↔rumah eunji pukul 2 pagi ↔
Jungkook keluar dari taksi dia menatap kamar Eunji yang masih menyala .
"Kenapa dia masih menyalakan lampunya ? Apa dia tak bisa tidur ? Apa mungkin dia bermimpi buruk lagi?" dumal jungkook seorang diri.
Sebagai seorang kekasih yang membuat kesalahan tentu saja , jungkook merasa cemas. Dengan kebiasaan buruk kekasihnya setelah mendapatkan sesuatu hal yang buruk , gadis itu takkan bisa menutup harinya dengan tenang.
"Apa aku pantas untuk menelponnya ?" jungkook bertanya -tanya lagi untuk tindakan selanjutnya yang akan ia ambil .
Entah benar atau salah , tapi jungkook sudah tak tahan dengan kerinduan yang ada dalam hatinya .
"Ahhh Molla . aku akan mencobanya"
Keadaan hatinya membuatnya menyerah untuk menunggu kepastian sang pujaan hati. Ia lebih memilih melakukan yang sesuai dengan hatinya . bukan dengan otaknya.
Drrttt.....drttt......
Ponsel Eunji bergetar , namun gadis itu masih memeluk kedua kakinya dan termenung ditengah kesunyian yang ada . semua pertanyaan seakan memenuhi otak kecilnya . kenyataan kalau menjalin sehubungan itu terlalu rumit dan melelahkan , baru dirasakan Eunji setelah sekian lama ia merasakannya .
Terlanjur jatuh hati dengan adik mantan kekasihnya membuat Eunji semakin merasa tersiksa dengan gunjingan orang lain serta perasaannya sendiri ketika harus menghadapi masa lalunya yang selalu ada dihadapan .
"Kenapa dia tak mengangkat teleponku ? Apa dia sudah tidur ?" jungkook nampak penasaran , teleponnya tak diangkat dan itu membuatnya sangat resah.
Angin yang begitu dingin menerka wajah jungkook yang sedih. Gelapnya rembulan tak memudarkan langkahnya untuk tetap berada didepan rumah sang gadis.
Tring
Sebuah keajaiban terjadi begitu saja , ponsel jungkook berdering . kegembiraan tak terkira langsung menghampiri , tanpa menunggu terlalu lama . jungkook langsung mengangkat telepon dari Eunji .
"Eo , kau belum tidur ?" tanya jungkook dengan antusias
"Sudah selesai ? "
"Emmm.. Baru saja selesai "
"Aaah "
"Apa kau tahu dimana aku sekarang?"
"Dimana?"
Nada suara Eunji terdengar sangat lemas .
"Kenapa dengan suaramu ? Apa kau sakit ?"
"Ahh tidak. Aku baik-baik saja. Mungkin aku lelah"
" apa kau tak bisa tidur dengan nyenyak?"
"Emmm... Tapi aku sudah meminum obat penenang "
"Maaf kan aku . hari ini aku sungguh membuatmu sangat kecewa. Aku sudah melanggar semua janji yang aku buat "
"Janji apa ? Sudah lah aku tak ingin membahasnya . tadi kau ingin mengatakan , dimana kau sekarang?"
"Keluarlah. Aku ada didepan rumahmu. Aku lihat lampu kamarmu masih menyala jadi aku menunggu diluar "
"Ye ? Sejak kapan kau disitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON JUNGKOOK ( Finish )
Fanfickau satu satunya pria yang mampu menggantikan dunia ku.