bagian V

2.9K 272 0
                                        

kami sudah tiba di sekolah dan Cash pergi menemui teman-temannya dan aku memutuskan untuk mencari Arion, sekolah baru di mulai besok jadi hanya murid-murid pengurus buku tahunan yang datang dan mobil Arion sudah terparkir di halaman jadi seharusnya dia sudah berada disini.

Setelah mengelilingi sekolah aku menemukannya duduk bersama marisa di depan gedung kesenian. Mereka sedang mengobrol dan aku bisa melihat Marisa membuka kotak makanan lalu menyodorkannya kepada Arion. Arion tersenyum lalu meraihnya.

"Ku dengar dari orang tuamu, akhir-akhir ini kau jarang makan dirumah" ucap Marissa. "Mereka dramatis sekali, kau tau lah aku hanya menghindari percakapan keluarga dan mengendap-endap membuka kulkas kalau aku mulai kelaparan" Marisa tertawa mendengar jawaban Arion, Aku tepat di belakang mereka, memperhatikan dua orang yang dulunya sangat dekat denganku. Melihat mereka hanya berdua saja entah mengapa membuatku sesak nafas.

"Sebelum kesini, aku datang ke makam Anna" ucap Marisa, namun Arion tidak menjawabnya ia hanya memakan makanan yang dibawakan Marisa, "aneh ya, Anna tidak berada disini" Marisa terus memancing Arion untuk membicarakanku, tapi anehnya Arion tidak mau menjawab, padahal aku juga sangat penasaran bagaimana perasaan dia setelah aku tiada, apa dia baik-baik saja atau dia mungk-- "aku tidak begitu nyaman membicarakan Anna, kita ganti topik saja"

Tubuhku membeku, tidak percaya apa yang baru saja dikatakan Arion. Mengapa dia tidak nyaman membicarakanku? Tidak nyaman karna membicarakannya dengan Marissa atau tidak nyaman karena dia sedang berusaha melupakanku? Setelah dua tahun yang kami lewati?

"Baiklah" ucap Marissa menyerah, dari jauh aku bisa melihat Cash menghampiri kami dan dia melihat ke arahku sedetik sebelum tersenyum kepada Arion dan Marissa.
"Kalian membiarkanku terjebak dengan Mr.Watson sementara kalian berpacaran disini? Sialan kau Arion, rapat akan dimulai 10 menit lagi" ucap Cash, Arion hanya tersenyum dan Marisa tertawa "kami tidak pacaran Cash, hanya mengobrol" jawab Marisa.

Aku melangkah maju memegang bahu Cash "Cash bisakah kau katakan pada mereka, kalau aku disini-" aku menunjuk Arion "dia adalah kekasihku dan dia temanku, beritahu mereka berdua kalau aku ada disini" teriakku pada Cash. Tapi tentu saja Cash mengabaikan, dia bahkan tidak menatapku dan bertingkah seolah tidak mendengarkan.

"Baiklah Cash, kami akan pergi menemui Mr.Watson" ucap Arion. Dan dia beranjak bersamaan dengan Marissa, aku frustasi menatap mereka pergi "sialan kau Cash, panggil mereka kembali, beritahu mereka aku ada disini" aku benar-benar berteriak dan mengguncang bahu Cash hebat sebelum akhirnya dia menghentakkan lengannya dan aku jatuh tersungkur, aku bisa melihat wajahnya kaget melihatku terjatuh tapi sedetik kemudian wajahnya kembali datar. Dia berjongkok menghadap ke arahku lalu mengangkat wajahku agar sejajar dengan wajahnya. Dan aku melihatnya tepat ke dalam matanya, kami saling bertatapan.

"Setelah itu apa?" Ucapnya, aku diam saja menunggu dia melanjutkan karna tidak tau apa yang harus ku katakan. "Setelah mereka tau bahwa kau ada disini lalu apa? kau akan terus berpacaran dengan dia? Sadarlah, kau itu hantu. Dan memberitahu mereka bahwa aku bisa melihatmu sama saja dengan memproklamasikan bahwa aku sudah sinting, dan aku tidak mau. Sadarlah Annabelle Moore duniamu dan dunia kami sudah berbeda sekarang"

Setiap kata yang ia ucapkan seperti sebuah paku yang menancap di jantungku, aku tidak mengerti mengapa dia berkata sekejam itu, dia tidak mengerti karna dia tidak berada diposisiku. Tanpa terasa aku menangis, dan aku benci diriku karna aku menangis sekarang. Aku menepiskan tangannya lalu bangkit berdiri kemudian mengumpulkan sisa tenagaku untuk berteriak

"COBA SAJA!" teriakku "Coba saja kalau orang tuamu bercerai lalu kau dibunuh oleh kekasih ibumu sendiri! Kau tidak mengerti karna kau tidak mengalaminya. Brengsek kau Cash!" Aku berlari dan menyesal, menyesal karna memberitahu semua nasib sialku padanya. Masa bodohlah Anna, biar saja dunia tau nasib malangmu atau seharusnya semua orang di dunia merasakan apa yang ku rasakan biar semua orang mengerti dan tidak berusaha menghakimi.

AVERNUS [Re-Upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang