Chapter KeSebelas

2.4K 322 122
                                    

Siang para Jombloh"er 😂 😂 😂







Typo bertebaran ya 🙏










Selamat Membaca 💚










Selamat Membaca 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Wang Yibo tidak bisa lagi menahan emosinya. Kekuatan tinju yang dilayangkan bertubi-tubi pada Yangyang, membuat wajah pria tampan dan kalem itu menjadi tidak karuan. Kedua pipinya telah lebam dan meninggalkan bekas luka. Mata kirinya sudah bengkak dan berdarah. Sudut bibir sebelah kiri ikut terluka.

Tidak main-main amukan singa yang sedang naik pitam tersebut.

"Wang Yibo. Hentikan!" teriak Zhan.

Seketika, Yibo menghentikan pukulannya. Sorot matanya menyiratkan kebencian yang lain pada pria yang baru saja menyuruhnya berhenti. Tidak ada tatapan mendamba lagi. Wang Yibo melengos pergi dari hadapan Zhan, dengan membawa luka hati.

.

.

.

Hongkong, saat ini.

Wang Yibo menyelesaikan design gambarnya lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Sudah hampir dua bulan, dirinya meninggalkan Beijing, setelah peristiwa itu terjadi.

Hatinya cukup terluka, hingga ia memutuskan untuk tidak ingin melihat Xiao Zhan lagi. Penantian selama belasan tahun yang menjadi impiannya, sepertinya hanya tinggal kenangan belaka. Hatinya sangat kecewa dan terluka.

"Sudah selesai, Baobei."

Plak

A Lian memukul punggung tangan Yibo yang sedang terulur padanya. Lembaran kertas tersebut hampir saja berjatuhan, jika Yibo tidak sigap untuk menahannya.

"Kasar sekali!" protes Yibo.

A Lian mendengus kesal, "Jangan panggil aku Baobei lagi! Itu membuatku mual, tahu. Bagaimana kalau Jiu Lin Ge lihat? Bisa-bisa leher kau ditebas olehnya." A Lian memang tengah menyukai seorang pria yang menjadi atasannya sekarang.

Wang Yibo hanya tergelak mendengar ocehan mantan calon anaknya itu.

Selama dua bulan menetap di Hongkong dengan alasan pekerjaan, tujuan Yibo adalah memang ingin menjauh dari Zhan. Tidak disangka, pertikaian yang terjadi antara dirinya dan Yangyang, membuat A Lian juga ikut kecewa dan marah pada papanya sendiri.

Keduanya sepakat untuk mengajukan cuti kuliah dan terbang ke Hongkong. Itu semua karena A Lian mendapatkan tawaran menjadi seorang model sekaligus design graphic dari salah satu majalah ternama. A Lian dan Yibo memang tak terpisahkan sejak kecil. Semua hal yang menyangkut kedua anak adam itu, sudah pasti saling diketahui.

Hubungan mereka seperti layaknya pasangan. Namun, bukan pasangan kekasih. Wang Yibo menganggap A Lian bagian dari keluarganya, karena ia berpikir bahwa kelak akan menjadi ayah untuk sahabatnya itu. Sedangkan A Lian merasa bahwa Yibo sangat dewasa dan bisa mengerti apa yang diinginkannya. Itulah yang membuat A Lian nyaman berdekatan dengan pemuda yang pernah dipanggil Daddy, olehnya.

LITTLE DADDY 💚YIZHAN ❤️(END PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang