Grizella-13

4.6K 375 19
                                    

*

*

*

*

*

   Ada adegan 17+
Jadi yang merasa dibawah umur minggir dulu ya.

    Saat ini Bianca berada diapartemen Nolan, sebenarnya tadi Nolan ingin membawa Bianca ke rumah sakit tapi Bianca menolak, jadi Nolan membawa Bianca ke apartemennya.
    Dan teman-teman Nolan mereka tadi mengikuti Nolan kesini, tetapi Nolan mengusir mereka alhasil mereka pulang.
     Bianca sekarang sedang menonton tv dan Nolan laki-laki itu tadi bilang akan kedapur sebentar entah apa yang ia lakukan.

" Bi, sayang " panggil Nolan dari arah dapur, ditangannya membawa baskom kecil berisi air dan sebuah handuk

" Iya " jawab Bianca

" Coba sini lihat pipinya " kata Nolan sambil duduk disamping Bianca 

" Mau apa? " Tanya Bianca bingung

" Udah sini lihat bentar " kata Nolan lagi.

    Bianca tidak menolak ia mendekatkan wajahnya ke Nolan. Saat Nolan memegang pipinya ia meringis karena merasakan sakit bekas tanparan Sintia tadi.

" Ssttthh " ringis Bianca

" Sakit? " Tanya Nolan lembut

" Emm " jawab Bianca menatap Nolan berkaca-kaca. Nolan yang melihat pun menjadi tak tega, sungguh kasihan sekali kekasihnya ini harus merasa kesakitan karena wanita sialan itu.

" Dikompres dulu ya " kata Nolan

" Iya " Jawab Bianca

    Nolanpun langsung mengompres pipi Bianca, sesekali ia meniup-niup pipi Bianca saat mendengar ringisan  kekasihnya. Saat ini Nolan tidak bisa fokus mengompres pipi Bianca, karena ada sesuatu lain yang memecah fokusnya itu.
    Bibir mungil berwarna pink alami milik kekasihnya itu seolah-olah mengundangnya untuk melakukan sesuatu seperti mengecup, menjilat, melumat, menggigit bahkan memakanya. Tapi Nolan harus mengenyahkan fikiran kotornya itu untuk saat ini, karena ia harus mengobati Bianca yang sedang kesakitan.

" Udah Nolan? " Tanya Bianca saat sudah tidak merasakan kain dipipinya

" Hm udah " jawab Nolan

" Nolan " panggil Bianca.
Nolan yang merasa dipanggil pun menatap Bianca.

" Makasih, makasih udah nolongin aku tadi dan udah ngobatin aku " kata Bianca

" Hm itu udah tugas aku sayang, dan maaf aku terlambat tadi seharusnya aku bisa jagain kamu dari wanita gila itu " kata Nolan menyesal telat menolong Bianca tadi.

" Kamu jangan merasa bersalah Nolan, kamu udah Dateng tepat waktu kok. Kalau kamu dateng lebih awal rencana aku bisa gagal " kata Bianca dan melanjutkan ya dalam hati.

" Masih sakit? " tanya Nolan sambil mengelus pipi Bianca

" Udah nggak kok kan udah kamu kompres tadi " jawab Bianca sambil tersenyum.

" Bener? " Tanya Nolan lagi memastikan agar tindakannya selanjutnya tidak akan menyakiti Bianca.

" Iya nol-

Cup

  Belum sempat Bianca menyelesaikan perkataanya Nolan langsung menciumnya.
  Nolan sudah tidak tahan dengan godaan bibir Bianca ia langsung mecium bibir pink itu, ia juga memberi lumatan-lumatanya, dan menggigitnya, merasa tidak mendapatkan balasan nolanpun menggigit bibir itu agak keras.

" Akhh "

   Tak menyia-nyiakan kesempatan saat Bianca membuka mulutnya Nolan langsung memasukan lidahnya kedalam lidah Bianca, mengajak lidah kekasihnya itu beradu, tak lama ia merasakan balasan dari kekasihnya, mereka saling mengecap menyesap dan saling menggigit hingga terdengar lenguhan satu sama lain.

" Enghh Nolanh "

   Mendengar lenguhan Bianca, Nolan semakin liar ia menginginkan lebih dari ini.
   Tangannya yang tadi berada di pipi bianca pindah ketengkuk kekasihnya, sementara yang satu lagi berada dipunggung gadisnya sambil mengelus lembut disana.

" Enghh akhh " desah Bianca saat merasakan tangan Nolan meremat pinggangnya.
   Kegiatan mereka sangat mengairahkan membuat sesuatu dalam diri Nolan ingin keluar karena merasa sesak. Tak tahan Nolan mendorong lembut Bianca merebahkan kekasihnya itu kesofa yang mereka tempati dan menindihnya.
   Nolan melepaskan pungutan mereka dan ciumannya turun kearah leher gadisnya.

" Akhhh nolanhh..." Desah Bianca saat merasakan gigitan dilehernya dan itu menyadarkan Bianca bahwa kegiatan mereka sudah kelewatan.

" Enghh Nolan berhakkhh berhentihh Nolakhhucap Bianca sambil mendorong Nolan agar berhenti. Nolan bukanya berhenti ia malah terus mencium, menjilat dan menggigit leher kekasihnya hingga membekas merah disana.

" Nolan berhentiihhhh!! " kata Bianca keras

Deg

   Nolan tersadar, ia melihat Bianca yang berada dibawahnya, kekasihnya itu sedang terengah-engah menormalkan nafasnya, dengan tampilan yang acak-acakan yang terkesan seksi menurut Nolan.

Shit! dia kelewatan, sungguh dia kehilangan kendali tadi. Batin Nolan

   Nolan langsung menarik duduk Bianca lalu memeluknya.

" Maaf bi tadi aku hilang kendali jangan marah " kata Nolan takut Bianca marah

" Gak papa Nolan tapi jangan diulangi ya " kata Bianca

" Hm tidak janji "

~(°o°)~

   Sementara ditempat lain seseorang sedang mengamuk seperti orang gila.
Dia sintia, dia melempar apapun yang ada dihadapannya.

Prangg

Braakk

Pyarrr

" Nolan itu miliku!! Dan akan kupastikan dia berada dipelukanku " Kata sintia sambil berteriak bak orang gila.

*

Dia tidak berubah atau berganti wajah, hanya saja topeng yang selama ini ia gunakan telah jatuh

*






Minggu, 29 Mei 2022


GRIZELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang