Grizella-24

3.4K 295 34
                                    


*

*

*

*

*


  Dikoridor utama SMA Bintara semua siswa/i sedang berkerumun menyaksikan pembullyan terhadap salah satu siswi.

   Tidak ada yang ingin menghentikan semuanya tampak menikmati pemandangan itu. Semuanya bersorak senang disaat siswi itu menangis, berteriak kesakitan.

   Guru-guru tidak ada yang peduli tentang itu, lagi pula menurut mereka itu adalah hal yang biasa dan lagi siswi yang dibully itu adalah wanita yang merusak nama baik sekolah.

   Sintia saat ini terduduk dilantai dengan keadaan yang acak-acakan, dan ia dikelilingi oleh Clara dan pembully lainya.

" Hentikan hiks sakit.. " Isak tangis Sintia terdengar saat Clara menjambat rambutnya

" Stthh diem jalang kayak Lo itu harusnya teriak kenikmatan bukan malah nangis kesakitan " ucap Angel salah satu siswi yang tak suka pada Sintia

" Lepas hiks...akhh sakit!!!! " Teriak Sintia kesakitan

" Eh lihat ini, bukanya rambut ini yang biasanya ditarik saat kau sedang bermain permainan menjijikan itu, bagaimana jika aku rusak ini " ucap Linda tangan kirinya menjambak rambut Sintia dan tangan kirinya memegang gunting.

" Jangan!! Tidak hiks jangan rambutku!!! " Teriak Sintia makin menjadi

Plak...

" Diem lo! Berani banget lo teriak didepan kita " kata Bunga menampar Sintia.

Kres....kress..krekk

  Rambut Sintia berjatuhan karena Linda berhasil memotong rambutnya. Rambut yang semula sepinggang berubah menjadi seleher dengan potongan yang acak-acakan.

" Hahaha lihat kira-kira siapa yang mau sama lo sekarang, gw yakin kakek-kakek sekalipun gak bakal mau makek lo karna penampilan lo ini " ucap Clara tertawa senang.

" Hiks kalian jahat!! KALIAN SEMUA JAHAT hiks..hiks.. " Teriak Bianca

Plak...

  Kepala Sintia tertoleh karena tamparan itu, pipinya memerah dan bibirnya sedikit sobek dan mengeluarkan sedikit darah.

" Ini karena lo mau ngerusak hubungan sahabat gw! " Kata Clara marah

" Lo itu cuma cewek rendahan, dan dengan sok beraninya lo mau rebut Nolan dari Bianca yang notabenya seorang berlian " sahut Angel

" Iyuh jangan bangun bicht selera Nolan itu tinggi " lanjut Linda

" Dan Lo terlalu rendah buat Nolan " kata Bunga menyahuti.

~(°o°)~

  Disisi lain saat ini Bianca dan Nolan sedang berjalan menuruni tangga, mereka berniat pulang setelah ini.

Tuk

Tuk

Tuk

   Bunyi sepatu yang menapaki tangga terdengar jelas, karena tangga itu langsung menuju koridor utama semua orang yang berada dikoridor mendengar itu.

   Clara, Angel, Linda dan Bunga sudah menghentikan pembullyanya, melihat kearah tangga saat disana terlihat Bianca dan Nolan berjalan kearah mereka. Dan tepat dihadapan mereka Bianca dan Nolan menghentikan langkahnya.

GRIZELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang