"Senang apa yang kau dapatkan nyonya Kang?"
Tentu hal tersebut dijawab anggukan semangat oleh Irene, ketiga wanita cantik itu sedang duduk menunggu suami mereka membeli makanan yang istri-istri mereka mau jadilah para suami pergi mencari sementara istrinya duduk menunggu, setelah beristirahat sebentar di rumah milik Lisa dan Jennie, malamnya barulah mereka berenam berencana untuk makan dimana banyak penjual di pinggir jalan.
Mereka memutuskan untuk liburan ke Thailand, awalnya Jennie dan Joy ingin menggoda Irene jika mereka akan pergi liburan ke New York dan berakhir berdebat dengan Irene tapi diluar ekspektasi mereka, Irene malah menangis kencang hingga membuat keduanya panik.
"Ck padahal kau sendiri yang bilang jika kami boleh ke New York." Sela Joy.
"Jadi kau tidak ikhlas menemaniku?" Tanya Irene yang memulai kembali drama sedihnya.
"Hufff oke aku mengalah, aku ikhlas dan tidak akan membahas soal New York lagi."
Bukan tanpa sebab mereka berdua menuruti permintaan Irene, mereka takut terjadi sesuatu pada Irene maupun bayinya jika bersedih berlebihan.
"Irene, apa kau sadar?" Ucap Jennie secara tiba-tiba.
"Sadar akan apa?"
"Sejak kita berangkat bahkan sampai di Thailand, aku lihat Seulgi agak aneh. Kalian sedang tidak bertengkar kan?"
Alis Irene mengerut dan mengingat soal perilaku suaminya yang memang akhir-akhir ini dia merasa aneh dengan sikap Seulgi.
"Tadinya juga saat mengambil barang, Seulgi tidak fokus sampai-sampai barang yang dia bawa milikku dan Wendy." Timpal Joy, membuat Irene semakin yakin jika suaminya itu sedang memiliki masalah.
Para suami pun datang sembari menata makanan diatas meja, kemudian duduk dengan pasangan masing-masing.
"Kenapa kalian lama sekali?"
Lisa langsung mencium pipi kanan Jennie lalu tersenyum tipis.
"Antriannya sangat panjang, honey." Lisa membukakan cangkang kerang kemudian menyodorkannya ke depan mulut Jennie. "Cobalah, rasanya sangat enak."
"Yayaya kau ini memang rajanya romantis, Lalisa Manoban." Celetuk Wendy setelah melihat adegan romantis antara JenLisa.
Wendy mengambil piring milik Joy yang berisikan seafood, kemudian menyodorkan ke depan mulut istrinya dengan sepotong daging kerang yang sudah ia pisahkan dari cangkangnya dan melanjutkan membuka kulit udang.
"Makan dengan baik, my wife." Lanjutnya dan hal tersebut berhasil membuat Joy senyum malu-malu.
"Oh god, apa sekarang ada ajang romantis? Really?" Wendy maupun Lisa tertawa remeh mendengar gerutuan Seulgi.
"Bilang saja jika kau itu tidak pandai memanjangkan istrimu, saran saja Irene sebaiknya mulai dari sekarang kau mencari pria lain." Gurau Wendy dan hal berikutnya Seulgi ingin menjitak kepalanya namun Irene terlebih dulu melarangnya berdiri dari kursi.
Lagi-lagi Wendy dan Lisa tertawa tapi kali ini terbahak-bahak.
"Baechu, apa terjadi sesuatu padamu?" Bisik Seulgi.
Irene menatapnya dengan sayu, kemudian kembali menyantap makanannya.
"Seharusnya aku yang bertanya padamu seperti itu, bear."
"Aku? I'm fine, Hyun. Aku baik-baik saja, kau sendiri?"
"Aku tidak tahu, karena hatiku saat ini merasa resah tapi aku tidak tahu apa yang aku resahkan, aku juga merasa sesuatu yang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho
RandomTerinspirasi dari lagu Psycho-Red Velvet. Toxic relationship. Ver. Gender-Bender