Kembalinya Raden kian Santang
Part 4𝙎𝙖𝙖𝙩 𝙙𝙞 𝙬𝙞𝙨𝙢𝙖 𝙨𝙪𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜.
"Apa,moster akan meneror keluarga kita!!!"ucap Subang larang dengan terkejut karena penjelasan dari Rara Santang.
Rara Santang menghela nafas"iya ibunda,oleh sebab itu aku ingin ibunda berhati hati ,sebab bisa saja moster itu akan meneror ibunda"ucap Rara Santang
"Tapi putriku bisa saja bukan ibunda saja yang akan di teror,bisa saja kau putriku, putraku kian Santang dan walang,sungsang Rayi,Nanda prabu surawisesa!!"ucap Subang larang dengan gelisah sekaligus khawatir.
"Ibunda kumohon tenang lah"ucap Rara Santang sambil memegang ke dua tangan Subang larang dengan pelan untuk menenangkan nya.
"Putriku ini sudah membuat ibunda sangat takut,ibunda takut rayimu kian Santang akan terkena masalah"ucap Subang larang dengan air mata yang menetes deras.
"Ibunda,kumohon jangan menangis"ucap Rara Santang dengan senyum untuk menenangkan subang larang.
"Tapi putriku"ucap subang larang yang tak yakin kian Santang selamat.
"Ibunda Rayi sudah dewasa ibunda sama seperti putra dan putri ibunda ini lagi juga Rayi kian Santang memiliki ilmu yang cukup tinggi,sama seperti ayahanda"ucap Rara Santang untuk meyakinkan Subang larang.
"Ba-baiklah putriku,semoga rayimu selamat"ucap Subang larang sambil menghapus air matanya.Rara hanya mengangguk dan tersenyum kepada sang ibunda.
Di wisma kian Santang ☘️
"Syek mau pamit Raden ada urusan di panti asuhan,assalamualaikum"ucap syek nur jati
"Waalaikum salam syek guru"ucap kian Santang sambil mengecup tangan syek nur jati dan melepaskannya.Lalu kian Santang berjalan dan duduk di kasurnya dengan melamun.
'yaallah masih saja ada prahara yang terjadi yaallah hamba memohon lindungilah Pajajaran dan keluarga Hamba dari mara bahaya yaallah tidak ada kekuatan yang lebih besar dibandingkan engkau yaallah yang maha kuasa,amin amin ya robbal alamin'batin kian Santang
Di taman bunga.
Praharsini dan walang sungsang sedang keasikan bermain di taman.
"Praharsini apakah kau suka bunga?"tanya walang sungsang
"Suka Raden,aku suka bunga yang berwarna putih"ucap praharsini dengan senyum yang lebar
"Baiklah ini"ucap walang sungsang sambil memberikan bunga melati kepada praharsini.
"Terimah kasih Raden"ucap praharsini
"Sama sama apapun untuk mu"ucap walang sungsang dengan senyum sambil meletakkan tangan kanannya di dadanya sambil menunduk.
"Raden bisa saja"ucap praharsini dengan senyum yang menampakan giginya.Mahesa mengintip mereka yang sedang keasikan bermain.
"Hemmmm teryata mereka bermain ya aku akan serang praharsini biar dia kapok,hahhahaa"ucap Mahesa
Lalu Mahesa mengeluarkan jurusnya ke arah praharsini lalu walang sungsang yang tersadar itu langsung menarik praharsini.
"Praharsini awassss!!!"teriak walang sungsang sambil menarik tangan praharsini sehingga praharsini jatuh di pelukan walang sungsang dan Mereka saling bertatapan.
"Raden terimah kasih banyak"ucap praharsini
"Sama sama"ucap walang sungsang dengan melirih praharsiniLalu walang sungsang melepaskan pelukannya dan melirih di sekelilingnya.
"Siapa yang berani melukai praharsini,keluarlah!!!"ucap walang sungsang
Lalu Mahesa menghilang menggunakan jurus nya.
"Raden sudahlah,dia pasti sudah pergi"ucap praharsini
"Baiklah praharsini"ucap walang sungsang dengan senyum.
"Praharsini,aku pamit pergi ke wisma,jaga dirimu baik baik"ucap walang sungsang.
"Iya Raden baiklah"ucap praharsini.
"Assalamualaikum"ucap walang sungsang
"Waalaikum salam Raden"ucap praharsiniLalu walang sungsang pergi ke wisma nya.
Kembali di wisma kian Santang.
"Yaallah,apa yang harus aku lakukan semoga saja itu tidak terjadi"ucap kian Santang sendiri lalu walang sungsang datang ke wisma kian santang dan menemuinya.
"Assalamualaikum Rayi"ucap walang sungsang
"Wa-waalaikum salam ra-raka"ucap kian Santang dengan terkejut dengan wajah yang ketakutan
"Rayi,kenapa kau seperti ketakutan"ucap walang sungsang
"Raka,aku akan jelaskan,jadi begini"ucap kian Santang sambil menjelaskan apa yang ada di surat itu.
"Astagfirulah hal azim benarkah Rayi,moster akan meneror,keluarga Pajajaran"ucap walang sungsang dengan cemas
Kian Santang menghela nafas"Iya Raka itu benar aku takut,hal itu akan terjadi"ucap kian Santang
"Yasudah Rayi,aku akan akan pergi dulu untuk,menjaga Rayi Rara Santang,assalamualaikum"ucap walang sungsang
"Waalaikum salam,Raka"ucap kian SantangLalu walang sungsang pergi ke wismanya Rara Santang.
"Rayi Rara Santang dia dimana?"ucap walang sungsang dengan kebingungan
Di wisma Subang larang.
"Ibunda,aku pamit ke wisma,aku ingin istirahat"ucap Rara Santang sambil menunduk
"Iya putriku,silakan"ucap Subang larang sambil memegang kedua tangan Rara Santang dan menatap Rara Santang dengan senyum.
"Assalamualaikum"ucap Rara Santang
"Waalaikum salam,putriku"ucap Subang larang sambil melepaskan tangan putrinyaLalu Rara Santang pergi dari wisma subang larang dan menuju wismanya.
Di wisma Rara Santang
"Rayi Rara Santang dimana,apakah dia keluar biasanya siang siang begini dia selalu berada di wismanya untuk istirahat,padahal aku ingin mengetakan sesuatu yang sangat begitu penting"ucap walang sungsang
Lalu Rara Santang bergegas pergi ke wismanya dengan gerakan yang sedikit cepat lalu Surosowan melihat Rara Santang dari jauh itu langsung mengikutinya dengan perasaan curiga
"Yunda kenapa,jalan gegas gitu"ucap Surosowan
"Aku harus mengikutinya"ucap SurosowanLalu Surosowan mengikuti Rara Santang dari belakang.
"Sepetinya ada yang mengikutiku dari belakang"ucap Rara Santang dengan gelisah dan menghentikan langkah nya
'Sepetinya yunda tau keberadaanku,aku harus sembunyi'batin surosowan
Surosowan pun bersembunyi di tembok dan duduk di belakang tembok.Lalu Rara Santang membalikan badannya dan melirih ke belakang.
"Tidak ada siapa siapa,entah mengapa aku jadi teringat akan perkataan Rayi kian Santang di wisma tadi"ucap Rara Santang dengan wajah yang pucat dan ketakutan
Tanpa basa basi Rara Santang melangkah kakinya dan pergi ke wismanya dengan berlari Surosowan pun keluar dari persembunyiannya
"Lah,dimana yunda Rara Santang ?"ucap Surosowan dengan kebingungan
Di wisma Rara Santang
"Sepertinya,Rayi Rara Santang tidak ada"ucap walang sungsang dan membalikan badannya ke belakang
lalu Rara Santang berlari menuju wismanya dan saat walang sungsang pergi walang sungsang sampai di depan pintu wismanya Rara Santang dan Rara Santang sudah berlari ke depan pintu wismanya Dan.....
𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜
𝙗𝙖𝙞𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖 𝙘𝙖𝙥𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙚𝙩𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙪𝙥 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙮𝙖 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙠𝙤𝙣𝙙𝙞𝙨𝙞 𝙤𝙠 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙣
𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙞𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙮𝙖 ?𝙨𝙞𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙤𝙠𝙚 𝙩𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙥𝙖𝙧𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG || NEW'VERSION.
Ficción históricakisah sang pangeran bernama Raden kian Santang yang merupakan ksatria yang baik hati gagah bijaksana, yang hidup di istana Padjajaran tanah Pasundan. Pajajaran mengisahkan kembali kisah keharmonisan antara keluarga dan kisah cinta antara putra dan p...