Andai saja ia bisa memencet tombol pause untuk menghentikan waktu di saat momen bahagianya bersama Xiaoting, Yujin pasti tidak akan terus dihantui rasa takut kehilangan gadis yang begitu signifikan untuknya. Sedihnya, Yujin tidak bisa. Harapannya ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Xiaoting.
Sudah sebulan aku meninggalkanmu, dengan segala keresahan dan kerinduan yang selalu kubawa-bawa . Hari ini aku mengikuti langkah kakiku, aku membiarkannya membawaku ke mana saja hingga akhirnya aku terdampar ke sebuah desa yang Indah, Riquewihr, Sungguh sulit mengucapkannya.
Xiaoting apakah kamu ingat? kamu pernah berjanji akan membuatkanku rumah di perbukitan di Prancis, sepertinya desa ini sangat cocok dengan bayanganmu, ketika malam aku bisa melihat banyak bintang dan pada malam hari walaupun tak seterang lampu kota , kita masih bisa melihat cahaya dari lampu-lampu rumah warga desa. Tapi ingat, aku ingin rumah kita berada di lokasi paling tinggi karena ketika lelah bekerja aku bisa melihat kombinasi indahnya perpaduan cahaya buatan manusia dan ciptaan alam, sambil memimum kopi dan sambil merebahkan kepalaku di bahumu.
Apakah kamu tahu aku menulis ini sambil meminum kopi favoritku dan baru saja aku sedikit menumpahkannya ke kertas ini? Jika kamu ada di sini pasti kamu akan terus meledekku atas kecerobohanku.
Xiaoting sudah 33 hari kita tidak bertemu dan aku masih merindukanmu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Kekasihku, Xiaoting..
Aku tidak peduli, walaupun kita belum resmi kembali bersama tapi bagiku selamanya kamu adalah kekasihku. Apakah kamu sudah melihat foto yang aku kirim? Sekarang aku berada di desa bernama Eze, kali ini tidak begitu susah untuk melafalkannya.
Xiaoting kamu pasti akan sangat suka berada di sini, mereka mempunyai restaurant dengan Pizza dan Spaghetti terlezat di dunia, setidaknya bagiku. Tapi mereka menyuguhkan makanannya dengan porsi yang sangat besar, andai saja kamu ada di sini kamu pasti sudah membantuku menghabiskan semua makanan.
Xiaoting apakah kamu tahu hari apa ini?
Hari ini adalah hari perayaan dimana kamu menyatakan perasaanmu kepadaku untuk pertama kali. Kamu pasti lupa. Aku belum pernah mengatakannya, namun saat itu ketika kita sedang melihat matahari terbenam dan pada saat kita sudah mengetahui perasaan kita masing-masing, aku sangat-sangat ingin mencium bibirmu, keinginan itu bahkan aku bawa sampai ke mimpiku malam itu.