Chapter 7 - Mulai dari Merayu

158 12 0
                                        

Pagi ini Mentari melangkah dengan langkah ringan menuju meja kerjanya. Ekspresi wajahnya terlihat sumringah. Apalagi kalau bukan karena suasana hatinya yang sedang berbunga-bunga. Beberapa orang menoleh ke arahnya ketika dia melewati koridor, memandang dengan heran karena Mentari tersenyum-senyum sendiri selama berjalan.

Sementara itu, si wanita yang telah menjadi pusat perhatian hanya melenggang cuek terhadap sekitarnya. Kemarin memang dia sempat kecewa karena pernyataan Arief, tapi tak butuh lama dia kembali ceria dan pantang menyerah. 'Benar, kami baru saja mulai menjadi dekat! Ini adalah baby step!' pikir wanita itu dengan menggebu. Tak lama kemudian, dia pun sampai ke meja kerjanya. Namun, baru saja dia mendudukkan dirinya di kursi, sebuah panggilan interkom terdengar dari telepon yang ada di mejanya.

"Tolong masuk ke dalam sebentar." Suara tak asing milik CEOnya itu terdengar. Atau lebih tepatnya dikenal Mentari sebagai atasannya selama ini. Bukankah CEO aslinya adalah Arief? Dia masih ingat pengakuan laki-laki itu kemarin.

Pandu Sutomo, CEO perusahan A&A, tempat Mentari bekerja saat ini adalah seorang laki-laki yang ramah senyum. Saat pertama kali wanita itu diterima bekerja dan diperkenalkan langsung kepada atasannya itu, dia bersyukur mendapatkan bos yang baik. Mentari selalu berusaha memenuhi harapan atasanya tersebut. Untung saja, sepertinya Pandu cukup puas dengan hasil pekerjaannya.

Begitu membuka pintu ruangan, Mentari menemukan sebuah sosok tak asing lainnya di dalam ruangan CEO. "Lho?" Tanpa sadar Mentari menggumam. Dia sedikit heran melihat Arief sedang duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu. Di sebelah laki-laki itu, sosok Pandu menatapnya sambil tersenyum lebar.

"Silakan duduk, bu Mentari," ucap Pandu seraya menunjuk ke arah sofa yang berseberangan dengannya.

Sesaat setelah duduk, Mentari merasa situasinya jadi canggung. Dia berharap Pandu atau Arief mengatakan sesuatu untuk memecah keheningan ini. Dia melirik ke arah Arief. Laki-laki itu terlihat mengerutkan dahinya. Aura yang dikeluarkannya pun masih sama dengan terakhir. Penampilannya tampak kasual dengan kemeja polo biru dan celana jeans hitam.

Hingga beberapa menit kemudian, barulah Pandu membuka suara. "Begini, sebelumnya aku ingin memperkenalkan kakakku, Arief Sutomo." Laki-laki itu mengarahkan telapak tangannya ke arah Arief yang sedang duduk di sebelahnya. "Seperti yang kamu kenal, mungkin kakak sering membersihkan area lantai tiga puluh ini. Dialah orang yang selalu membantuku di balik layar," kata Pandu sambil menoleh ke arah Arief.

"Tadi aku sudah dengar ceritanya kamu tidak sengaja mengetahui identitas kakak."

Mentari tidak mengatakan apapun, dia hanya menganggukkan kepalanya. Wanita itu menatap Arief yang saat ini sedang berwajah tanpa ekspresi dan membuang arah pandangannya ke samping. Sepertinya laki-laki itu merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Dia pun merasa situasinya begitu canggung. Apakah memang benar keluarga Sutomo, pemilik perusahaan A&A ini sangat merahasiakan kepribadian ganda yang dimiliki Arief? Jika mrmang begitu, berarti tanpa sengaja dia mengetahui rahasia besar dalam perusahaan? Tanpa sadar, Mentari meneguk ludahnya, gugup.

"Mulai sekarang aku minta kamu merahasiakan kondisi kakak." Nada suara Pandu terdengar tegas. Membuat sekujur tubuh Mentari membeku. Sepertinya, mulai sekarang kehidupannya bergantung pada seberapa erat mulutnya menjaga rahasia ini.

"Baik, pak. Saya bisa pastikan hanya saya saja yang mengetahui hal ini," janji Mentari. Namun, jika dipikirkan kembali, kalau dia menceritakan hal ini pada orang lain, belum tentu mereka akan percaya dengan ceritanya!

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Pada saat Mentari hendak beranjak dari sofa untuk membukanya, Pandu bergerak mendahuluinya ke arah pintu. Wanita itu berdiri di tempat sambil memandang punggung Pandu yang terlihat buru-buru. Sesudah membuka pintu, kedua mata Mentari melebar melihat kedatangan sosok penting lain di perusahaan.

The Secretary and The Janitor (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang