16. Hide and Seek

452 72 11
                                    

" Ck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ck. Lama sekali." gerutu Ha In saat pintu baru saja dibuka oleh Jaehyun.
Pria tua itu ditemukan berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang.

" Maaf, tadi saya menyelesaikan pekerjaan saya dulu."

" Pekerjaan?"

" Iya."

Bola mata Ha In bergerak turun, menatap penampilan Jaehyun dengan tatapan curiga. " Kau yakin?"

" Maksud anda?"

" Itu apa?" Ha In menunjuk celemek yang masih menggantung di leher Jaehyun.

" Astaga."
Jaehyun sampai lupa, kalau ia masih memakai celemek. Buru-buru ia lepas celemek itu.

" Jadi pekerjaan yang kau maksud adalah memasak? Sejak kapan kau punya waktu untuk memasak, hmm?" goda Ha In seraya tersenyum jahil. Dia kenal anak bujangnya itu super super sibuk. Doyoung pernah cerita, kalau Jaehyun adalah orang yang sangat produktif. Jadwal kerjanya padat, sama sekali tidak ada waktu untuk bersantai selama di kantor, kecuali jam makan siang. Itupun kalau Jaehyun sempat.

" Sudahlah, tidak usah dibahas. Ayo masuk." ujar Jaehyun mengalihkan.

" Haha oke." Ha In pun mengekori langkah Jaehyun masuk ke dalam rumah.

" Jadi, ada perlu apa datang kesini?" Belumlah Ha In duduk, Jaehyun langsung bertanya ke intinya.

" Kau ini. Tidak bisakah kau persilahkan aku duduk lalu siapkan aku minuman dulu?"

" Kalau untuk minuman, saya ragu bisa menyajikannya. Karena di rumah ini tidak ada asisten rumah tangga."

" Apa? Kau serius?" sahut Ha In tak percaya.

" Iya."

Sembari mendaratkan bokongnya ke sofa, Ha In berucap, " tidak masuk akal rumah sebesar ini tidak ada asisten rumah tangga."

" Masuk akal. Nyatanya memang begitu."

" Wah wah, kau sudah kelewat mandiri, Jeffrey. Kalau begini, semua wanita akan menjauhimu."

" Baguslah. Malah itu yang saya mau." Dengan gerakan santai, Jaehyun ikut duduk di sofa yang terpisah.

Sementara Ha In, dia sibuk memandangi tiap sudut rumah.
Ha In penasaran, kira-kira siapa yang membersihkan rumah sebesar ini kalau bukan asisten rumah tangga? Rasanya mustahil jika Jaehyun yang melakukannya.

" Oh ya ngomong-ngomong, dimana anak itu?" tanya Ha In. Dia mempertanyakan keberadaan Sungchan karena rumah nampak sepi.

" Sedang pergi."

" Kemana?"

" Aku pikir anda tidak akan perduli, dimanapun dia berada." Sindiran Jaehyun berhasil membuat lawan bicaranya merasa terpojok.

Father or Son? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang