*
*
*
*
Bianca gadis itu sedang termenung malam ini, duduk dikursi yang ada dibalkon kamarnya, sambil menatap indahnya bintang yang bertaburan dilangit malam. Ditemani semilir angin yang menerpa dirinya, hingga terasa dingin dikulitnya.
Bianca sudah selesai menulis cerita dari kejadian dikantin tadi. Ngomong-ngomong tentang kejadian tadi, Bianca sedikit merasa aneh, bagaimana bisa Nolan dan teman-temannya begitu mengenalnya, sampai-sampai ia harus ikut campur dalam kesepakatan yang mereka buat.
Untuk Samuel dia sudah pasti mengenalnya karena beberapa kali kami sempat dipertemukan di tempat yang sama. Bukan sengaja, kami biasa bertemu saat dipanggil guru yang sama, karna kami masuk dalam 3 besar juara disekolah ini, dengan aku sebagai juara 2 dan Samuel yang ke 3,
Itupun kami jarang berbicara.
Dan untuk Nolan sebagai juara 1 kami malah tidak pernah bertemu, bukanya tidak pernah, hanya saja kami tidak pernah berada ditempat yang sama dalam posisi dekat, Nolan juga tidak pernah ikut berkumpul jika dipanggil oleh guru entah apa alasannya.
Sementara Sean dan Andra aku tak tau mereka mengenalku dari mana, mungkin karna kelas kita deket jadi dia mengenalku. Oh iya ngomong-ngomong mereka berempat itu berada dikelas 12 IPA¹ kelasnya berada tepat disamping kelasku mungkin karena itu mereka mengenalku.
Uhh sebaiknya kita lupakan masalah itu, karena yang menjadi masalah saat ini adalah Sintia Anastasya gadis itu entahlah, ya dia memang menjadi tokoh utama dalam ceritaku, tapi untuk menyerahkan posisiku disekolah kepadanya itu sangatlah sulit. Ayolah dia hanya tokoh didalam ceritaku, dan posisi juara 2 adalah kehidupan nyataku itu pilihan yang sulit. Tapi, mungkin jika ia meminta baik-baik kepadaku aku bisa mengajaknya untuk belajar bersama sewaktu ujian nanti, dan untuk masalah hasil itu akan menjadi urusan terakhir bukan.
Tidak ingin berlarut-larut Bianca pun beranjak menuju ranjangnya untuk mengistirahatkan tubuhnya." Ini sudah larut sebaiknya aku tidur " ucap Bianca
~(°o°)~
" Selamat pagi anak-anak " ucap pak Badar guru olah raga.
" Pagi pak " jawab murid dikelas
" Baiklah hari ini adalah pelajaran olahraga, untuk itu kalian segera berganti baju dan setelahnya langsung menuju ke lapangan, bapak beri kalian waktu kalian 10 menit bapak tunggu dilapangan. Mengerti? "
Kata pak Badar" Mengerti pak " jawab murid serempak.
Pak Badar meninggalkan kelas dan pergi menuju lapangan, lalu murid dikelas 12 IPA² menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian mereka.Skip
Lapangan.
" Semuanya sudah berkumpul? " Tanya pak Badar" Sudah pak " jawab murid-murid
" Baiklah, hari ini kita akan praktek olahraga voli, sebelum memulai kita lakukan pemanasan terlebih dahulu, setelah itu kalian lari keliling lapangan untuk perempuan 3x dan untuk kan laki-laki 5 kali, kalian mengerti? " Kata pak Badar
" Mengerti pak " jawab mereka
" Baiklah silahkan dimulai " titah pak Badar
Lapangan di SMA Bintara ada 2 yang satu didalam dan yang satu berada diluar, dan karena yang didalam sedang digunakan anak IPS maka kelas 12 IPA² menggunakan lapangan yang ada diluar. Lapangan itu berada dilantai dasar. Sehingga anak murid kelas lain yang duduk didekat jendela dapat melihat kegiatan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu murid dikelas 12 IPA¹, dia sedari tadi melihat kearah lapangan, lebih tepatnya memperhatikan salah satu siswi yang ada di sana.
~(°o°)~
" psst....psstt Dan woe Dan " bisik Sean pada Ardan
" Apaan? " Jawab Ardan pelan
" Itu lihat temen Lo " kata Sean
" Siapa? " Tanya Ardan
" Itu " kata Sean lagi
" Ya siapa ?!" Tanya Ardan agak ngegas
" Ya itu!!! " Jawab Sean ngegas
" Ya siapa goblok?!! " Kata Ardan keras
" Sean! Ardan! Kenapa kalian teriak-teriak didalam kelas ?! " Tanya Bu Gina guru kimia sekaligus guru killer di SMA Bintara, dengan badan agak gemuk.
" I..itu buk, kata Sean Bu Gita tambah cantik, padahalkan ibuk udah cantik dari dulu " kata Ardan dan dibalas pelototan oleh Sean .
" I..iya buk, buk Gita tambah cantik dan apalagi sekarang ibu kelihatan sexy banget loh, iyakan Dan " kata Sean agak terpaksa
" Iya dong Se" jawab Ardan
" Ah kalian bisa aja, kalau begitu kalian duduk yang anteng kita lanjutkan lagi pembelajarannya " kata Bu Gita malu-malu
" Iya buk " kata Sean dan Ardan
" Si anj*ng, kenapa malah gue yang Lo tumbalin " kata Sean pada Ardan
" Ya kan elo yang manggil gue dari tadi asu " balas Ardan pada sean
Mereka terus saja berdebat sampai melupakan obrolan mereka tentang salah satu temanya yang saat ini masih saja fokus melihat kearah lapangan atau seseorang maybe.
" Hn cantik sangat cantik " katanya dengan tersenyum.
*
Rasanya bodoh, tapi lucu, kau membuatku tersenyum saat kau bahkan tak tahu bahwa senyum ini tertuju padamu
*
Kamis, 19 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIZELLA
Romance[ END ] Sebelum membaca alangkah baiknya mem-follow terlebih dahulu ^ _ ^ Jan lupa vote & coment!! ~ Ketika penulis novel merusak cerita yang dia buat.... " Ahh kurasa aku akan mendapat inspirasi untuk cerita novelku yang berikutnya " pikir Bianca...