Kembalinya Raden kian Santang
Part 26#Di istana Padjajaran
Kini matahari telah tenggelam di ufuk barat malam telah tiba bintang bintang muncul menghiasi angkasa dan langit di bumi.
Abikara dan kian santang sedang berada di wisma mereka hanya sedang duduk di kasur empuk milik kian Santang.
"Rayi malam ini malam yang indah, akhirnya Padjajaran tenang juga"ucap abikara tersenyum
"Iya Raka,alhamdulilah keadaan Padjajaran masih baik baik saja"sahut kian Santang
"Rayi mari kita temui ibunda semenjak aku jatuh di jurang waktu itu aku tidak melihat ibunda"ajak abikara
"Baiklah Raka mari kita temui ibunda"jawab kian SantangLalu abikara dan kian Santang keluar wisma kian Santang dan pergi menuju wisma Subang larang.
Sesampai di wisma Subang larang.
"Assalamualaikum ibunda"salam kian Santang dan abikara
"Waalaikum salam putraku,kalian kenapa datang ke wisma ibunda ada apa ?"tanya Subang larang
"Ibunda kami kesini hanya ingin menemani ibunda saja supaya ibunda tidak kesepian"jawab kian Santang
"Baiklah putraku tidak papa"sambung Subang larangLalu abikara dan kian Santang duduk di kasur milik Subang larang dan Subang larang duduk di tengah.
#di istana Sukamanah
Para golongan hitam sedang berkumpul di ruang tamu istana mereka membicarakan sesuatu
"Sepertinya padjajaran sedang tenang aku sangat bosan jika Padjajaran selalu tenang"kesal hariwangsa
"Aku pun kesal jika Padjajaran masih tenang terutama masih ada kian Santang, huhh rasanya ingin aku habisi"kesal Mahesa
"Hei tenanglah Mahesa kita masih punya rencana untuk menganggu keluarga padjajaran"ucap ratu basinga
"Ha rencana apa itu ratu?"tanya Mahesa
"Kita akan mengirim pasukan untuk meneror perkampungan padjajaran kita teror supaya para warga pergi dari perkampungan padjajaran dengan begitu Padjajaran akan di anggap kerajaan tersepi hahahah"jelas nyi rompang
"Itu ide yang sangat cermelang, aku suka tapi aku lebih suka menyiksa kian Santang dan Rara Santang itu saja yang membuatku puas"sinis mahesa
"Apa kau bilang Mahesa"ucap abiseka menginjak tanah nya dengan keras
"Ada apa dengan mu abiseka?"binggung Mahesa
"Kau boleh sakiti kian Santang, tapi untuk Rara Santang tidak boleh!"jawab abiseka
"Memangnya ada apa dengan gadis itu"ucap Mahesa
"Rara Santang akan aku nikahi"ucap abiseka membuat para golongan hitam kaget dan menatap abiseka tajam kecuali kedasih mantarsinga dan nyi rompang
"Hei abiseka, kau sudah gila kepada gadis itu kau ingin menikahi seorang putri raja yang merupakan musuh kita"sinis mahesa
"Bukan karena aku gila"sahut abiseka
"Hei Raden, aku tidak mengizinkanmu menikahi gadis itu aku tau dia sangat cantik tapi bagaimana pun juga dia musuh kita"jawab kedasih
"Bukan soal itu kedasih ini Soal berbeda"ucap abiseka
"Berbeda dari mana?"tanya kedasih
"Jadi aku menikahi Rara Santang untuk menguasai kerajaan Padjajaran bukan, jika aku nikahi dia pasti padjajaran ada di tangan ku, aku bisa menikahinya dengan mudah karena Siliwangi sudah mati"jawab abiseka dengan sinis
"Ada benarnya juga rencanamu Raden"sahut mantarsinga
"Hahhahaahaha, aku yakin kau tergila gila dengan gadis itu aku bisa melihatnya tadi kau menghilang entah kemana teryata kau berada di taman belakang istana padjajaran untuk melihat Rara Santang bermain bukan kau senyum senyum sendiri, apakah itu artinya tidak jatuh cinta"ejek hariwangsa
"Hei paman aku tidak gila sungguh!"ucap abiseka dengan nada sedikit tinggi
"Sudah sudah kita mulai rencana kita untuk meneror Padjajaran"lerai nyi rompangLalu yang meneror Padjajaran adalah nyi rompang,Mahesa,saloka,hariwangsa,Medusa
#di istana salakapura
Seorang gadis bercadar putih baru saja keluar dari pondok karena selesai mengajar anak anak mengaji kini dia hanya duduk di teras depan pondok
"Kapan ya aku ke istana Padjajaran, aku sudah di beri izin kepada ayahanda, aku telah di izinkan tapi, aku takut jika berangkat ke sana sendiri mana sudah malam, apa aku berangkat lain kali saja"ucap rayuta dalam hati
Lalu datang seorang gadis ya mengenakan cadar putih dia beragama Islam
"Sampurasun"ucap gadis itu
Rayuta menegakkan kepala dan menatap lurus gadis itu"Rampes kisanak, kisanak namanya siapa ?"tanya rayuta
"Kisanak perkenalkan namaku Rengganis, dari kerajaan Manggala aku tersesat, aku gak tau lagi harus kemana"jelas gadis itu bernama Rengganis
"Oh kisanak kau tau bukan arah ke istana Manggala ?"tanya rayuta
"Aku tidak tau kisanak aku tadi Barusan sadar dari pingsan aku tiba tiba ada dimana aku berjalan dan bertemu denganmu"jelas Rengganis
"Baiklah kisanak, besok aku akan mengantarmu pulang ke istanamu"sahut rayuta
"Terimah kasih nyimas kau sangat baik, ngomong ngomong namamu siapa?"tanya Rengganis
"Perkenalkan namaku rayuta, kau sedang berada di istanaku salakapura"jawab rayuta
"Apa salakapura, kerajaan yang berhubungan baik dengan kerajaan Padjajaran bukan?"tanya rayuta
"Iya benar sekali"jawab rayuta
"Kisanak kau tidur disini saja, di dalam pondok ini ada wisma maaf kalo kurang nyaman"ucap rayuta
"Tidak papa nyimas, aku bersyukur dengan apa yang ada"sahut RengganisLalu rayuta dan Rengganis masuk ke pondok yang dimana rayuta selalu mengajarkan anak anak mengaji
Terlihat wisma itu tidak mewah kasur yang berkumah kayu yang tua dengan lantai tanah dinding dari bambu dan lampu petromax yang menerangi kamar tersebut.
"Ini kamar nya maaf kalo kecil dan kurang nyaman"ucap rayuta
"Tidak papa nyimas, aku senang"jawab Rengganis
"Yasudah aku akan bermalam disini bersamamu"ucap rayuta
"Sungguh?"tanya Rengganis
"Iya nyimas"jawab rayuta#di istana Padjajaran terlihat Mahesa dan saloka mengenakan baju hitam dan menutup mulutnya menggunakan kain hitam mereka mengintai Rara Santang dan yudakara tengah duduk di kursi taman belakang istana
"Saloka lihatlah itu adalah sasaran Kita"ucap Mahesa
"Iya Rara Santang dah yudakara si penghianat"sahut salokaTampa basa basi saloka dan Mahesa Kelud dari semak semak lalu menyerang dada santang dan yudakara
Duarrr
Yudakara dan Rara Santang terpental akibat serangan saloka dan Mahesa
"Arrrrghhhh"rintih Rara Santang
'nyimas,arrrghhh,kau tidak papa?"tanya yudakara terbantah bata
"Iya yudakara aku tidak papa"jawab Rara Santang
"Rara Santang, yudakara, bagaimana rasanya"ucap Mahesa sombong
"Ketelaluan kalian, siapa kalian?"tanya rara SantangLalu Rara Santang dan yudakara berdiri dari jatuhnya dan mengeluarkan kuda kuda begitu juga dengan Mahesa dan saloka
Akhinya pertarungan saloka Mahesa vs Rara Santang dan yudakara terjadi di taman belakang istana
Sementara di wisma Subang larang
Nyi rompang dan hariwangsa mengenakan baju hitam lalu menyusup ke dalam istana Padjajaran mereka melawan prajurit yang ada di sana prajurit itu pingsan akibat racun nyi rompang
Pada akhirnya nyi rompang dan hariwangsa sudah berada di depan pintu wisma Subang larang dan mengintai abikara kian Santang dan Subang larang
Lalu hariwangsa melemparkan sebuah tusuk konde ke arah Subang larang namun Tusuk konde itu di tangkap oleh abikara dengan cepat
"Astagfirulah hal azim, Rayi sepertinya ada penyusup"ucap abikara
"Kau benar Raka"sahut kian SantangLalu Subang larang kian Santang dan abikara berdiri dan melirih ke setiap sudut wisma Subang larang
"Siapa kalian keluarnya"teriak abikara
Lalu hariwangsa dan nyi rompang Masuk dan muncul di hadapan mereka
Bersambung
Assalamualaikum semuanya selamat malam
Apa kabar semuanya semoga sehat selalu
Kali ini aku up part 26 jangan lupa vote dan komen ya 😁
Harap munculkan diri kalian !🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG || NEW'VERSION.
Fiksi Sejarahkisah sang pangeran bernama Raden kian Santang yang merupakan ksatria yang baik hati gagah bijaksana, yang hidup di istana Padjajaran tanah Pasundan. Pajajaran mengisahkan kembali kisah keharmonisan antara keluarga dan kisah cinta antara putra dan p...