MY POSESIF FAMILY (REVISI)

20🐣

Kaila memasuki kelasnya yang masih sepi sedangkan diluar masih ada abangnya yang menunggu, setelah melihat Kaila duduk di bangku barulah abangnya pergi.

Kaila mengerutkan keningnya saat merasa ada sesuatu di laci mejanya, ia  melihat ke bawah dan ternyata di sana ada sebuah kotak hitam karena penasaran ia membuka kotak tersebut.

Pergi ke gudang belakang sekolah

Harry

Kaila bingung Kenapa teman abangnya itu menyuruhnya kesana akan tetapi pada akhirnya ia beranjak dari tempat duduknya dengan memeluk kotak tersebut, ia memutuskan untuk ke gudang. Kaila memang sudah tahu semua lokasi sekolah karena Dina dan putri sering mengajaknya berkeliling.

Dan sekarang Kaila sudah berada di depan pintu cokelat tersebut tanpa ragu ia membuka mungkin disana juga ada abangnya.

Seperti gudang pada umumnya penuh debu membuat Kaila terbatuk-batuk, saat ia berjalan ke dalam matanya membulat ketakutan dengan tubuh yang gemetar hebat tanpa sadar ia menjatuhkan kotak tersebut.

Di sana terdapat banyak foto-foto Birsha, Milla Dan Carlos juga foto kecilnya yang sedang bersama Birsha dan Milla dan disana juga banyak foto Keluarganya tertempel di dinding dengan coretan darah bertuliskan

Keluarga Richards kejam!!!

Keluarga Richards sadis!!

Keluarga Richards jahat!!

Kaila terduduk di lantai kotor dengan menutup telinganya rapat-rapat saat suara Birsha dan Milla bersahut-sahutan di kepalanya, ia menggeleng-gelengkan kepalanya tidak terima keluarganya di jelekan.

"Keluarga baby baik hiks"

"Ampun hiks"

"Caca ampun"

Kaila berdiri lalu berlari keluar gudang, membuat seseorang yang berada disudut gudang tersebut tersenyum puas, rencana pertamanya berhasil.

Kaila terus berlari hingga tiba di kelas yang sudah di isi oleh Seno dan putri mereka terkejut karena keadaan Kaila yang cukup kacau.

"Hey baby kenapa?"- tanya putri membuat Kaila terkejut bukan main begitupun putri yang menatap bingung Kaila padahal ia sangat lembut menahan lengan Kaila, Seno selaku ketua kelas mendekati Kaila ia mengelus kepala Kaila.

"Baby kenapa hm? Ada yang gangguin baby??"

Kaila menggeleng, Seno dan putri saling menatap, Seno mengambil botol air minum yang ia beli di kantin tadi lalu memberikan kepada Kaila "minum dulu"

Mereka semakin heran saat Kaila hampir menghabiskan sebotol air itu "baby duduk ya biar aku panggilan dulu Abang baby"- Seno menuntun Kaila untuk duduk saat akan memanggil abangnya Kaila menahan tangan Seno.

"Jangan, baby gapapa kok"- ia tidak mau membuat Keluarganya khawatir.

"Gapapa gimana, baby dari tadi kayak linglung gitu, biar aku panggilan Abang baby"

"Seno jangan hikss, baby gapapa, t-tadi baby cuman takut liat cacing banyak d-di taman b-belakang hiks"- ucap Kaila berusaha meyakinkan mereka berdua yang sekarang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.