06. Bulgogi atau Kimchi?

484 82 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

" Jeffrey, I have something for you!"

" What's that?"

" Tadaa! Daging bulgogi kesukaan kamuu."

" Wahh!"

" Aku buatin ini spesial buat kamu. Dicobain gih!!"

" Oh God! Ini Enak banget! Bulgogi terenak yang pernah aku cobain! Thank you!"

" You're welcome, swettyy! Dihabisin yaa!"

.
.
.
.

" Pak Jaehyun."

"....."

" Pak Jaehyun."

"....."

Tak.
" Pak Jaehyun! "

Suara badan pena yang dihentakkan ke meja disertai suara lantang sang sekretaris, berhasil menyadarkan Jaehyun dari lamunannya.
Ketika ia mendongak, Doyoung ditemukan berdiri tegap di depan meja sambil membawa tumpukkan berkas.

" Ada apa?" tanya Jaehyun.

" Saya mau minta berkas yang tadi, pak."

" Ah, iya." Jaehyun nampaknya lupa menanda tangani berkas yang sudah Doyoung serahkan padanya sekitar 15 menit yang lalu.

Entah apa yang pria itu pikirkan, Doyoung tidak ingin tahu.

" Doyoung." Jaehyun memanggil selagi ia sibuk membolak-balik lembaran kertas.

" Iya, pak?"

" Nakamoto Yuta, kapan dia kesini?"

Doyoung melirik jam tangannya,
" Mungkin sekitar 10 menit lagi beliau sampai."

" Rapat dengan Tim Australia?"

" Setelah jam makan siang, pak."

" Investor A sudah kamu hubungi?"

" Sudah, pak. Tinggal menunggu surat perjanjiannya saja, pak."

" Segera kabari saya." Jaehyun kemudian menyerahkan berkas yang sudah selesai ia tanda tangani pada Doyoung.

" Baik. Terima kasih, pak." Doyoung hendak kembali ke ruangannya, namun gerakannya terhenti karena ia tiba-tiba teringat sesuatu, " oh, ya pak. Menu makan siang hari ini selain bulgogi, apa ada tambahannya, pak?"

" Tidak. Jangan bulgogi."

" Ya?"

" Menu yang lain."

" Loh? Kenapa, pak?" Doyoung bingung. Baginya, ini sangat aneh. Jaehyun secara khusus meminta koki restoran untuk disiapkan bulgogi sebagai menu makan siang. Tapi tiba-tiba, Jaehyun meminta menu lain. Padahal selama ini, Jaehyun tidak pernah mengeluh bosan.

Father or Son? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang