Sudah lama sejak Yujin terakhir kali melakukan perjalanan panjang seperti ini, terakhir adalah ketika ia masih duduk di sekolah tinggi, yaitu ketika ia dan teman satu sekolahnya melakukan study tour ke Jeonju menggunakan Bus, sudah lama sekali.
Yujin yang duduk di kursi paling belakang kini menyandarkan kepalanya ke jendela mobil. Ia sudah bosan melihat pemandangan di luar jendela, seindah apapun pemandangannya jika yang dilihatnya adalah hal yang sama tetap saja akan membosankan, pikirnya.
Pandangannya kemudian berpindah ke kursi paling depan, Xiaoting yang ber-volunteer untuk menjadi supir pada hari itu tampak fokus menyetir, di sebelahnya ada Mashiro, si pemilik mobil yang tampak sudah tertidur. Di belakang mereka ada 2 sahabat Dayeon dan Chaehyun yang sedang tertidur pulas, Dayeon mengistirahatkan kepalanya di bahu Chaehyun dan Chaehyun mengistirahatkan kepalanya di kepala Dayeon.
Yujin tersenyum melihat pemandangan di depannya itu. Xiaoting dan teman-temannya sudah seperti keluarga baginya, mereka yang lebih muda darinya tidak pernah absen untuk mengikutsertakannya dalam kegiatan apapun yang mereka lakukan, seperti perjalanan ke Busan yang sedang mereka lakukan sekarang. Ini bermula dari ide Dayeon yang ingin merayakan kelulusan mereka berempat, mereka memilih Busan karena janji Dayeon yang akan membayar liburan mereka di Busan jika ia diterima di Universitas Yonsei, tentu saja idenya itu disambut gembira oleh teman-temannya yang juga sudah merindukan untuk bermain di pantai.
"Eonnie, kamu tidak tidur?" Tanya Xiaoting dengan suara pelan tidak mau membangunkan temannya yang lain.
"Aku belum mengantuk." Jawab Yujin. "Xiaoting, apakah kamu lelah? Mau gantian denganku?" Kini giliran Yujin yang bertanya.
"It's Ok, Eonnie, aku masih sanggup menyetir lagipula sebentar kagi kita akan sampai." Jawab Xiaoting.
"Ok." Balas Yujin singkat.
Meski mereka berdua tidak memiliki mobil, Yujin dan Xiaoting memiliki keinginan belajar yang kuat, melalui teman-temannya mereka belajar menyetir, bagi mereka lebih banyak keahlian lebih baik untuk bertahan hidup di kota besar seperti Seoul.
"Eonnie.." Panggil Xiaoting lagi. Xiaoting melihat ke arah Yujin melalui spion dalam mobil, pandangan mereka pun bertemu.
"Hmm?' Sahut Yujin.
"Mau aku setelkan lagu?" Tanya Xiaoting.
"Tidak usah, nanti mereka bangun." Ucap Yujin.
"Asal bukan lagu berisik sepertinya tidak akan masalah." Jawab Xiaoting.
"Kalau begitu terserah kamu saja, lagunya kamu yang memilih." Balas Yujin.
Xiaoting pun kemudian memutar lagu yang ada di playlistnya.
Lagu yang berjudul 'Feels Like Home' milik Chantal Kreviazuk.
"Old song." Komentar Yujin.
"Your Favorite.." Balas Xiaoting.
Yujin pun tersenyum, lagu ini memang lagu favoritnya. Ia kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke spion dalam mobil, matanya kembali bertemu dengan mata Xiaoting yang ternyata sedang memandang ke arahnya, tak sadar mereka saling memberikan senyumnya.
Something in your eyes
Makes me want to lose myself
Makes me want to lose myself
In your arms
There's something in your voice
Makes my heart beat fast
KAMU SEDANG MEMBACA
Freeze the Moment
FanfictionAndai saja ia bisa memencet tombol pause untuk menghentikan waktu di saat momen bahagianya bersama Xiaoting, Yujin pasti tidak akan terus dihantui rasa takut kehilangan gadis yang begitu signifikan untuknya. Sedihnya, Yujin tidak bisa. Harapannya ha...