Tigabelas

259 43 26
                                    

"Seneng banget lo, dari tadi senyum-senyum terus."

"Hehe makasih"ucap Hongjoong sembari merangkul lengan yang lebih muda, senyum manis juga tak pernah lepas dari bibirnya

"Gausah senyum-senyum mulu lo, serem gue liatnya"ucap Wooyoung sembari memalingkan wajahnya ke arah samping, namun tak bisa dipungkiri bahwa bibirnya ikut tersenyum

Mereka berdua sedang ada dipasar malam, biasalah si calon Nyonya Jung kan suka jajan, dan dipasar malam ini banyak jajanan.

Makannya sedari tadi senyum tak pernah luntur dari bibir yang lebih tua, dia terlihat senang sekali.

Dan dimata Wooyoung sebenarnya senyum milik kekasihnya ini sangat manis, apalagi penampilan sang kekasih juga terlihat sangat cantik dan manis, dengan topi baret yang ia pakai.

Wooyoung dibuat meleleh sekaligus kesal melihatnya.

Karna bukan hanya dia yang terpesona dengan penampilan juga senyuman kekasihnya ini, tapi beberapa orang yang mereka lewati juga tampak terpesona.

Kan gaboleh, mereka semua gak boleh lihat senyum manis kekasihnya ini, karna itu untuknya dan hanya miliknya, bukan mereka.

Makannya ia mencibirnya berharap kalau senyum itu segera luntur dari bibir kekasihnya ini, namun bukannya luntur, senyumnya itu malah semakin lebar.

"Gak masalah, gue lagi seneng banget soalnya, makannya gabisa nahan diri untuk gak senyum"ucap Hongjoong sembari menyandarkan kepalanya di pundak yang lebih muda

Astaga, Wooyoung gak kuat, kenapa kekasihnya yang biasanya bersikap seperti macan betina kawin ini sekarang tampak menggemaskan sih.

Apa ia harus membangun pasar malam pribadi agar kekasihnya selalu bersikap seperti ini, ah sepertinya ia harus membicarakan ini dengan ayahnya nanti.

"Iya, tapi gausah senyum terus, banyak yang ngeliatin tuh"ucap Wooyoung membuat Hongjoong segera melihat ke arah sekitar dan memang banyak pasang mata yang melihat ke arahnya

Hongjoong pun makin mengeratkan pelukannya pada lengan yang lebih muda, kemudian berjalan agak cepat membuat Wooyoung mau tak mau mengikuti kemana kekasihnya ini membawanya.

"Woo, mau itu"ucap Hongjoong yang tiba-tiba saja berhenti dan menunjuk ke arah pedagang gulali

"Gak boleh."

"Kenapa?"tanya Hongjoong sembari melepaskan rangkulannya pada lengan yang lebih muda

"Lo kemarin udah banyak makan makanan manis, jadi sekarang gak boleh, nanti lo sakit gigi terus nangis-nangis deh kayak waktu itu"cibir Wooyoung membuat Hongjoong cemberut

Iya, Hongjoong kalo kebanyakan makan makanan manis suka sakit gigi, padahal dia juga rajin sikat gigi.

"Kali ini aja Woo, ya, gulali doang, besok gak bakalan deh gue makan makanan manis lagi, ya~"ucap Hongjoong sembari mengayun-ayun kedua lengan milik yang lebih muda

Gemes sih tapi Wooyoung gak bakal semudah itu luluh.

"Enggak"balas Wooyoung sembari menggeleng

"Ayolah Woo, kali ini aja~"

"Enggak sayang, sekali enggak tetep enggak" Wooyoung tetap kekeuh pada pendiriannya

Hongjoong sendiri langsung menghempaskan genggaman tangannya pada yang lebih muda, ia kemudian menggembungkan kedua pipinya tanda kesal.

Namun Wooyoung hanya diam saja, walau pendiriannya mulai goyah melihat tingkah menggemaskan yang jarang sekali kekasihnya ini tunjukan.

Kekasihnya ini kan biasanya mengonggong, gak pernah tuh bersikap manis kayak gini.

Annoying Partner | WoojoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang