Chapter KeTujuh

4K 415 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selamat Sore Jombloh"er 😂 😂 😂 Maaf baru sempat buka Wattpad. Jangan lupa tinggalkan komentar nya ya..... YANG TIDAK SUKA TIDAK USAH BACA YA. CUKUP SKIP. XieXie✌️



Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏





















A Lian sedang menunggu Yibo dan papanya keluar dari kamar. Sudah hampir tiga jam mereka bersembunyi berdua di dalam kamar. "Apa terjadi sesuatu dengan papa? Kenapa sampai saat ini, aku tidak mendengar papa berteriak-teriak, ya?"

A Lian kesal ternyata. Apa yang sedang ia pikirkan tentang papa dan calon daddynya tidak terjadi. Imajinasinya sudah tinggi. Namun, yang ia dapatkan hanya keheningan.


Drrtt

Drrtt



Ponsel A Lian berbunyi dan muncullah nama Li Qin di sana.

"Nenek Wang?"

"Halo, Nek." A Lian dengan senangnya menjawab panggilan dari Li Qin.

Li Qin. "Sayang, di mana Papamu? Nenek sudah menelponnya, tapi tidak diangkat."

A Lian. "Di kamar, dengan daddy. Aku juga tidak tahu mereka sedang apa, tidak ada suara yang terdengar juga."

Li Qin. "Sejak kapan?"

A Lian. "Sejak tiga jam yang lalu. Sepertinya."

"Sayang. Zhan sedang bersama anak kita di dalam kamar. Apa menurutmu, Yibo sudah melakukan sesuatu pada Zhan?" tanya Li Qin pada Talu.

A Lian. "Nek. Nenek masih di situ, kan? Bagaimana ini? Apa aku ketuk saja kamar papa supaya mereka berdua keluar dari kamar?"

Li Qin. "Ah maaf. Tidak perlu. Lagipula acara di tempat paman Yangyang sudah selesai dan papamu telah melewatkannya juga. Sebaiknya biarkan papamu istirahat saja bersama daddymu."

A Lian mengangguk mengerti. "Baiklah."

Panggilan telepon ditutup oleh Li Qin. Talu melipat tangannya di dada. Sekelebat bayangan dalam pikirannya melintas tanpa permisi. Bayangan Yibo, anaknya sedang menunggangi sahabatnya yang sudah tidak berdaya pasrah di bawah dominasi sang anak. Terengah-engah dan mendesah dengan suara yang semakin parau. "Aaahh... Yibooo... a-aku lelaaahh."

"Sayang," panggil Li Qin.

Li Qin mengerutkan keningnya. Ia menatap suaminya heran. Diam, tetapi sangat yakin jika pikiran suaminya sedang terbang kemana-mana.

"Wang Talu!"

"Akh!" ringis Talu saat telinganya mendengar teriakan Li Qin.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Li Qin curiga. Sebagai seorang istri dari Wang Talu, ia paham betul bagaimana kebiasaan sang suami dan tentu saja putranya, yang sudah terkontaminasi.

LITTLE DADDY 💚YIZHAN ❤️(END PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang