.
.
.
.
.
.
.Renjun seharian ini merasa heran pada Haechan pasalnya sedari tadi bosnya itu mendiamkan nya.
Renjun berpikir bahwa Haechan merajuk karena kemarin ia telah membela Doyoung, maka siang ini pun ia mencoba kembali membujuk Haechan saat ia mengantarkan kopi untuk bos nya.
"Kamu masih marah sama aku?" Tanya Renjun
Haechan tidak menjawab dan hanya fokus pada dokumen-dokumen nya saja.
"Aku minta maaf, tapi aku kemarin cuma ga tega sama kak Doyoung. Dia ngerjain itu udah tiga bulan sa-
"Kalau ga ada keperluan lagi lo bisa pergi dari ruangan gua"
"Hah?" Tanya Renjun heran
Haechan meletakkan pena nya dengan kasar dan menatap Renjun dingin.
"Pergi dari ruangan gua"
"Kamu-"
"Lo ga denger apa yang gua bilang? Gua mau kerja"
"Oke, maaf aku ganggu"
Renjun akhirnya kembali ke meja nya dengan perasaan gelisah. Pasalnya baru kali ini melihat Haechan benar-benar marah padanya setelah sekian lama.
Apa ia sangat keterlaluan kemarin? Tetapi itu hanya reflek sebagai bentuk empati saja. Mengapa Haechan mempermasalahkan nya?
****
Renjun sore ini menunggu Haechan di meja kerjanya setelah selesai merapihkan kerajaan nya seperti biasa.
Tetapi kali ini dengan rasa gelisah, pasalnya kekasihnya Renjun ini sepertinya masih merajuk.
Tidak lama pintu ruangan Haechan terbuka dan Renjun langsung berdiri.
"Lo pulang sendiri hari ini, gua ada urusan" ucap Haechan begitu saja dan langsung meninggalkan Renjun yang belum sempat berucap apa-apa.
Renjun menghela nafasnya dan ada sesak di hatinya melihat Haechan mengabaikan dirinya.
Ia pun tak pikir panjang langsung berlari mengejar Haechan untuk meminta penjelasan sekaligus minta maaf.
Renjun berlarian di sekitar gedung dan melihat Haechan di depan lift yang mulai terbuka. Ia pun mempercepat larinya dan saat di depan lift ia menahan pintu lift itu agar tidak tertutup dan membuat Haechan terkejut.
Mereka saling pandang sebentar sebelum akhirnya Renjun ikut masuk ke dalam lift.
Renjun masih terengah dan mengatur nafasnya sebelum memberanikan diri menyapa Haechan yang sedang terdiam.
"Haechan"
"Kita break ya"
"Hah?" Renjun benar-benar terkejut sekarang sampai matanya membulat. Apa yang di ucapkan Haechan? Benarkah itu? Apa ia tidak salah dengar.
"Kenapa?" Tanya Renjun bingung "kalau karena aku bela kak Doyoung, aku bener-bener minta maaf. Aku cuma gak mau kamu kaitin hubungan kita sama kerjaan kak Doy"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE BOSS [HYUCKREN]
Teen FictionRenjun akhirnya di terima bekerja setelah satu tahun menganggur, apalagi saat tau ia bekerja sebagai sekertaris Direktur. tetapi kesenangan itu tidak berlangsung lama karena bos nya terkenal dengan kekejaman nya pada karyawan. ia pun bingung harus b...