Duapuluh

199 34 4
                                    

"Joong."

"Kenapa Hwa?"tanya Hongjoong sembari berhenti berjalan dan menatap orang yang memanggilnya barusan

"Sibuk gak lo?."

"Kenapa, mau ngajak jalan?"tanya balik Hongjoong membuat Seonghwa memutar kedua bola matanya malas

"Gausah kepedean jadi manusia"ucap Seonghwa sembari menoyor kepala milik orang yang berdiri di depannya ini

"Dih biasa aja dong"balas Hongjoong sembari memukul lengan si pemuda Park "Ngomong-ngomong, ada apa lo manggil gue?"

"Nih"ucap Seonghwa yang tiba-tiba saja menyerahkan sebuah kertas pada Hongjoong yang langsung menyernyit bingung "Kertas apaan nih, undangan?"ucap Hongjoong sembari menerima kertas tersebut

"Iya, undangan pernikahan."

"LO MAU NIKAH."teriak Hongjoong yang sontak saja menjadikan mereka berdua pusat perhatian, mengingat mereka berdua sedang berdiri di tengah koridor yang banyak di lewati murid-murid yang lain, ini kan jam istirahat

"Heh gausah teriak-teriak, katanya gak suka jadi pusat perhatian"ucap Seonghwa membuat Hongjoong cemberut "Gue kan kaget Hwa, tiba-tiba lo ngasih gue undangan, pernikahan lagi"ucapnya

Seonghwa yang mendengarnya sontak saja memutar kedua bola matanya malas "Itu tuh undangan pernikahan mantan gue"ucapnya

"Lah mantan lo kan gue, dan gue belum ada rencana buat nikah tuh"ucap Hongjoong yang lagi-lagi mendapat toyoran di kepalanya

"Lo kira cuma lo doang yang jadi mantan gue"ucap Seonghwa malas

"Haha iya iya Park Seonghwa yang mantannya ada banyak"balas Hongjoong sembari terkekeh "Tapi gue tebak nih yang bakal nikah tuh pasti mantan terindah lo"

Seonghwa hanya mendengus mendengarnya, namun mengangguk setelahnya "Ya begitu lah"ucapnya

"Wah anjir ternyata beneran"ucap Hongjoong setelah membaca tulisan yang ada di undangan yang dia pegang itu "Pasti lo galau banget deh di tinggal nikah sama seseorang yang begitu woah di hidup lo"

"Gak begitu galau tapi lumayan lah"balas Seonghwa sembari mengangakat kedua bahunya

"Makannya move on, masa dari gue bisa dari dia enggak sih"ucap Hongjoong sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

"Dia begitu berharga di hidup gue, gak kayak elo."

"Weh anjing ya lo"ucap Hongjoong yang kembali menggeplak lengan milik si Ketua OSIS "Eh tapi, ini kayak nama gebetan lo ya"tunjuknya pada salah satu nama yang tertulis di undangan tersebut

Seonghwa yang melihatnya langsung mengangguk malas "Yang jadi pasangan mantan gue itu sodaranya gebetan gue"ucapnya

"Anjirr, bentar ya Hwa gue mau ngakak dulu."

"Anjing lo."

•••••

"Woo?."

"Hmm."

"Wooyoung~"

"Hmm."

"Ham hem ham hem mulu lo dari tadi, kagak ada kata yang lain emangnya"ucap Hongjoong sembari mencubit pipi orang yang berbaring di atas pahanya ini

"Anjing sakit yang, gak pake perasaan banget"ucap Wooyoung sembari mengusap-usap pipinya yang memerah bekas cubitan itu

"Kan yang sakit anjing bukan elo"balas Hongjoong sembari terkekeh, sementara Wooyoung hanya menatap tajam padanya

Annoying Partner | WoojoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang