JEON JUNGKOOK ( Finish )

sembunyikan , tolong aku

"Bagaimana , apa rasanya cocok dengan lidahmu? " Tanya eunji berhati-hati pada perkataannya . Ia tak ingin menyinggung adik jungkook .

" Dimana aku yang bayar , maka makanan itu biasa saja"
Jawaban yang menohok malah membuat kakak beradik marga jung tak bisa menutup mulutnya .

Percuma saja mencemaskan Perbedaan negara yang dipikirkan eunji . Ternyata darah memang lebih kental . Dia lupa sebelum jungkook takluk dalam dekapannya , sikap menyebalkan itu selalu didapatkannya .

Drtttt

Ponsel justin berdering . Tanpa permisi dia malah pergi untjk mengangkat telepon .

"Astaga ! Apa-apaan itu ? Dia pergi? " Ucap sewoon

" Kulture shock ! Dia selama ini tinggal di luar negeri " Jelas eunji

"Boyaaa... Kau kenal dekat dengan dia ? Bagaimana aku tak tahu ?" 

"Bukan seperti itu , aku bertemu dengannya beberapa hari yang lalu "

"Ehhei ... Jangan berbohong !" 

"Aku berkata benar ! Ini pertemuan kami yang kedua "

" Pembohong yang payah . Apa kau kira dua kali bertemu bisa membuatmu tahu dia tinggal dimana , dan menghawatirkan selera makan nya ? Kyaaa.. Aku tak sebodoh itu, nuna " 

" Kau memang bodoh ! Apa kau tak lihat wajahnya ? "

" Ah benar ! Wajah!! Daritadi aku ingin bertanya kenapa dia nampak tak asing " 

" Adik jungkook! Mereka saudara kembar "

"MWO??! " mata sewoon hampir saja keluar karena ia membuka terlalu lebar.

 
" Aigoo... Matamu hampir lepas ... " Ejek eunji

" Apa itu masuk akal ? Jungkook anak tunggal! "

" Kyyaaa... Hyung . Dia lebih tua darimu "

" Yaist! Aku tak mau manggilnya hyung" 

"Yaist! Kau mau aku pukul? "

" Tadi siapa namanya ? " 

" Choi justin"

" Ye ? Bukan jeon? " 

" Cerita nya sangat panjang dan aku tak berniat menceritakannya padamu"

"Wae ? Kenapa kau tak mau bercerita padaku? Kenapa ? " 

" Kau membenci priaku . Tentu saja aku menutup rahasia pacarku dari musuh"

" Boyaaa... Kau menganggapku musuh ? Karena si brengsek itu? "

Plak

Eunji memukul kepala belakang sewoon .

"Ah sakit " Rintih sewoon

 
" Cukup merendahkan seseorang . Aku tahu kau tak suka , tapi kau tak bisa memanggilnya dia , si brengsek atau yang lainnya . Dia kekasih kakakmu , ingat itu"