Grizella-14

4.4K 368 29
                                    

*

*

*

*

*

Malam ini Bianca sedang belajar bersama Clara karena besok ujian semester akan berlangsung.
Ujian berlangsung selama seminggu, dan pengumuman hasil nilai akan diumumkan seminggu setelah ujian dilaksanakan.

" Ca kasih gw soal tentang peluang dong terus lo jelasin ke gw cara ngerjainnya " kata Clara meminta Bianca mengajari tentang rumus matematika.

Besok adalah hari Senin dan ujian besok ada 3 mata pelajaran yaitu bahasa Indonesia, keagamaan, dan matematika.

" Gini misalnya soal tentang mata dadu ya.
1. pada percobaan melempar 2 dadu bersama-sama berapakah peluang mendapatkan:
a. Jumlah kedua mata dadu 9 ?
b. Jumlah kedua mata dadu 6 ?

Cara jawabnya: n(s) = 36

a. Jika kejadian A = ( jumlah mata dadu 9 ) maka :
A = (6,3) (5,4) (4,5) (3,6) n(A)= 4
Jadi p(A) = 4/36 = 1/9.

b. Jika kejadian B = ( jumlah mata dadu 6 ) maka :
B = (5,1) (4,2) (3,3) (2,4) (1,5) n(b)= 5
Jadi p(B) = 5/36.

Gimana udah ngerti belom cla? "
Jelas Bianca panjang lebar
( Ini pelajaran matematika dikelasku dulu ya, ini pelajaran jurusan IPS, gak tau sama apa nggak sama yang IPA )

" Emm ngerti ca " kata Clara agak ragu karena penjelasan Clara sangat panjang menurutnya.

Mereka melanjutkan belajar mereka sambil diselingi dengan bercanda dan memakan cemilan yang ada di kamar Bianca. Yang memang sengaja Bianca siapkan untuk teman belajar mereka.

Tak terasa malam mulai larut, mereka segera membereskan buku-buku dan sampah-sampah bekas makanya tadi dan segera tidur.

Mereka tidak ingin tidur terlalu malam hingga menyebabkan kelelahan karena itu bisa menyebabkan mereka mengantuk saat ujian besok.

~(°o°)~

Sementara ditempat lain, disebuah apartemen yang megah seseorang sedang berada dibalkon kamarnya menatap pemandangan malam padatnya kota sambil menyesap nikotin yang ada disela-sela jari tengah dan telunjuknya.

Dia mengambil henphone yang ada disaku celananya untuk menghubungi seseorang.

" Hallo bos, ada perintah? " orang disebrang sana

" Cari informasi gadis bernama Sintia Anastasya, mau itu baik atau buruknya, saya minta secepatnya " perintah Nolan

" Siap laksanakan bos "

Tut

Setelah panggilan berakhir Nolan kembali menyesap rokoknya lalu mengeluarkan asapnya lewat mulut pelan-pelan.

" Lo akan merasakan kehancuran Lo pelan-pelan, Sintia Anastasya " menyeringai.

~(°o°)~

Sedang ditempat lainya, seorang gadis baru saja keluar dari supermarket, membawa 2 Katong plastik ditangan kanan dan kirinya.

Hawa dingin menusuk dikulitnya karena malam ini dia memakai pakaian yang cukup terbuka. Dimana ia hanya memakai tangtop sebagai atasan dan celana jeans diatas lutut.

Dia sedang berjalan menyusuri trotoar untuk menuju tempat tinggalnya, karena supermarket tidak jauh dia memilih untuk berjalan kaki.
Sebenarnya bisa saja dia memakai kendaraannya, karena dia memiliki banyak dirumahnya tentu itu hasil kerja kerasnya setiap malam. Tapi karena malas ia memilih jalan kaki, ya siapa tau ada yang mau menawarinya pekerjaan.

Sintia dia terus berjalan digelapnya malam, sebenarnya ia merasa ada yang mengikutinya tetapi ia menghiraukan itu. Mungkin saja orang yang mengikutinya itu ingin menawarinya pekerjaan, Sintia tentu dengan senang hati menerima.

" Hey cantik " panggil seseorang yang mengikutinya.

" Hai juga tampan " jawab Sintia dengan nada menggoda

" Sendirian aja nih? " Tanya laki-laki itu

" Ahh iya lagi sendiri " jawab Sintia

" Boleh ditemenin " kata sang laki-laki

" Boleh, boleh banget " kata Sintia sambil menatap menggoda

" kalo gitu ikut yuk " ajak lelaki

" Emhh kemana? " Tanya Sintia pura-pura tidak tahu

" Bermain mungkin "

Ahh tak sia-sia bukan Sintia jalan kaki malam ini, mungkin sudah rezeki karena tiba-tiba ada yang memberinya pekerjaan.
Ahh malam ini akan jadi malam yang panjang.

~(°o°)~

Ting

Ting

Ting

Ting

Suara notifikasi handphone mengganggu seorang pemuda yang sedang tidur nyenyak malam ini.

Nolan pemuda itu merasa terganggu dalam tidurnya mulai mengerjakan matanya, dan bangun dari tidurnya.

Sungguh sangat menyebalkan siapa kira-kira orang yang telah berani mengganggu tidurnya.

Dia mengambil nya lalu membukanya yang terpampang dilayar utamanya adalah foto gadis yang cantik yang tak lain adalah kekasihnya. Tapi bukan itu masalahnya yang ia lihat saat ini adalah jam disana yang masih menunjukan pukul 02.45.
Arrghh dia masih mengantuk.

Membuka pesan email yang masuk, dia tersenyum saat melihat isi pesan tersebut. Senyum yang lama-lama terlihat menyeramkan. Dipesan itu terdapat foto dan Vidio permainan seseorang dan dibagikan akhir terdapat pesan.

" Jangan lupa transfer bos "

Dan dengan senang hati Nolan mengetik nominal angka yang lumayan besar Rp. 100.000.000 untuk mentransferkan nominal itu kepada orang yang mengirim email itu.

" Tunggu kehancuranmu " ucap Nolan menyeringai.



*

Yang baik akan dibalas dengan kebaikan dan yang buruk akan terbalaskan keburukan

*




Senin, 30 Mei 2022

GRIZELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang