07. Get to know them

522 83 6
                                    

Revisi terus berjalan ya, baik chapter ini maupun chapter sebelumnya. Kalau ada beberapa kalimat yang berubah atau terdapat penambahan kalimat, itu artinya sudah direvisi ^^

 Kalau ada beberapa kalimat yang berubah atau terdapat penambahan kalimat, itu artinya sudah direvisi ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komennya ya bestiee!!
.
.
.

Karina kesulitan menyamakan langkahnya yang kecil dengan langkah lebar milik Jaehyun. Pria itu menyuruhnya ikut tanpa memberi tahu apa tujuannya. Terlebih, dia berjalan sangat cepat dan mengabaikan Karina yang mati-matian mengejarnya.

" Kamu kesini belanja untuk apa?" tanya Jaehyun.

" Aku mau nyiappin stock bahan masakan buat di rumah om."

" Terus? Mana barangnya?"

" Ah itu...sama temen-temen aku."

Karina kaget saat Jaehyun tiba-tiba menghentikan langkahnya dan membalikkan badan.
" Kenapa kamu kasih ke mereka?" Nada bicaranya agak ketus.

" Aku nggak kasih! Cuma... duh..panjang ceritanya." Karina bingung harus mulai darimana. Karina yakin, Jaehyun tidak mau waktunya terbuang hanya untuk mendengarkan dia bercerita.

Jaehyun mendengus singkat, " saya memang membolehkan kamu memakai kartu itu untuk kepentingan kamu dan juga kepentingan pekerjaan. Tapi bukan untuk kepentingan orang lain. Paham?"

" Bukan gitu, om--
Karina ingin meluruskan kesalah pahaman ini, tapi Jaehyun sudah keburu jalan. Mau tidak mau, Karina harus mengekori majikannya itu.

Jaehyun menemui sekretarisnya, yang sampai sekarang masih menunggu di tempat yang sama.

" Pak!" sambut Doyoung. " Bapak habis darimana?" tanyanya begitu Jaehyun sampai.

Jaehyun tidak menjawab. Dia malah melirik Karina dengan sinis.

Orang yang dilirik refleks menundukkan kepala.

" Lupakan. Mana Pak Samuel?"

" Mengenai kontraknya, sudah saya wakili. Beliau sedang buru-buru. Jadi tidak bisa berlama-lama disini." ujar Doyoung sembari menyodorkan map bewarna kuning.

Jaehyun mengambil map itu kemudian membacanya. " Hmm, yasudah." Dia mengeluarkan pena dari dalam saku jas, untuk menandatangani berkas itu. Sesudahnya, ia kembalikan pada Doyoung.

Jaehyun lalu menoleh ke arah Karina. Dia tidak mengerti dengan tingkah aneh Karina yang melihat sekelilingnya dengan waspada.

" Kamu kenapa?" tanya Jaehyun.

" Lagi mastiin aja,...temen-temen aku udah pada pulang atau belum."

" Kenapa kamu sampai segitunya?"

" Eum sebenernya mereka itu kakak kelas aku sekaligus senior aku di cheerleaders. Mereka selalu manfaatin aku buat ketemu om sama Sungchan dengan pura-pura main ke rumah aku. Makanya tadi, aku berusaha kabur dari mereka. Padahal aku udah beralasan mau belanja supaya mereka nggak main ke rumah, eh mereka malah ikut." Karina malah buka sesi curhat.

Father or Son? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang