ketiga awal, ternyata demam

977 100 1
                                    

bagi kalian yang nanyain tempat tinggal yoshi, sini gue kasih tau.

yoshi tuh tinggal bareng sama hyunsuk, jihoon, dan kesembilan manusia lainnya. istilah gampangnya sih mereka nge-kost bareng tapi tanpa biaya alias gratis. ya iyalah gratis, rumah itu kan milik tuan muda choi hyunsuk.

rumah itu aslinya buat investasi hyunsuk. tapi karena hyunsuk lagi males buka bisnis, akhirnya dia jadiin kost-an gratis. secara gak sengaja juga, jihoon, yoshi, dan kesembilan lainnya tinggal di sana yang jadinya malah mirip keluarga. dengan jihoon sebagai papa, hyunsuk sebagai mama, beserta kesepuluh anaknya yang entah punya akhlak atau engga.

"yoshi, ayo sarapan."

itu suara jihoon yang manggil yoshi dari luar kamar. semuanya udah pada di meja makan, tinggal yoshi doang yang masih mendekam di balik selimut.

"yoshi?" panggil jihoon lagi tanpa ada respon. akhirnya jihoon pun memasuki kamar yoshi.

"gue masuk ya," izinnya tanpa menunggu balasan yoshi.

jihoon ngeliat yoshi yang masih tidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. ia meletakkan punggung tangannya ke dahi yoshi, ternyata anak pertamanya suckid gaes.

"loh, demam ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"loh, demam ternyata. yaudah, tunggu sebentar ya. gue ambil alat dokter di kamar."

sebelum menuju kamarnya, ia meminta hyunsuk untuk memimpin sarapan terlebih dahulu tanpa dirinya dan yoshi. sementara jihoon harus memeriksa keadaan yoshi agar keadaan yoshi cepat pulih.

"kalau udah selesai sarapan, minta tolong bikinin bubur buat yoshi ya."

hyunsuk menganggukkan kepalanya. ia meminta kesembilan anaknya untuk sarapan terlebih dahulu bersamanya tanpa sang papa dan kakak sulung.

selesai jihoon memeriksa yoshi, ia segera membuatkan obat untuk si sulung. bertepatan dengan itu, hyunsuk memasuki kamar yoshi seraya membawa sarapan untuk jihoon dan bubur untuk yoshi.

"udah bikin obatnya?" tanya hyunsuk meletakkan nampan di atas nakas.

"ini udah selesai," balas jihoon memberikan obat kepada hyunsuk.

"ya udah, biarin gue yang ngerawat yoshi. lo sekarang sarapan aja, hoon."

"makasih banyak, sukkie," ucap jihoon mencium pipi hyunsuk.

"iya, hoonie. sana cepetan sarapan, jangan ganggu gue mulu," kesal hyunsuk karena jihoon sekarang menciumi seluruh wajahnya sembari memeluk hyunsuk.

"kamu lagi malu, kan? bilang aja kalau lagi salting," goda jihoon yang ngebuat hyunsuk memutar bola matanya malas.

"serah lo aja deh."

jihoon hanya tersenyum mendengar jawaban hyunsuk. ia tau jika kekasihnya itu terlalu gengsi untuk mengatakan yang sejujurnya. tapi tidak apa, jihoon tetap menyukai apapun tentang hyunsuk.

everyday is yoshi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang