Dokter Muda dan Malam Pertama IPD - CDM #18

93 3 7
                                    

Hallo Manusia 😃

Welcome di stase IPD (Ilmu Penyakit Dalam), stase paling capek di tahun pertama dalam drama koas ini.

Stase ini jadi yang paling capek di tahun pertama karena jam jaganya sih. Setelah jam dinas pagi (07.00-14.00) kami lanjut jaga malam lagi (14.00-07.00), terus langsung nyambung lagi di jam dinas pagi. Setelah jam dinas selesai, kami pulang dan meninggal di rumah.

Jaga malam kami ini sistemnya selang seling, jadi kami jaga malam setiap dua hari sekali.

*Kira-kira kalian paham ngga ya tentang jadwal jaga kami yang luar biasa ini? Kalau ngga paham, coba buka tiktoknya kak gem, biar dikasih paham disana. Paham? ✋🏻*

Anak koas biasa menyebut sistem jaga ini dengan istilah "Ding-Dong". "Ding" artinya jaga, "Dong" artinya libur jaga dong....

Tapi yang bikin sakit adalah sudah lah jaganya ding dong, pasienya luar biasa banyaaakk. 🥲

~

Seperti biasa, setiap mau perpindahan stase, pasti timbul rasa ngga nyaman di hati. Aku sering cemas akan tantangan dan rintangan apa saja yang menghadang di stase baru nanti. Bagaimana nasibku? Apakah masih bisa santai seperti biasanya? Apakah masih hidup?

Alhasil, malam sebelum masuk stase IPD, aku sulit tidur. Otak rasanya ngga bisa diem, adaaa aja terus yang dipikirin.

Dengan perasaan emosi karena otak ga bisa diam, aku tetap memaksakan untuk tidur. Aku coba tidur dengan berbagai posisi, dari posisi telentang hingga tengkurap, dari miring kiri sampai miring kanan. Sampai akhirnya aku capek sendiri bolak- balik bolak-balik, dan ketiduran dengan posisi menggulung seperti trenggiling.

~

Kita langsung loncat ke cerita jaga malam pertama IPD aja.

Tim jaga malamku ada 4 orang, ada aku sebagai tumbal kelompok, Dastin si anak manis, Ainun si anak rajin dan Pauline si paling pintar.

Menurutku kelompok kecil kami ini adalah dream team. Aku sangat senang bisa satu tim sama mereka, karena kami tidak perhitungan saat membantu satu sama lain. Dan untuk masalah hiburan, kalau lagi suntuk atau lagi capek, kami tinggal menggoda teman kami, Dastin si anak manis itu, pasti ada aja hal lucu yang terjadi kalau kami memulai bercanda dengan beliau.

~

Hari pertama jaga malam bangsal IPD, kami seperti orang kena hipnotis, ngang ngeng ngong, otak kosong, ngga tau mau ngapain.
Disuruh ganti infus, kami gantiin, disuruh tensi pasien, kami tensiin, disuruh ngasih obat minum ke pasien, kami suapin.

Sampai akhirnya kami ngga tau apa yang sudah kami lakukan, bolaaak balik di bangsal ngurusin pasien, tiba-tiba udah jam 12 malam aja.

Pasien semua aman, semua perawat sudah mulai tidur di ruangannya, teman-temanku pun sudah menggelar kasur kapuk legend kami yang udah ada dari stase jiwa kemarin.

Mereka sudah tidur berjejer di kasur kapuk kami itu. Ku lihat mereka sudah ga sadar lagi, sedangkan aku sedang duduk di kursi. Aku merasa tidak ngantuk sama sekali, tapi aku sadar bahwa, kalo aku ngga tidur, apa aku kuat sampe jam 2 siang besok? Apa ngga jadi zombie kalau aku ngga tidur sama sekali?

Akhirnya aku coba untuk tidur, aku menelungkupkan kepala di atas meja supaya bisa tertidur. Aku tutup mata, pikiran kosong, tapi tetap aja ngga bisa tidur. Sampai akhirnya ada keluarga pasien yang melapor bahwa infus pasiennya habis.

Karena aku sulit tidur juga, dan daripada aku mengganggu teman-temanku yang lagi tidur untuk gantian mengurus pasien, akhirnya aku aja deh yang menangani semua keluhan pasien malam itu sampai ayam berkokok "kukuruyukkk".

Ketika sudah subuh, teman-temanku mulai bangun. Wajah mereka bahagia sekali. Katanya,

"Ehh nyenyak betul aku tidur tadi malam, mantaap banget jaga kita malam ini. Haruummm..."

Terus aku menjawab dengan mata merah, kantung mata hitam.

"Hehehehee iyaa harum banget kita jaganya malam ini" 😵‍💫

"Eehh kamu kenapa Angga? Mata merah, lesuu banget keliatannya" jawab mereka

Akhirnya aku pun cerita bahwa aku ga bisa tidur tadi malam, jadinya setiap ada keluarga pasien yang mengeluhkan pasien atau infus habis, aku yang ngurusin semuanya. Dan aku tidak ada paksaan sama sekali.

Mereka pun mengasihani diriku, dan lagi-lagi, ucapan rasa kasihan tidak membantu sama sekali. Tetap aja aku jadinya seperti zombie saat lanjut jaga pagi lagi 🧟

Di stase ini lah aku mulai belajar tidur sambil jalan. Kaki jalan, mata tertutup sambil tangan memegang pundak teman biar tetap aman waktu tidur sambil jalan. Sampai akhirnya sudah pro dalam hal sleep walking ini 😂

Sekian cerita kali inii. Terimakasih sudah membaca.

Dadaaahh guyss! 👋🏻

Cerita Dokter Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang