11. Kejar-kejaran.
________________________________________
Gue cinta sama lo seluas alam semesta dan akan tetap seperti itu, besok, lusa dan selamanya. Kalau hati lo udah siap, kabarin aja ya?
~Agha Mahendra Siregar.
Lilian mengejar Hyun-ki, laki-laki itu langsung berlalu pergi ketika menanyakan sesuatu yang membuat mereka heran.
Lilian mengekori Hyun-ki dengan tatapan tanda tanya, apa Hyun-ki salah bicara?
Hampir saja Lilian menabrak punggung lebar Hyun-ki karena laki-laki itu berhenti tanpa aba-aba.
Untung saja, tinggal dua cm lagi keningnya menyentuh punggung Hyun-ki. Gadis itu cepat-cepat mundur lalu memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Kenapa?" Tanya Hyun-ki membuat Lilian tersadar.
Lilian berjalan dan berdiri di samping Hyun-ki "Kamu beneran mau jadi partner aku?"
Hyun-ki mengalihkan pandangannya "Saya salah ngomong," jawab Hyun-ki lalu kembali berjalan.
Lilian mengerutkan keningnya, tidak seperti biasanya Hyun-ki seperti ini. Laki-laki itu memasang tampang datar, bibirnya bahkan tidak tersenyum menyambut kehadiran Lilian.
Lilian berjalan mengekori Hyun-ki "Oh.. Aku kira kamu mau gantiin kak Sam," ujarnya.
Hyun-ki menghela napas.
"Hyun-ki, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Lilian, ia memperlebar langkah kakinya agar bisa beriringan dengan Hyun-ki.
Laki-laki itu hanya mengangguk.
"Kamu kenapa berhenti jadi aktor? Terus kok kamu bisa ada di Indonesia? Sejak kapan kamu ada di Indonesia? Kok kamu bisa bahasa Indonesia?" Cerocos Lilian, rentetan pertanyaan itu membuat kepala Hyun-ki sedikit pusing.
"Satu-satu Lilian."
Lilian cengengesan "Habisnya jiwa kepo ku menggebu-gebu si," kata Lilian, ia menggaruk satu alisnya.
Hyun-ki memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana bergantian "Saya gak bisa jawab semuanya, sorry." Laki-laki itu melirik Lilian sebentar hingga membuat Lilian menghentikan langkahnya karena kebingungan.
"Hyun-ki?"
Hyun-ki menarik napas panjang "Saya duluan," pamitnya tanpa menoleh pada Lilian. Ia berbelok lalu menaiki tangga menuju ke kelas XI yang ada di lantai atas.
Lilian mengerutkan keningnya, apa dirinya sudah melakukan kesalahan? Kepalanya menunduk menatap gelang yang Hyun-ki berikan.
"Awasssss awasssss!!" Teriak seseorang heboh dari belakang Lilian. Gadis itu yang masih bengong tidak sadar dengan suara teriakan murid lain. Namun dirinya tersentak ketika seseorang memegang pergelangan tangannya hingga tubuh Lilian tertarik ke samping.
Dua siswa yang saling kejar-kejaran itu berhasil melewati Lilian, gadis itu tidak tertabrak.
Lilian menunduk menatap pergelangan tangannya lalu mengangkat kepalanya, kedua matanya melotot "WOY ASTAGFIRULLAH!!" Pekiknya kaget lalu mendorong dada bidang Sam hingga laki-laki itu terbentur ke dinding.
Lilian terkejut "Kak gak papa?" Tanya Lilian lalu detik berikutnya ia mendelik tajam pada Sam "Ngapain sih pegang-pegang!" Ia melipat kedua tangannya di atas dada.
Sam mengibas rambutnya kebelakang, ia tertawa kaku "Sorry Li, tadi ada anak kelas 11 yang hampir nabrak lo. Ya.. jadi gue spontan narik lo deh," kata Sam seadanya.
YOU ARE READING
Vernal Equinox
FanfictionHyun-ki, mantan aktor Korea yang tidak mempercayai keberadaan tuhan. Dan Lilian, anak dari pemilik pondok pesantren besar di daerah Banten. Dua orang yang sudah jelas berbeda, kepercayaan, negara dan kasta. Lilian adalah penggemar berat Hyun-ki. Ia...