Chapter 27

293 41 11
                                    

Alin menatap sinis kearah Tania yang masih berdiri mematung disana. Gadis itu melangkahkan kaki nya menuju Tania, bahkan sebuah tamparan mendapatkan tepat mengenai pipi nya.

"Aws"ringis Tania.

"KALAU LU MAU PUNYA TEMEN ITU MAKE CARA YANG MAHAL DIKIT KEK, JANGAN MAKE CARA YANG MURAHAN !!!"bentak Alin.

"Lu pikir gua ga tau apa yang lu perbuat ke Richelle hah ? LU EDIT FOTO DIA SEOLAH OLAH CIUMAN KAN SAMA RASSYA ??? PADAHAL ITU LU SENDIRI YANG CIUMAN. DASAR TUKANG NYOSOR !!!"

"GA USAH FITNAH KA !!!"bentak Tania membuat Alin tertawa mendengarnya.

"Apa video ini bukan bukti ???"tanya Alin sarkar dan tak lama kemudian sebuah Video yang menunjukkan Tania mencium Rassya duluan sampai Aqeela melihat kejadian itu.

Note : yang lupa bisa back ke Different yaaa. Makasih :)

"Anak haram, HEH GUA UDAH BILANG JANGAN BALIK KE INDO. NGAPAIN LU BALIK HAH ?"bentak Alin sembari menjambak rambut Tania.

Sandrina yang melihat itu pun ikut mendekati Tania, bahkan ia sampai mendorong Tania.

"GARA GARA LU GUA HARUS NAMPAR ADEK GUA SENDIRI !!!"bentak Sandrina.

"GARA GARA BIAR LU KEJEBAK SAMA PERMAINAN LU, GUA HARUS PURA PURA PERCAYA SAMA LU !!!"

Memang, Sandrina sudah mengetahui semua nya tapi tidak dengan Aqeela yang meminta Richelle untuk mendekatkan Asya dengan Rassya.

Kenapa Sandrina bisa tau ??? Karena semenjak Tania datang ke kampus ini, ia selalu mengawasi Tania bahkan ia mempunyai feeling kalau Tania akan mencelakakan adik nya itu.

Masih ingat saat Alin dan Richelle merencanakan sesuatu untuk membuat jera Tania ??? Disitu ada seorang yang ingin ikut bergabung dan itu adalah Sandrina. Namun, saat ia mendengar cerita dari Alin bahwa Tania adalah rival nya, akhirnya ia merubah rencana tersebut.

Ia meminta kepada Alin untuk berpura pura tidak peduli bahkan tidak merencanakan rencana untuk membuat jera Tania, padahal nyata nya mereka berdua selalu mengawa Tania bahkan Richelle juga.

"HARUS NYA LU MIKIR LU ITU GA PANTES SAMA RASSYA, BAHKAN KALIAN GA BISA BERSATU"sarkas Sandrina.

Sandrina melihat kearah Richelle yang masih terus saja menangis, lantas membawa adik nya itu kedalam pelukannya. Dipeluk nya erat sang adik.

"Kak Aqeela hiks kangen kak Qeela"tangis Richelle.

"Kalau lu mau bongkar semua nya, ga dengan kerjasama ama orang kayak dia Ra"sinis Raquel membuat Laura terdiam.

Kiesha --- pemuda itu berinisiatif untuk mengusir semua orang yang ada di aula tak terkecuali, bahkan ia membawa Rassya untuk pergi juga dan diikuti oleh yang lain.

Saskia menggelengkan kepalanya, ia sungguh tak percaya dengan Tania yang sangat terobsesi dengan Rassya.

"Awas aja lu"gumam nya.

...

Asya --- gadis itu memang hari ini tidak berangkat ke kampus nya, bahkan Asya sudah tidak tinggal di Apartemen nya. Kini ia tinggal dirumahnya.

Gadis itu lagi dan lagi datang ke pemakaman Aqeela. Di usap nya batu nisan Aqeela, bahkan kini air mata nya terus saja keluar.

"Kak, aku kangen"lirih nya.

"Hahaha lucu ya, padahal kita ga pernah ketemu tapi pas aku tau kalau aku punya kakak, aku justru kangen sama kakak"

"Seandainya kakak masih hidup, bahkan Bunda sama Ayah juga pasti aku bakalan bahagia banget. Kita juga pasti bakalan berantem terus kayak Selly sama kakak nya"

About us (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang