Matahari sudah terbenam, hutan yang tadinya hanya berupa pepohonan yang sangat rindang mulai terlihat menakutkan, bagaimana tidak? Tidak ada penerangan sama sekali disini dan Rafael berkata bahwa kami masih sangat jauh dari jalan utama, dia bilang dia ingin saja terbang tapi Alian bisa merasakan pergerakan masing-masing, kami tidak mau mengambil resiko. Tapi aku bersyukur Rafael ada disini entah karena bajunya yang berwarna putih atau sesuatu yang ada pada dirinya, dia seolah memantulkan cahaya rembulan.
Ah mungkin karna sayapnya, Rafael tidak menghilangkan sayapnya sejak tadi sore, mungkin dia sengaja melakukannya agar tidak terlalu gelap, entahlah, apakah itu masuk akal? Tapi membayangkan berdua saja di dalam hutan bersama mahkluk bersayap mengerikan juga.
Annabelle, bukankah kau juga seorang hantu? Dasar bodoh!
"kau ingin aku menyalakan api unggun?" tanyanya tiba-tiba memecahkan segala fikiran yang ada di dalam otakku, aku menimbang-menimbang tawarannya, tapi apa membuat api unggun juga mengundang sesuatu? Para iblis misalnya atau jika aku berlebihan hewan-hewan buas yang tinggal di hutan ini, mungkin.
"tidak perlu" jawabku, sambil memeluk lututku sendiri, pembuktian pertanyaanku tadi siang memang bodoh, bajuku sekarang bahkan sudah kering dan aku masih memakai baju yang sama saat dirumah Rafael, uh bayangkan baju yang sama juga yang dimuntahi darah mahkluk mengerikan yang kami temui di rumah Uriah, aku ingin menangis melihat kondisiku sendiri dengan Rafael, dia bahkan tidak punya noda di kaos putihnya.
"kau kedinginan ya?" tanyanya lagi, aku menggeleng lemah. Sudah jauhkan saja pandanganmu itu dari mahkluk menyedihkan sepertiku, rutukku dalam hati.
Rafael beranjak mendekatiku, hatiku berdebar di setiap langkahnya dan selanjutnya yang ia lakukan duduk di belakangku, mengapitku diantara tubuhnya kemudian tangannya meraih tubuhku agar bersandar pada dada bidangnya, dagunya tepat diatas kepalaku dan aku bisa merasakan detak jantung serta mendengar nafasnya, sayapnya tiba-tiba bergerak menutup menyelimuti tubuhku hingga aku bisa merasakan bulu halus sayapnya di kulitku,
Sangat lembut
"ini cara lain untuk membuatmu tetap hangat"
Apakah bisa seperti ini? Memangnya dia tidak mencium bau anyir darah dari tubuhku? Aku sungguh ingin mengatakannya tapi toh aku tidak memintanya melakukan semua ini, lagipula dia memang harus memperlakukanku dengan baik karena telah memisahkanku dengan Dad.
Perlahan suara detakan jantungnya seperti lagu selamat tidur untukku, di tengah keadaan setengah sadar menuju alam mimpi aku bertanya-tanya, bolehkah aku seperti ini sementara Arion tidak diketahui apakah ia selamat atau tidak.
....
Kami sudah berada dalam bus menuju ke rumahku, matahari sudah setengah jalan menuju siang. Rafael tertidur sedangkan aku tidak bisa merasa tenang selama perjalanan. Terlalu banyak yang aku fikirkan, membayangkan kembali rumahku saat terakhir kali aku tinggalkan, apa sekarang rumah itu masih tetap sama? Atau seseorang sudah melihat rumah itu hancur. Aku juga tidak henti-hentinya berharap Arion ada disana, bahwa kemarin yang ku dengar hanyalah mimpi, aku harus memastikannya ketika tiba disana.
Ketika sampai di pemberhentian bus dan butuh sekitar beberapa menit untuk berjalan ke rumahku, aku melihat Marisa sedang mengobrol dengan beberapa anak yang tidak aku kenal. Marisa terlihat lelah, dan satu dari mereka ku lihat sedang mengusap punggung Marisa seperti sedang berusaha menenangkannya, dari matanya aku bisa tau Marisa tidak tidur berhari-hari, aku melihatnya seperti Marisa yang sama seperti saat neneknya meninggal ketika kami kelas delapan.
Mereka menyadari kedatangan kami atau tepatnya kedatangan Rafael karena salah satu dari mereka menunjuk kami dan refleks Marisa berbalik melihat Rafael, ia tampak terkejut dan kemudian berlari menghampiri kami meninggalkan teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AVERNUS [Re-Upload]
FantasySemua mahkluk langit punya tugasnya masing-masing, Alian bertugas menuntun roh untuk kembali ke langit maupun neraka, sedangkan Abadon bertugas menjaga Neraka dari iblis mengerikan di dalamnya yang selalu berusaha keluar dari Neraka menuju Bumi mela...