sin 90= 1

34 4 2
                                    

1. Carlyn dan Lilian.

_________________________________________

"Carlyn!!! Bagi WiFi dong." Seorang gadis yang mengenakan jilbab bergo berwarna hitam itu merengek meminta WiFi pada Carlyn yang tengah duduk di lantai sambil menonton TV.

Carlyn malah mengabaikan gadis tadi yang kini terus merengek. Mendengar rengekan itu Carlyn jadi kesal karena merasa terganggu, ia berdiri lalu naik ke atas untuk mengambil ponselnya yang ada di kamar.

"Baru kemarin papih ngasih Lo uang buat beli paket data, masa udah abis sih Li!" Ketus Carlyn di atas sana.

Lilian malah cengengesan sambil memakan cemilan milik Carlyn yang tergeletak di lantai.

"Gak aku beliin paket data kok, makanya sekarang aku minta WiFi ke kamu."

"Terus uangnya dikemanain?"

"Ada, disimpen. Buat nanti investasi dimasa tua."

"Nyenye, paling juga besok abis pake jajan."

Sambil mengunyah Lilian cengengesan. Carlyn menyodorkan ponselnya pada Lilian lalu duduk di samping gadis berjilbab itu "Isi sendiri." Lilian langsung mengetik kata sandi WiFi milik Carlyn di ponselnya.

"Lagian kenapa gak pake WiFi rumah aja?"

"Lemot, eh bukan. WiFi rumah kamu kayaknya eror ya? Kok gak bisa muka Netflix sih?" Heran Lilian yang masih fokus mengutak-atik ponselnya.

"Oh. Gue baru inget ternyata papih belum bayar WiFi makanya jadi gitu."

"Oh. Udah miskin ya?"

Carlyn mengetok kepala Lilian dengan remot "Sialan lo!" Sinisnya.

Lilian mengabaikannya.

"Nanan nananan nananan nananan!!" Lilian malah bernyanyi namun liriknya tidak bisa ia ikuti jadilah seperti itu, hanya bisa mengatakan nananana.

"Berisik Lo!"

Lilian malah semakin menjadi lalu lari ke atas untuk pergi ke kamarnya.

"SARANGEKK OPPAA HYUN!!"

"AAAAA AKHIRNYA UPDATE STORY JUGAAAA!!"

"OPPA SENYUMNYA ASTAGFIRULLAH BIKIN LILIAN GAK NAHAN BUAT NIKAHIN OPPA!!"

"KIM HYUN-KI MARRY ME!!"

Carlyn mengacak-acak rambutnya prustasi, ia menatap lantai atas rumah tepatnya kamar Lilian.

"BERISIK ANYING!!"

Bukannya reda, gadis itu malah semakin gaduh.

***

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, mamih mana pih? kok gak barengan pulangnya?" Carlyn mencium tangan Rian.

"Mamih kamu ada urusan di butik jadi pulangnya telat. Kok papih gak liat Lilian, dia kemana?" Rian mendangah menatap pintu kamar Lilian yang masih tertutup.

"Abis shalat isya kayaknya langsung tidur," jawab Carlyn yang diangguki Rian.

"Pantesan rumah sepi."

"ASTAGFIRULLAH!! I-INI DI INDONESIA KAN?? OMG SERIUS OPPA HYUN KU LAGI DI INDONESIA?!!"

"ARGHHHSHSH BISSMILAHIRAHMANNIRRAHIM PAPASAN DIJALAN!!"

Carlyn memutar bola matanya malas "Carlyn tarik kembali kata-kata Carlyn tadi, kayaknya dia gak tidur." Putus Carlyn malas.

Rian menggeleng-geleng kepalanya tak mengerti dengan sikap keponakannya itu "Papih gak habis pikir, dia itu kalau di rumahnya kalem banget eh udah disini malah jadi kaya gitu, gimana reaksi kakak kalau tau anaknya bar-bar ya?" Rian berkata sambil tersenyum lalu menoleh pada Carlyn.

"Hari Senin Lilian udah bisa masuk, papih udah daftarin Lilian. Jadi besok kamu antar Lilian belanja keperluan sekolah ya?"

Carlyn menghela napas kasar "Harus banget sama Carlyn ya pih?" Wajah Carlyn tiba-tiba jadi masam dan lesu.

"Iya lah, kenapa hm?"

"Mager, pengen rebahan." Rian mengusap rambut anaknya sambil terkekeh "Dari kemarin mager terus, mau jadi apa anak papih nantinya hah?" Canda Rian membuat Carlyn berdecak sebal.

"Iya-iya, nanti Carlyn anterin sampe parkiran."

"Jangan gitu dong, harus sampe dalem terus keluarga bareng kamu. Janji?"

Carlyn menghela napas "Iya janji." Rian mengusap kepala Carlyn lagi lalu dirinya berlalu pergi menuju ruang kerjanya.

"Pih, WiFi rumah belum dibayar ya?" Carlyn sedikit berteriak yang untungnya terdengar oleh Rian.

"Iya, besok sekalian bayar ya!"

Hah. Bahunya sedikit terasa berat. Besok dia tidak akan tenang, kedamaian dunianya akan hancur.

Selamat tinggal kasur.

****

Lilian meletakan ponselnya diatas kasur, ia keluar dari kamarnya untuk mengambil makanan didapur. Sudah beberapa jam berada dikamar membuat dirinya merasa lapar.

Ia membuka kulkas dan hanya menemukan maittos dan susu UHT, lalu membawanya kembali ke kamar.

Ia memilih duduk dan membuka buku tebal yang berjudul 'Biologi' ada rasa malas didalam dirinya namun dengan niat rasa malas itu semakin lama menghilang.

Saat dirinya sudah berada di titik fokusnya tiba-tiba suara notifikasi ponsel berbunyi dan itu berhasil membuyarkan pikiran nya.

Ada banyak pertanyaan di dalam otaknya. Siapa yang mengirim pesan? Kenapa banyak sekali suara notifikasi? Lalu apa dirinya berhenti sejenak saja membaca buku biologi milik Carlyn atau mengabaikan suara notifikasi ponselnya?

Benar-benar memusingkan.

Namun, setan membisikkan sesuatu pada Lilian hingga dirinya memilih ponsel.

Dilayar ponselnya tertulis dengan jelas bahwa ada balasan DM dari seseorang yang membuat kedua mata Lilian hampir loncat ke atas kasur.

Dengan dramatisnya ia meluruhkan tubuh mungilnya kelantai.

"Di ba-bales?!!" Ia menutup mulutnya lalu menjerit keras saking senengnya.

Lilian langsung menjatuhkan tubuhnya dilantai. Ia memeluk ponselnya dan memejamkan kedua matanya seraya tersenyum.

"Kamu beneran jodohnya Lilian kayaknya deh." Ia senyum-senyum sendiri dengan kepalanya yang sudah berkelana ke alam haluan.

"Ngapain lo tidur disana?" Tanya Carlyn membuat Lilian tersadar.

Saking asyiknya menghalu hingga membuat dirinya tidak mendengar suara pintu terbuka. Lilian langsung berdiri dan memeluk Carlyn erat sambil sedikit meloncat-loncat.

"Hyun-ki ngebales dm-an aku Lyn!!" Ia heboh sendiri.

"Lepasin gue." Lilian buru-buru melepaskan pelukannya lalu memilih duduk di tepi kasur dan membuka aplikasi Instagram.

"Halu lo ya?"

"Coba cubit pipi aku Lyn."

Carlyn mendekati Lilian dan mencubit pipi chubby nya dengan kuat hingga gadis itu menjerit tertahan.

Lilian mengusap pipinya lalu cengengesan sendiri seperti orang kesurupan "hehe ini nyata hehe..."

"Gila!" Carlyn memilih pergi meninggalkan Lilian karena sudah merasa kesal sendiri. Dasar pecinta oppa-oppa Korea!

Lilian masih tidak berani membuka dm-an dari idolnya, ia memilih meng-ssnya lalu langsung mematikan wifinya "So ngartis dulu ah, salah sendiri baru bales wlee!" Ia melempar ponselnya ke kasur sebelah kanan lalu membaringkan tubuhnya dan mematikan lampu kamarnya.

Niat ingin menunda-nunda membalas DM dari Hyun-ki itu terlaksana. Lilian tertidur sampai pagi.



Vernal EquinoxWhere stories live. Discover now