6. Overthinking..

19 3 0
                                    

**

Aku mengupload sebuah foto lama di instagram dengan latar belakang air terjun. Aku sangat butuh liburan sekarang. Aku memeriksa dm, rata-rata dipenuhi ajakan berkenalan atau minta nomor whatsapp.

Tiba-tiba ada dm baru,


'Hai kak Grita. Aku Ivana, adiknya kak Aldein. Aku mau minta maaf kak, gak ijin dulu ngescreenshot beberapa foto liburan kakak. Sebenarnya itu cuma buat referensi liburan kok kak. Jangan percaya kak Aldein kak, aku gak pernah ngedit jadi muka aku kok, sumpah kak'

Aku ngakak membacanya. Anak SMP ini sepertinya baru saja dikerjai oleh kakaknya.

'Halo Ivana, kak Aldein cuma bilang kamu nitip salam. Gak ada yang lain, gapapa kok mau diedit juga fotonya gak masalah'

Aku kemudian membuka profil Ivana dan mem-folbacknya. Ia rupanya lumayan aktif di sosmed dengan 70k followers, berbanding terbalik dengan Aldein yang setauku hanya sekedar punya instagram tapi tak pernah upload apapun disana.

Aku akhirnya melihat-lihat feeds ig Ivana yang kebanyakan memposting foto lucu-lucuannya dengan teman sekolahnya. Aku pergi lebih jauh lalu menemukan foto Aldein dengan caption 'masih keras kepala', ia memakai kacamata dan bersandar malas di kursinya dengan setumpuk kertas yang sedang ia baca.

Aku scroll kembali, mendapati foto Aldein mengenakan piyama putih berbaring di kasur rumah sakit dan tersenyum dengan bibir pucat menunjukkan dua jarinya. Ini diposting dua minggu yang lalu dengan caption 'kata mama sukurin, biar tau istirahat',
Dia ternyata baru sembuh dari sakit, anak ini 'bekerja' sampai masuk RS, aku yang kadang disuruh buat beberapa jurnal dalam waktu yang sama saja ketika tidak sanggup mikir langsung tarik selimut dan pindah ke dunia mimpi.

Aldein benar-benar nggak berhenti, bahkan sampai di rumah pun.


Aku masih penasaran dengan hidup Aldein di luar kampus, kali ini foto Ivana cemberut memperlihatkan jam digital di hp nya yang menunjukkan pukul 00.15 dengan kue ulangtahun di depannya, berlatar belakang Aldein yang tertidur di sebuah meja belajar. 'Dari pagi nggak keluar kamar, enggak makan juga, megangin buku terus. Sengaja masuk ke kamar jam 00.00 eh malah ketiduran, mau bangunin kan nggak tega kalau begini. Happiest birthday kakaku, yang dihari ultah aja masih nugas. I Luv U.'

Aldein kacau banget sih. Anak ini kayanya ngga dengerin siapapun. Aku jadi pengen kasih tau dia gak boleh segitunya, tapi aku gak sedekat itu dengannya.
15 Juli, ulang tahun Aldein-

Di bawahnya ada foto keluarga yang nampak elit dengan pelataran ruang tamu yang sangat megah. Aku tau Aldein memang dari keluarga kaya, melihatnya pertama kali saja aku bisa langsung tau itu. Disana ada ayah dan ibu, serta Aldein dan adiknya tersenyum manis. Semuanya goodlooking. Ibunya anggun sekali. 'Sekarang minus papa in heaven' kutip siswi SMP kelas delapan itu. Aku baru tau ayahnya sudah nggak ada.

Masih asik melihat-lihat, aku terdistract dengan sebuah postingan yang memperlihatkan suasana malam di sebuah kafe hits kota. Disana ada Ivana yang memegang kamera tersenyum memperlihatkan dua orang di belakangnya, Aldein yang bersilang kaki sambil menopang dagu melihat ke kamera dengan ekspresi datarnya. Berhadapan dengan seorang perempuan yang tampak cantik dengan dress selutut yang juga bersilang kaki tersenyum sambil memegang minumannya di atas meja. 'ehm' tulis Ivana di bawahnya.

Tiga huruf itu sudah membuat pikiranku kemana-mana. Siapa wanita ini, ada apa dengan mereka. Ivana memberi tag ig wanita dengan nama Davina Bianca itu di fotonya. Aku ingin sekali menekannya tapi kuurungkan karena merasa aku tidak seharusnya terlalu jauh mencari tahu tentang mereka diam-diam seperti ini. Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 23.10. Aku meletakkan hp dan membenamkan diri dalam selimutku.


My Hectic Lovey CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang