"Hoy Jung Wooyoung."
"Ada apa sayangku manggil-manggil?"tanya Wooyoung sembari menatap orang yang barusan memanggilnya itu
"Hari ini latihan gak?"tanya orang tersebut. Yeonjun namanya
"Latihan aja deh kayaknya, soalnya gue juga gak punya acara lain pas pulang sekolah"jawab Wooyoung sembari mengangkat kedua bahunya
"Ibu negara lo udah sembuh emangnya?"tanya yang satu lagi. Serim namanya
"Udah agak mendingan sih, dia juga udah bisa jalan sendiri kok, ya walau masih pincang-pincang, tapi hari ini katanya temen-temennya mau dateng ke rumahnya."
"Oh gitu, yaudah ke kantin yok, laper nih gue."
"Ayo, si Serim yang traktir."
"Lah kok gue."
"Si Changbin yang biasa traktir gaada, jadi lo aja sebagai gantinya."
"Dih."
•••••
"Pantes rumah jadi rame, ternyata ada anak meong disini."ucap Mamih Irene alias Mamihnya Hongjoong, saat menuruni tangga menuju lantai satu, dimana ada Hongjoong dan juga kawan-kawannya
"Weh si Mamih, anak ganteng lah Mam, bukan anak meong"balas Juyeon
"Tapi lo emang mirip meong sih Ju"sahut Lino
"Iya, gue juga setuju kalo si Juyeon tuh mirip sama meong"yang bersuara ini namanya Donghyun
"Kalo gue mirip meong lo juga berarti mirip, kita kan kembar"ucap Juyeon pada Lino
"Aduh kadang Mamih lupa kalo kalian berdua itu kembar"ucap Mamih Irene sembari terkekeh. Cantik, Mamih Irene cantiknya nambah kalo tertawa gitu, bikin ketiga kawan Hongjoong itu gabisa ngalihin pandangan mereka dari satu-satunya perempuan yang ada disana
"Jangan pada nganga gitu tuh mulut, kemasukan lalat tau rasa kalian"ucap Hongjoong menyadarkan ketiga lelaki pemuja mamihnya itu
"Ah elu ganggu kesenangan orang banget deh"ujar Juyeon sembari mendelik sementara Hongjoong hanya mencibirnya
"Sayang, kakimu gimana, udah gapapa?"tanya sang Mamih sembari menatap anak kesayangannya itu
"Lebih baik sih Mam, tapi kapan sih gips nya dilepas, aku bener-bener gak nyaman Mam"keluh Hongjoong
"Iya nanti ya sayang kita tanya dokter, ohiya hari ini Mamih harus ke kafe lagi, kamu gapapa kan Mamih tinggal?."
"Gapapa Mam, lagian kan aku punya tiga babu disini yang siap sedia kalo aku butuh sesuatu"ucap Hongjoong sembari terkikik sementara orang-orang yang dimaksud langsung menatap tajam padanya
Mamih Irene sendiri hanya geleng-geleng kepala melihatnya "Yaudah Mamih pergi ya, kalian semua yang anteng, jangan berantem mulu, kayak yang rebutan pacar aja"ucapnya sembari melenggang pergi meninggalkan anaknya dan ketiga kawannya itu
"Denger omongan Mamih Irene kok gue jadi ke inget masa lalu ya"ucap Donghyun tiba-tiba
"Masa lalu maksud lo itu saat si kembar rebutan cewek populer pas SMP itu kan"sahut Hongjoong yang dibalas anggukan semangat oleh Donghyun
"Iya anjir, mereka berdua sampe berantem tonjok-tonjokan, dan bagian paling serunya itu ketika tuh cewek kagak milih salah satu diantara mereka berdua, malah tuh cewek bilangnya suka sama elu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Partner | Woojoong
Fanfiction[ Slow Update ] "Ngapain lo kesini?."tanya Hongjoong sembari mengangkat sebelah alisnya "Ya mau ngapel lah."jawab Wooyoung sembari menyugar rambutnya ke belakang. Sok ganteng "Emang lo punya pacar?." "Loh, ya jelas punya lah makannya gue bilang mau...
