Madness🔥[M]

910 71 14
                                    










🔞MATURE AREA🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞MATURE AREA🔞

🔞MATURE AREA🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai girl's." Sapa Irene lalu bercipika-cipiki dengan sahabatnya.

"Kau memakai turtleneck? Seriously? Apa kau tidak kepanasan?" Heran sahabatnya bernama Jennie lalu sahabatnya yang lain yaitu Joy menyenggol lengan Jennie.

"Ayolah Jennie, mungkin Irene hanya ingin menyembunyikan tanda cinta yang Seulgi berikan."

Mereka bertiga tertawa.

Seperti yang kalian lihat, sahabatnya pun tidak ada yang tahu jika Irene maupun Seulgi sering saling menyakiti secara fisik karena yang mereka tahu hanyalah kedua pasangan itu sangat amat romantis. Sementara itu, Irene memakai turtleneck untuk menutupi bekas cekikan Seulgi yang kemarin.

"Masih betah menyembunyikan hubungan kalian pada publik, nona Bae?" Celetuk Joy.

"Apa salahnya? Selagi hubungan kami baik-baik saja."

"Hey nona Bae asal kau tahu saja, diluaran sana ada banyak wanita yang gencar-gencarnya mengejar Seulgi. Gila, bahkan aku sempat mendengar dari mulut mereka sendiri jika mereka akan rela melakukan apapun demi bersama Seulgi." Jelas Jennie panjang lebar namun Irene dengan sikap acuhnya hanya tersenyum tipis.

"Mau mereka melebarkan kakinya untuk Seulgi, aku jamin Seulgi junior tidak akan mau masuk ke goa mereka."

Sontak Joy dan Jennie tertawa mendengar jawaban Irene.

"Astaga ya Tuhan, Irene Irene kau ini benar-benar sangat pede. Tapi aku juga berpikir hal yang sama, mana mungkin Seulgi mencari wanita lain saat kau sendiri pun seringkali di ajak berkencan oleh pria lain." Mendengar ucapan Joy, Irene pun mengibas rambut dengan sombongnya.

"Oh ya apa Seulgi tahu jika kau akan bertemu dengan kami? Takutnya beruangmu itu malah tidak bisa jauh darimu walaupun disekitar rumah kalian." Gurau Jennie.

"Ya. Dia juga sedang ada urusan dengan Wendy dan Lisa, entah apa yang ketiga pria itu lakukan."

"Palingan mereka membahas soal perusahaan."

Psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang