Drama percintaan antara anak remaja dan pria dewasa.
DILARANG PLAGIAT❌❌❌❌❌
Fan fiction . Tidak ada sangkut paut sama dunia real 王一博and 肖战
Start 23 MEI 2022
END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Malam para Jombloh"er 😂 😂 😂. Ada yang nunggu cerita ini gak? Jangan lupa tinggalkan komentar nya ya besok pasti ku balas.
SELAMAT MEMBACA 💚 💚
TYPO BERTEBARAN YA 🙏
Irene sudah tidak sabar, ia pun mencari Yangyang untuk mengadukan kekesalannya. Bagaimana bisa ia dicampakkan begitu saja saat sedang asyik berduaan dengan Yibo. Walaupun hanya di depan kamera, tapi Irene merasa senang bisa berdekatan dengan pemuda tampan tersebut.
Gadis itu sengaja mendatangi ruangan Yangyang. Tanpa mengetuk pintu, Irene masuk begitu saja ke dalam ruangan.
"Yang Ge!" panggil Irene.
Yangyang tersentak kaget mendengar namanya dipanggil. "Ada apa? Kenapa tidak mengetuk pintu dulu?" kesalnya.
Irene segera mengambil tempat di kursi yang berada di depan meja Yangyang. "Aku mau Yibo, Yang Ge." Irene mulai merajuk pada saudara sepupunya.
Yangyang dibuat pusing dengan ulah manja sepupunya. Padahal, awalnya Irene hanya meminta pekerjaan sebagai model untuk mengisi waktu luang, setelah ia menyelesaikan kontrak dengan salah satu agensi.
"Yibo itu bukan barang, jadi tidak bisa kau minta seenaknya. Lagipula, kenapa harus Yibo? Masih banyak pemuda lainnya, kan? Teman-teman sesama model dan artis juga banyak yang tampan, kenapa harus memilih Yibo?" Yangyang memberondong gadis tersebut dengan perasaan kesal.
Irene memalingkan wajahnya dari tatapan intimidasi Yangyang. Entah mengapa ia tiba-tiba tertarik pada Yibo. Padahal pemuda itu sangat tidak bersahabat dan terlalu kaku, tapi bagi Irene itu adalah daya tarik yang Yibo miliki.
"Jangan buat ulah. Aku tidak ingin hubunganku dengan Wang Talu menjadi rusak hanya karena sikapmu yang tidak terkontrol itu. Gege sarankan padamu, buang jauh semua niatmu untuk mendapatkannya," desak Yangyang dan terdengar seperti sebuah ultimatum bagi Irene.
"Ah! Gege tidak asik!" protes Irene sambil berdiri dari kurainya, "selama Yibo belum menikah, aku masih punya harapan untuk mendapatkannya." Setelah itu, Irene pergi meninggalkan Yangyang.
Brak
Pintu ditutup dengan cara dibanting hingga terdengar memilukan, bagi siapapun yang mendengarnya.
"Untung saja tidak pecah," ucap Yangyang sambil mengelus dada.
"Semoga saja kau bisa mendapatkan Yibo, dengan begitu, aku bisa mendapatkan Zhan. Hehehe," gumamnya dalam hati.
.
.
.
Bilik ganti tempat mereka beradu syahwat, terlihat mengenaskan. Sangat berantakan. Wang Yibo masih memangku Zhan yang sudah kelelahan. Masih dengan tubuh telanjang, dan milik Yibo yang masih tertanam di dalam perut Zhan.
