Sehabis mengantar Jungkook pulang, lalu menjemput nya lagi untuk bekerja, taehyung merasakan hari-harinya sangat berwarna. Keseharian taehyung mulai saat ini akan jauh lebih menyenangkan karena sosok jungkook yang mendampinginya. Hubungan keduanya memang bukan lagi teman, bukan juga sepasang kekasih. Taehyung tidak tahu jelas hubungan mereka disebut apa, namun taehyung sudah dalam zona nyaman. Dimana keduanya sepakat dengan hubungan mereka yang baru.
Hari ini cuaca sedikit mendung, padahal sejam yang lalu cuaca sangat cerah. Mendung dilangit tentu berbanding terbalik dengan suasana hati taehyung. Apalagi dia diizinkan untuk menghampiri lelaki manis itu diruangan selepas praktek. Akhir-akhir ini taehyung sering kali mengapeli Jungkook di ruangannya.
Tok Tok
"Permisa, eh, maksudnya permisi. Izin masuk, ya." Taehyung melongokkan kepalanya. "Kok kosong? Jungkook masih praktekah?".
Taehyung melangkah masuk untuk melihat lebih jelas. Karena tak ada tanda-tanda kehidupan, taehyung membuka ponselnya untuk mencari tahu keberadaan jungkook. Setelah mengirim pesan singkat berupa pertanyaan dimana jungkook, taehyung mengambil duduk di ranjang kosong dekat pintu. Taehyung merebahkan tubuhnya setelah lelah bekerja seharian penuh.
Tiba-tiba pintu diketuk dari luar. Karena penasaran, taehyung menyuruh orang itu masuk. Tak lama suster soya masuk dengan ekspresi terkejut.
"Lho? Saya nggak salah ruangan kan dok?"
"Suster soya cari dokter Jungkook, ya?"
"Ya, dok."
"Benar kok. Suster soya nggak salah ruangan."
"Terus dokter sedang apa disini?"
Taehyung menggaruk pangkal hidungnya gugup. "Mm, itu....saya numpang istirahat."
Bukannya percaya, suster soya justru menatap penuh curiga. "Memangnya ruangan dokter kenapa? Terus harus disini banget, ya, istirahatnya?"
Taehyung melirik dengan ekspresi jengah.
Kok banyak tanya sih? Sir-sir gue lah mau istirahat dimana. Yang penting bukan dikamar Lo!"Ruangan saya dipake dokter hoseok," kilah taehyung.
"Lho, bukanya dokter hoseok lagi tugas, Ya, Di UGD?"
Taehyung kicep. Nah lo! Mau alasan apa lagi?
"Masa sih? Tadi dia bilang mau numpang istirahat di ruangan saya. Makanya saya izinkan, terus saya istirahat disini karena nggak mau mengganggu dia."
Suster soya mengangguk-angguk paham.
"Lah, suster soya ada urusan apa disini?"
"Mau minta tanda tangan dokter Jungkook. Tadi ada yang minta rujukan."
"Mungkin dokter Jungkook masih tugas".
"Ya, sudah kalau begitu. Saya pergi dulu, nanti kembali lagi."
"Oke."
Suster soya menutup kembali pintu ruangan itu. Sedangkan taehyung kembali berbaring di ranjang. Namun, tak lama pintu ruangan kembali terbuka. Kali ini si pemilik ruangan yang masuk kedalam.
"Lho, kamu kok disini?"
Taehyung menoleh dengan bibir tersenyum lebar. "Kangen sama kamu."
"Gombal terus!"
Taehyung tergelak. "Habisnya bibirku udah terprogram otomatis kalau di depan kamu."
"Terprogram apa maksudnya?"
"Otomatis membuat kamu malu-malu manja setelah aku puji dan mendesah setelah aku cium."
"Halah, itumah sudah isi kepala kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My love
FanfictionPastikan dulu usia anda cukup.👉 Selama tiga tahun tak pernah bertemu, taehyung akui mantan kekasihnya telah berubah menjadi lelaki manis, cantik dan mempesona. Dulu hanya sebuah senyuman berhasil memperdaya taehyung, namun sekarang mendengar namany...