yoshi kini bergegas menuju kamar jaehyuk atas perintah hyunsuk. terlihat sang master sedang duduk di atas ranjang dengan membelakangi pintu kamar yang sedikit terbuka. ia pun mengetuk pelan pintu kamar jaehyuk dan jaehyuk pun menolehkan kepalanya dengan senyuman lebar.
"master, apakah yoshi boleh masuk?"
"masuklah yoshi. tidak ada yang melarangmu untuk memasuki kamar ini. kemarilah, duduklah di sampingku," balas jaehyuk dengan kekehan yang membuat yoshi merinding
sebelum yoshi masuk, ada tangan yang menepuk bahunya. sontak ia pun menoleh dan mendapati jaehyuk yang berada di belakangnya.
"loh?! master?!" kejut yoshi melihat apa yang dilihatnya. ia pun kembali melihat ke dalam kamar jaehyuk dan tidak mendapati siapapun di sana.
"yoshi, kenapa kamu terlihat ketakutan?" tanya jaehyuk.
"t-tadi... yoshi melihat master sedang duduk di dalam sana. t-tapi... wajah master terlihat mengerikan," cicit yoshi.
"ternyata dia sudah tiba," gumam jaehyuk pelan.
"tidak apa-apa, yoshi. mungkin yoshi salah lihat saja. tidak apa-apa, yoshi sudah aman bersama ayah. ayah sudah ada di sini, ayo kita masuk," ajak jaehyuk masuk ke kamar sembari menenangkan yoshi.
yoshi yang awalnya ketakutan dan berada di pelukan jaehyuk segera melepaskan pelukannya dan menatap yakin wajah jaehyuk. jaehyuk merasa keheranan dengan tingkah sang anak kesayangan.
"what you lookin' at, ayah? I'm fearless, huh."
"o-okay..." balas jaehyuk tak yakin.
"ish, masa ayah lupa sih?! yoshi itu calon pendekar, jadi gak boleh takut," sahut yoshi manja. namanya juga anak kesayangan, yoshi bisa berubah jadi manja kalau cuma sama ayah master dan ibu nyonya.
"iyaaa... sayangnya ayah dan ibu harus jadi pemberani karena bakalan jadi pendekar," ucap jaehyuk mengusap rambut yoshi.
jaehyuk dan yoshi terlibat percakapan antara ayah dan anak. yoshi bercerita banyak hal tentang kegiatannya di kampus hingga tidak sadar asahi sudah datang dan duduk di sampingnya.
"seru banget ceritanya sampai gak tau kalau ibu udah di sini," sahut asahi yang membuat yoshi menoleh terkejut.
"ih, ibu ngagetin aku aja. salahnya sih, ibu kelamaan dateng jadinya aku cerita banyak hal sama ayah," jawab yoshi yang membuat asahi terkekeh. namun tidak lama kemudian, yoshi tiba-tiba dia terdiam sebentar karena sepertinya dia teringat sesuatu. emang ini anak satu ajaibnya minta ampun.
"oh iya! sebentar, aku baru inget. ayah sama ibu tunggu di sini dulu, nanti aku balik pake karpet terbang," ujar yoshi dan berlari keluar kamar menggunakan jurus seribu bayangan. sembari menunggu yoshi kembali, jaehyuk telepati dengan asahi menggunakan mata hati.
"sa, dia sudah tiba. waktu kita tidak banyak lagi. kita harus bergegas," batin jaehyuk dan diangguki asahi.
"baik, jae. besok setelah sarapan saja kita berpamitan," balas asahi dalam hati dan diangguki oleh jaehyuk.
di tengah telepati mereka, tiba-tiba yoshi nongol sambil bawa kue berbentuk donat jumbo yang bertuliskan 'selamat pibesde ayah master' dengan lilin aromatherapy yang diletakkan di tengah kue. pengen kesel tapi ini si anak kesayangan, mana bisa jaehyuk marah sama yoshi. asahi udah gak heran sih sama kelakuan yoshi, mungkin ke-reog-an yoshi ini nurun dari dia.
"祝你生日快乐, ayah master! semoga yoshi bisa jadi pendekar, amin. ayo ayah make a wish dulu," ucap yoshi dan jaehyuk pun make a wish sebelum meniup lilin. jaehyuk yang akan meniup lilin segera ditahan sama yoshi.
"e-eh, jangan ditiup lilinnya, ayah. mending lilinnya dibiarin aja biar kamar ayah wangi."
jaehyuk cuma bisa senyum aja dan ngusap rambut yoshi. asahi cuma menghela napas pasrah, ini anak satu kok ajaibnya minta ampun.
"ayah ngikut yoshi aja. mau lilinnya ditiup ataupun tidak, yang terpenting yoshi harus selalu bersama ayah dan ibu ya."
jaehyuk ngomongnya penuh penghayatan yang ngebikin asahi meneteskan air matanya. yoshi memeluk jaehyuk dan asahi yang sudah ia anggap sebagai orang tua sendiri.
"ih, ayah! jangan bikin yoshi nangis dong! ibu juga gak boleh sedih, nanti yoshi ikut sedih. hiks," cebik yoshi yang sekarang udah nangis sesenggukan dalam dekapan sang ibu.
jaehyuk dan asahi saling berpandangan dan menganggukkan kepalanya bersamaan. tangan asahi terulur mengusap surai yoshi dan mengecupnya pelan.
"ayah dan ibu sangat menyayangi yoshi. kami harap, di kemudian hari yoshi tidak membenci ayah dan ibu apapun keadaannya."
tbc.
bahasanya kok jadi formal ya :/ btw cerita ini jadi tambah gaje dan sebentar lagi bakalan selesai gatau kapan :)
220728
KAMU SEDANG MEMBACA
everyday is yoshi.
Fanfic𝘆𝗼𝘀𝗵𝗶, kanemoto yoshinori from treasure. 𝗯𝗼𝘆𝘀 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗯𝘅𝗯, 𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲, 𝗹𝗼𝘄𝗲𝗿𝗰𝗮𝘀𝗲. everyday is yoshi. inilah keseharian yoshi dengan para member. side pair: 𝗵𝗼𝗼𝗻𝘀𝘂𝗸, 𝗷𝘂𝗻𝘀𝗵𝗶𝗵𝗼, 𝗷𝗮𝗲𝘀𝗮𝗵𝗶, 𝗵𝗮𝗷...