kedelapan akhir, salah asuhan

399 64 0
                                    

jaehyuk dan asahi sih bangga karena yoshi lulus akademi menyanyi, tapi setelah lulus kenapa si yoshi jadi kayak salah asuhan gini?

mereka tuh takut kalau yoshi beneran salah asuhan yang menimbulkan azab dan sengsara walau bagi yoshi sengsara ini adalah sengsara membawa nikmat. tapi gak masalah, nanti yoshi masih bisa kabur dan berlindung di bawah ka'bah kalau dimarahin master dan nyonya. semoga aja nasibnya nanti gak kayak si jamin dan si johan.

"yedam, gimana bisa yoshi sampai ke bar?" tanya jaehyuk setibanya dirinya dan asahi di rumah dengan membawa yoshi.

"gue juga gak tau, kak. tadi setelah selesai latihan, kak yoshi langsung pamit pulang. gue kira pulang beneran, eh gak taunya malah mampir ke bar. gue ngeliat kak yoshi yang jalan ke bar ketika gue juga lagi perjalanan pulang. karena gue belum pernah liat kak yoshi berubah jadi anak berandal, akhirnya gue ikutin tuh kak yoshi. eh ternyata orangnya malah dugem lagu ratapan anak tiri, untung aja gak sampe mabok. terus akhirnya gue ngabarin lo, kak jae."

"oh gitu. makasih banyak ya udah ngasih tau kami."

"iya, kak. kak yoshi kan juga bagian dari keluarga mama hyunsuk dan papa jihoon."

setelah bertanya kepada yedam, jaehyuk dan asahi menghampiri yoshi yang masih diam dan menunduk di pojok ruang tamu.

"yoshi, ayo ikut kami," titah jaehyuk dan yoshi pun hanya mengikuti langkah kaki keduanya menuju kamar.

yedam hanya melihat dengan pandangan bersalah. namun ia juga harus mengabari jaehyuk dan asahi karena takut terjadi hal buruk dengan kakaknya itu.

beberapa alasan lain mengapa dirinya mengabari jaehyuk dan asahi bukan hyunsuk dan jihoon karena hyunsuk masih di luar kota dan jihoon yang lagi hectic parah di rumah sakit. yedam tidak ingin menganggu waktu sang kakak tertua yang sedang bekerja dan lebih baik memberi tau jaehyuk dan asahi.

"kak shi, maafin gue ya. gue takut kalau lo salah pergaulan," sesal yedam ketika yoshi berjalan melewatinya.

"gak masalah, ye. emang gue aja yang salah, bisa-bisanya main sampe ke club. makasih banyak udah ngasih tau master dan nyonya. seenggaknya gue bisa belajar dari kesalahan ini," balas yoshi sembari menepuk pelan bahu yedam.

jaehyuk dan asahi membawa yoshi menuju kamar asahi untuk diinterogasi. yoshi hanya pasrah, ini memang murni kesalahannya.

"yedam udah bilang ke kami, yoshi. sekarang kami pengen denger kejujuran dari kamu," ucap jaehyuk.

"m-maaf, master dan nyonya..."

hanya itu yang dapat yoshi katakan dengan kepala yang menunduk. ia tidak berani menatap sang lawan bicara.

"yoshi, kalau cuma bertiga panggilnya apa, hm?" tanya asahi dengan mengusap surai yoshi.

"a-ayah dan ibu."

"nah, sekarang yoshi tatap lawan bicaranya. ayah dan ibu cuma pengen denger kejujuran kamu."

yoshi mendongak dengan mata yang berkaca-kaca. ia hanya bisa bercerita dengan suara lirih sambil menahan tangis.

"ya sudah, lain kali jangan diulangi lagi ya. ayah dan ibu kepikiran kamu, takut terjadi hal buruk sama kamu," ucap jaehyuk menenangkan yoshi.

"sini sayang, ibu peluk. maafin ayah dan ibu ya, udah bikin kamu nangis. ayah dan ibu sayang sekali sama yoshi."

"b-bukan salah ayah dan ibu k-kok... I-ini emang salah y-yoshi..."

jaehyuk dan asahi emang gak bisa marah terus-terusan sama yoshi. kini asahi memeluk yoshi yang sudah menangis dalam bahunya. jaehyuk juga ikut memeluk asahi dan yoshi sembari mengusap rambut sang anak.

duh, kayak keluarga bahagia (༎ຶ _」 ༎ຶ )♡

duh, kayak keluarga bahagia (༎ຶ _」 ༎ຶ )♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc.

apaan sekali ini gaje banget :/

220615

everyday is yoshi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang