gitu." Celetuk Ray.

"Udah ah nanti Aira telat, Aira duluan ya kak,"

"Iya, belajar yang rajin Raa."

"Siapp kak Aya cantikk."

Aira berjalan dikoridor sekolah dengan airpods terpasang dikedua telingannya.
Sesampainya dikelasnya terlihat ketiga sahabatnya tengah berghibah Silvi lah yang memulai perghibahan itu Silvi adalah queen of all queen ghibah.

"Morning Airaa, sini gabung sama kita-kita ngeghibah yuk." Ucap Silvi mengajak Aira masuk untuk mendengar ghibahan hari ini.

"Gak deh, dosa gue udah banyak." Tolaknya.

Aira lebih memilih untuk duduk saja dikursinya sambil membaca wattpad aplikasi yang sering ia gunakan, Aira juga sempat membuat cerita diplatfrom itu namun sayangnya cerita kurang peminat.

▭•▢✎▢•▭


Felix tengah menulis materi yang Bu Jihan berikan, Bu Jihan adalah guru favorit kelas XII IPA 3. Bu Jihan sudah dia cantik dia juga sangat baik dan ramah kepada murid-muridnya. Setiap Bu Jihan masuk ke kelas Felix untuk mengajar tidak henti-hentinya para buaya kelas menggoda Bu Jihan.

"Lo udah selesai belum Lix?" Tanya Arkan yang tepat didepannya.

Felix mendongakkan kepalanya sedikit yang tadinya menunduk fokus untuk menulis.

"Belum, kalo mau minjem catatan Galen aja noh, udah dia kayaknya." Ucap Felix mendapatkan anggukan paham dari Arkan.

"Woy. Gal,"

Tidak ada jawaban.

"Galen,"

Sama tidak ada jawaban dari Galen.

"Woy Galen Reviano Austin anjing."

Galen sudah kembali di dunia nyata dan meninggalkan dunia khayalannya karena teriakan Arkan.

"Apaan sih, ganggu banget Lo," kesal Galen laki-laki itu sedang menghalu menikah dengan Aira dan mempunyai anak kembar, sungguh mungkin jika itu terjadi dimasa depan betapa bahagianya dirinya.

"Lo udah belum, gue mau minjem buku Lo nih." Ujar Arkan to the point.

Galen tanpa menjawab menyodor buku yang didalamnya terdapat tulisannya beserta materi-materi yang Bu Jihan berikan.

Aira Dan FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang