Chapter KeTiga

4.1K 489 150
                                    

Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏












Hari Minggu waktunya liburan dan bersantai. Wang Yibo sudah lelah dengan kesibukan kuliah dan pekerjaan paruh waktunya. Rasanya pasti enak, kalau bisa bermalas-malasan di atas ranjang bersama orang yang dicintai.

Bibirnya mengerucut maju lima senti, ketika membayangkan orang yang dicintainya, jauh dari jangkauan. Padahal sedari kecil, ia sudah memimpikan tidur bersama papa temannya itu. Bukan hanya mimpi tidur bersama, tapi juga mimpi berpelukan dan berciuman. Bahkan di umur 15 tahun, ia sudah merasakan bagaimana rasanya horny, walau hanya berdekatan dengan Zhan.

Rasanya terlalu cabul jika dipikirkan, tapi harus bagaimana lagi. Yibo kecil bahkan sudah bisa ereksi di usia 10 tahun. Penisnya sudah bisa tegang jika disuguhkan senyuman manis dan sentuhan Zhan, walau hanya berpegangan tangan. Terdengar gila, tapi nyata.

"Harusnya ada Zhan di sini yang bisa kupeluk saat tidur. Sampai kapan aku harus menunggu waktu lagi?" keluhnya, sambil memeluk guling.

"Sepertinya aku harus segera mengambil langkah cepat. Posisiku tidak aman sekarang. Waktu itu ada si artis sok ngehits Oh Sehun. Untung saja, dia hanya berkunjung ke studio lukis my sweetiwifi. Kemarin ada si tengik Jingyu yang berusaha mengambil hati calon putriku. Besok-besok siapa lagi yang akan mengganggu hubunganku dengan my sweetiwifi." Yibo mengeluhkan nasibnya.

Wang Yibo jadi malas untuk bangun. Ia ingin melanjutkan tidurnya, agar bisa bertemu Zhan dalam mimpi. Biarlah sekarang ia merasakan nikmatnya bercinta dengan Zhan dalam mimpi, tapi nanti mimpi itu pasti akan jadi kenyataan. Bukankah semua keberhasilan itu berawal dari mimpi?

Jadi, sebaiknya sekarang ia tidur lagi saja.

"Wang Yiboooo!"

"Shit!"

"Bangun, anak malas! Ini sudah jam sembilan pagi dan kau masih malas-malasan. Ingat! Mimpi tidak akan jadi kenyataan kalau kau hanya tidur saja!" teriak Li Qin.

"Ayah dan ibu sama aja!" umpatnya pelan.

"Ayo cepat bangun! Antar ibu ke rumah A Lian."




Gratak


Bruk

Tap

Tap

Tap

Wang Yibo berlari menuju pintu



Cklek



"Baiklah. Ayo berangkat."

"Tapi bohong.... hahaha.... " Li Qin menggoda sang anak dengan riang. Merasa sudah bisa membuat Yibo keluar dari kamar, ia pun melengos pergi dari hadapan Yibo.

Wang Yibo hendak masuk ke dalam kamar lagi, tapi dia harus berhenti, karena Wang Talu baru saja menarik kerah belakang baju piyamanya.

"Eh... mau kemana lagi kamu, hem? Cepat bangun dan kita akan pergi ke rumah teman ayah," kata Wang Talu masih dengan menahan kerah baju Yibo.

LITTLE DADDY 💚YIZHAN ❤️(END PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang