33. What Should We Do?

360 59 13
                                    

Sebelum kejadian pemergokkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum kejadian pemergokkan....

" Woah..." Semua orang yang ada di lapangan menyaksikan aksi heroik Jaehyun dengan tatapan takjub.
Gimana nggak takjub?
Keduanya terlihat sangat romantis dan manis. Persis seperti adegan di film-film.
Apalagi Jaehyun sampai repot-repot menggendong Karina ke ruang kesehatan. Padahal kan, bisa suruh yang lain.

" Lo gapapa kan Jay?" Jake cemas melihat Jay yang baru saja dibentak sama Jaehyun.

" Gapapa. Gue cuma nggak nyangka aja, Om Jaehyun sampai segitunya..." Sampai sekarang, Jay masih tidak mengerti, kenapa Jaehyun memberikan reaksi tak terduga seperti itu.

" Aneh..." Bukan cuma Jay, Haruto pun heran sekaligus curiga. Dari sejak awal, Haruto mencurigai interaksi Jaehyun dan Karina yang menunjukkan seolah-olah mereka memang dekat.

" Kenapa lo?" Gumaman Haruto bikin Jake menoleh.

Jangan-jangan bener dugaan gue.
Kakak sama om Jaehyun...

" Haruto!" Jake menepuk pundak Haruto yang saat itu sedang tenggelam dalam pikirannya. " Lo kenapa, sih! Malah bengong!" ujar Jake geram.

" Gapapa."
Karena Haruto belum tahu pasti, Haruto tidak mau memberitahu siapapun tentang dugaannya.

" Yaudah guys, biarin Om Jaehyun yang ngurus Karina! Karina pasti aman sama Om Jaehyun!" Sebagai bestie yang baik, Winter sengaja memberi Karina waktu berduaan bareng idolanya. Nggak tahu kenapa, Winter seneng banget ngeliat Karina ngefans sama Jaehyun. Soalnya langka loh, seseorang seperti Karina mau jadi fangirl!

" Bener kata Winter. Mending kita lanjut main." sahut Sungchan setuju. Sebetulnya, Sungchan khawatir. Dia takut Karina kenapa-napa.
Kalau situasinya masih sama seperti dulu, Sungchan pasti jadi orang pertama yang menolong Karina. Tapi sekarang, sudah ada Jaehyun yang menggantikan posisinya. Sungchan yakin, saat ini Karina lebih membutuhkan Jaehyun ketimbang dirinya.
Ya. Itu sudah pasti. Mereka kan saling mencintai.

" Yaudah yok yok! Kita lanjut mainn!!"

Jay, Jake, Sungchan dan Winter kembali ke posisi semula. Terkecuali Haruto.
Laki-laki berdarah jepang campuran itu belum juga bergerak dari tempatnya.

" Haruto! Ayo sini!!" panggil Winter di seberang sana.

Yang dipanggil malah nggak nyahut.

" Haruto!! Sinii!!" Sungchan gantian memanggil.
Tapi Haruto tetap tidak menggubris.

" Haruto! Woi! Denger ga, sih?!" Winter yang mulai kesal, lantas menghampiri Haruto.
" Eh?! Haruto! Lo mau kemana?" Tapi, waktu mau disamperin, Haruto tiba-tiba pergi.
" Harutoo!! Mau kemana lo?!"

Si Haruto malah pergi ke ruang kesehatan. Haruto tidak tahan lagi. Dia benar-benar penasaran! Dan kecurigaannya semakin bertambah besar!
" Gue yakin mereka ada apa-apanya! Dari waktu itu, mereka kelihatan akrab banget! Pasti ada sesuatu!"

Father or Son? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang