No One Else

110 20 0
                                    


"Hei.. " sapa seseorang yang baru datang.

"Hei" Jawab Yujin sambil memberikan senyum manisnya.

"Mengapa melamun? Aku bisa melihatmu dari jendela luar. Aku lihat minuman mu juga masih utuh." Tanya Seungyeon yang kini sudah duduk di sebelah Yujin.

Yujin hanya menggelengkan kepalanya.

"Babe, you can tell me everything." Ucap Seungyeon sambil meraih tangannya.

"Ini tentang Xiaoting." Jawab Yujin, ia kemudian melihat ekspresi wajah Seungyeon yang berubah setelah mendengar nama sahabatnya itu.

"Forget it." Ucap Yujin lagi ketika melihat perubahan ekspresi Seungyeon.

"Hei, it's ok..." Jawab Seungyeon dia berusaha untuk kembali menormalkan ekspresi wajahnya. "Tell me, ada apa dengan Xiaoting?" Tanya Seungyeon lagi.

"Belakangan ini dia jadi aneh, dia seperti menghindariku." Jawab Yujin. "Aku jadi bingung, apakah aku punya salah?" lanjutnya lagi.

"Kamu sudah bicara dengannya?" Tanya Seungyeon.

"Belum, aku tidak tahu harus memulai dari mana, takutnya ini hanya pikiranku saja." Jawab Yujin.

"lebih baik jika kamu segera bicara dengannya." Ucap Seungyeon lagi.

Yujin kemudian mengangguk.

"Jinnie, besok temani aku ya."

"Kemana?"

"Ulang tahun temanku, mereka memintaku membawa pasangan." Jawab Seungyeon.

"Apakah tidak apa-apa? Maksudku, teman-temanmu itu kebanyakan selebritis, apakah kamu tidak malu membawaku?" Ucap Yujin.

"Bicara apa sih? Aku akan pamer kepada teman-temanku bahwa aku punya pacar yang cantik dan luar biasa." Jawab Seungyeon.

Yujin tersenyum kecil mendengar pujian dari pacarnya itu.

"Oke." Jawabnya.

"kalau begitu setelah ini kita belanja ya, aku mau membelikanmu dress untuk acara besok."

"Aku tidak mau. Setiap ada event, kamu pasti membelikanku baju baru." Ucap Yujin.

"Kamu kan pacarku jadi itu wajar saja, Yujin." Jawab Seungyeon.

Yujin menggelengkan kepalanya.

"Untuk besok aku akan memakai dress-ku sendiri dan mulai sekarang kamu tidak usah membelikanku apa-apa lagi, ok?"

Seungyeon tidak menjawab pertanyaan pacarnya itu, ia kemudian menyilangkan kedua tangannya.

"Hei, jangan marah.." bujuk Yujin kepada pacarnya.

"Aku tidak suka, aku ingin bebas membelikanmu apa saja, itu aku lakukan karena aku mau." Jawab Seungyeon.

"Oke, kamu boleh membelikanku sesuatu TAPI hanya jika ada occasion tertentu, misal ulang tahunku atau anniversary kita, bagaimana?" tawar Yujin pada pacarnya.

"Baiklah, walau aku tetap tidak suka, tapi jika itu yang kamu mau.." Jawab Seungyeon pasrah.

"Thank you." Jawab Yujin sambil memberikan senyumnya pada Seungyeon.

***

Malam sudah larut ketika Yujin memasuki apartemennya, seperti biasa keadaan di ruang tengah sudah gelap yang berarti Xiaoting sudah tidur di kamarnya. Yujin yang sangat penasaran dengan apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya itu memutuskan untuk berjalan ke arah pintu kamar Xiaoting. Ia kemudian mengetuk pintu kamar temannya itu.

Freeze the MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang