Guten Morgen 🎉
Di setiap stase, pasti ada satu cerita yang paling berkesan buat aku. Kalau waktu di stase saraf kemarin, cerita yang paling berkesan adalah mengevakuasi gigi palsu dari dalam bungkusan plastik yang berisikan muntahan pemiliknya sendiri.
Nah, kalau stase jiwa ini cerita yang paling berkesan ya cerita ini lah.
~
Seperti biasa, sebagai anak koas yang santai dan berani mecari peluang untuk datang tidak tepat waktu, aku datang ke IGD jam 4 sore.
Aku sengaja selalu tidak datang tepat pada jam 2 siang karena aku selalu optimis bahwa pasien jiwa pada hari aku jaga berjumlah 0 pasien. Jadi ngga masalah kalau aku tidak datang tepat waktu kan?
Setelah makan siang dan mandi, akhirnya aku berangkat jam 3.45 sore dengan hati gembira.
Sesampainya di parkiran IGD. Ternyata sudah ada 2 missed called, dan grup koas RS sudah ribut mencari koas jiwa, yaitu aku.
Hmm.. tanda-tanda bencana dimulai. Ada apa ini? Apakah akan ada tsunami pasien?
Sesampainya di IGD, aku disambut dengan kejutan, padahal ngga ulang tahun.
.
Waaahh! Baru aja aku sampai parkiran dan masuk ke IGD, ternyata SUDAH ADA PASIEN
.
.
Hatiku yang tadinya gembira, langsung runtuh seketika.
HAAA!!!
APA-APAAN INI?!!
DALAM 1 MINGGU ADA 1 PASIEN JIWA AJA UDAH AJAIB. KENAPA MALAH SETIAP AKU JAGA SELALU ADA PASIEN??!
Sangat di luar prediksi BMKG. Perasaan tadi pas dijalan hati terasa tenang, kirain pertanda bakal pasien kosong. Ternyata zonk!!
.
"Wah, angga akhirnya datang. Jam berapa ini nggaaa? Kok DM jiwa baru datang jam segini?" kata DM IPD
Aku ketawa-ketawa aja, dalam hati maleeeess bangeet. Iri sama DM jiwa sebelumnya, yang biasanya ngga ada pasien.
Tidak lama setelah itu, aku meletakkan tas, dan membawa selembar kertas untuk mencatat hasil anamnesis yang ku lakukan.
Nah, baru ditinggal sebentar, pasiennya sudah hilang dari bed pasien dia sebelumnya. Setelah bertanya ke temanku yang menjaganya, ternyata dia dibawa ke ruang tindakannn...
Loh.. loh.. lohhhh.... Ada apa pasienku ini??? Kok pasien jiwa dibawa ke ruang tindakan??
Biasanya pasien yang dibawa ke ruang tindakan adalah pasien yang mengalami luka dan butuh perawatan luka, seperti pasien kecelakaan yang butuh penjahitan luka.
Mulai curiga kan sama pasienku. Di pikiranku cuma "Ah paling pasien penyalahgunaan narkotika, mabuk, terus kecelakaan di jalan"
Setelah aku masuk ke ruang tindakan, dan setelah ditegur sama dokter jaga IGD karena datang telat, aku mengamati pasienku, ternyata pasienku seorang mbak-mbak muda, dengan keadaan sadar, dan sedang dilakukan perawatan luka pada pergelangan tangannya.
Nah ini....
Jangan-jangan ini percobaan bunuh diri. Aduuh malas bangeet kalau ini kasus percobaan bunuh diri. Soalnya harus telponan sama dokter spesialis jiwa buat konsul. Mana dokternya susah di telpon, sekalinya telponnya diangkat, telponannya lamaa. Pertanyaan dokternya banyak soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dokter Muda
HumorHalo, namaku Angga biasa dipanggil Angga. Seorang anak muda yang biasa-biasa saja, yang mengira hidupnya akan datar-datar saja. Pemikiran itu tidak ada salahnya, sampai akhirnya aku melanjutkan ke pendidikan kedokteran. Semua hal-hal yang ngga pern...