11. Lee Taeyong

167 12 0
                                    

Sela sebenarnya tidak yakin tentang semua yang Jisung katakan.
Okey, Sela bisa menerima kalau hantu itu memang ada tapi dia tidak yakin apakah manusia bisa berhubungan dengan ruh atau bahkan berkomunikasi dengan mereka.

Tapi Sela tidak ingin meremehkan Jisung. Meskipun ini sulit di cerna oleh pemikiran modern nya.
Sela,Yuka dan Jisung mendatangi rumah yang 'ditunjukkan' oleh ruh disamping Jisung.
Ya. Lelaki itu menyisakan satu kursi kosong di  bagian belakang mobil untuk ruh itu duduk.
Dan Sela jadi merasa merinding.

"Jisung... kau bilang bisa bicara dengan ruh kan?? Lalu kenapa kau tidak menanyai ruh tuan Lee Dongmin dan memintanya menceritakan perihal kematiannya." Rasa penasaran Sela  akan bakat Jisung membuatnya bertanya tanpa berpikir. Jisung juga tampak tidak keberatan untuk menjawab.

"Begini... tidak semua ruh itu mengikuti tubuhnya. Ada yang langsung kembali ke alam arwah, ada juga yang tersesat tidak tau kemana."

"Jadi kau belum bertemu ruh tuan Lee Dongmin?"

Jisung menggeleng,

"Berhenti membicarakan ruh. Aku jadi merinding." Kata Yuka.

Jisung terlihat menoleh ke arah kursi kosong di sampingnya lalu mengarahkan Yuka ke tempat yang dimaksud.

"Kau yakin disini ??" Yuka yang duduk di kursi kemudi tampak ragu-ragu menghentikan mobilnya di depan gang sempit. Sementara Sela sibuk membagi lokasinya pada Jeno.

Sela,Jisung, dan Yuka tiba lebih dulu di lokasi. Mereka menyapa seorang wanita paruh baya dengan wajah teramat lelahnya. Duduk seorang diri di depan kios yang menjual ikan laut.

Fakta yang membuat Sela terkejut adalah bahwa semua yang dikatakan Jisung itu benar. Wanita itu tunarungu dan hidup seorang diri.

Yuka tidak kuasa memberitau wanita itu kenyataannya hingga Sela harus mengambil alih. Wanita itu menangis tersedu sembari masuk ke dalam rumah untuk mengambil foto putrinya yang dia pajang di pigura kecil.

Mayat yang ditemukan pihak kepolisian kondisinya sudah tidak bagus. Sepertinya sudah terendam air lebih dari 24 jam dan wajahnya sudah rusak, tapi satu titik yang di tunjuk oleh Yuka seolah menjawab semuanya.

"Sudah jelas." Kata Yuka.

Mayat itu memiliki tato kupu-kupu di ujung pundaknya, sama persis dengan gadis di foto.

Jeno datang bersama Jaemin tidak lama setelah itu. Sela sempat beradu tatapan dengannya sebelum mengalihkan tatapan itu pada Jaemin.

"Tatonya sama." Kata Sela menunjukkan foto gadis itu.

"Kita perlu uji dna untuk laporan." Jelas Jeno. Sela mengiyakannya dan meminta Jisung mengambil sample.

Yuka mendadak jadi pendiam setelah kedatangan Jaemin dan terkesan menghindari tatapan Jaemin yang seolah mengejarnya.

"Kenapa melihat sepeti itu? Yuka kan jadi takut." Tegur Sela. Gadis itu memang blak-blakan.

"Maklum Sel, mantan." Bisik Jeno.

'Aaahhh..'   Sela refleks menutupi mulutnya yang menganga. Baru tau dia kalau Yuka daa Jaemin adalah sepasang 'mantan'.
Sela dan Yuka memang baru berteman saat kepindahan Sela. Dia tidak banyak tau tentang Yuka tapi mereka cukup akrab.

Sela, Yuka dan Jisung memutuskan langsung kembali ke rumah sakit setelah mendapatkan sample untuk tes dna. Sebelum masuk mobil Sela sempat melirik ke arah Jeno berharap lelaki itu mengatakan sesuatu seperti 'hati-hati di jalan' atau mungkin 'bye' tapi apa yang Sela harapkan dari seorang Lee Jeno. Sudah pasti lelaki itu hanya diam saja. Jeno kan tidak asik.

Serendipity Next Door | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang